Waspada, jangan pernah download aplikasi dari 3 tempat ini!
Ada beberapa tempat yang harus dihindari untuk download aplikasi Android
Melindungi smartphone dari berbagai serangan memang tidak mudah, namun sebenarnya juga tidak sulit. Kebanyakan target serangan adalah pengguna Android, karena OS ini merupakan open source. Untuk menghindari berbagai serangan, baik phising, malware, ataupun bug, Anda hanya perlu berhati-hati jika download apapun, terutama aplikasi.
Menurut laporan dari Ars Technica, peneliti telah menemukan bahwa serangan-serangan yang ada menargetkan pengguna Android pada lebih dari 20 negara. Oleh karena itu, ada beberapa tempat yang harus Anda hindari untuk download aplikasi Android jika ingin smartphone terlindungi.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Di mana aplikasi desain rumah Android bisa diunduh? Berikut ini 12 aplikasi desain rumah gratis yang mudah digunakan di HP android, dirangkum pada (11/06/2024).
-
Siapa yang banyak menggunakan Android di Indonesia? Lembaga Riset Digital Marketing (Emarketer), menyebutkan bahwa pengguna smartphone di Indonesia pada 2018 mencapai 100 juta orang. Sehingga Indonesia menjadi negara pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia.
-
Di mana perusakan APK terjadi? Puluhan APK milik caleg PAN yang dirusak berada di dua kecamatan yaitu, Kecamatan Kota dan Pesantren, Kota Kediri.
-
Siapa yang menemukan 3.300 aplikasi berbahaya dengan teknik kompresi APK di sistem Android? Dalam risetnya, Zimperium sendiri mengaku jika perusahaannya telah menemukan 3.300 aplikasi berbahaya yang menggunakan teknik kompresi APK di sistem Android saat ini.
Toko aplikasi tidak resmi
Google telah menyediakan tempat untuk download aplikasi yang sangat mudah, yaitu Google Play Store. Google pasti sudah memeriksa aplikasi yang ada dan memberikan perlindungan yang tidak tersedia di tempat lain. Namun, masih banyak saja orang yang mencari toko aplikasi lain untuk mendapatkan aplikasi, baik karena aplikasi yang dicari di Play Store tersebut berbayar atau karena alasan lainnya.
Ketika Anda download aplikasi di tempat lain, mungkin saja aplikasi tersebut terinfeksi malware yang mengumpulkan informasi tentang perangkat Anda, dan upload informasi tersebut ke server iklan. Nah, ketika mereka telah sampai ke tahap itu, smartphone Anda akan semakin sering menerima iklan. Pop up iklan ini bisa saja muncul di layar awal Android, home screen, atau beberapa aplikasi.
Link download di website
Orang lain bisa saja mempromosikan aplikasi melalui link download di website atau aplikasi tertentu. Pasti Anda pernah melihatnya bukan? Iklan yang muncul mungkin terlihat terpercaya, karena menggunakan ikon dan dikemas meniru aplikasi Android yang aman. Namun, hal ini bisa menjadi jebakan untuk Anda.
Begitu aplikasi tersebut Anda pasang, maka bisa mengeksploitasi kerentanan Android untuk mendapatkan akses ke root smartphone. Setelah itu, aplikasi akan meluncurkan kode yang meniru layanan Android resmi agar bisa secara permanen bisa menginfeksi smartphone Anda. Mengerikan sekali bukan?
Iklan di aplikasi
Cara lain untuk membuat orang download aplikasi berbahaya adalah mempromosikan pada iklan aplikasi lain. Misalnya Anda membuka games kesukaan, lalu ada iklan yang muncul. Anda mungkin iseng klik salah satu iklannya. Padahal iklan tersebut bisa membuat jumlah iklan akan semakin banyak dan bisa membuat akses root smartphone, sehingga bisa bekerja di balik layar.
Menurut laporan dari Goodlin, ada aplikasi tak resmi yang menggunakan akses root untuk menghapus aplikasi antivirus, sehingga dia bisa dengan mudah mengeksploitasi yang lainnya.
Maka dari itu, jangan pernah tergoda untuk download aplikasi dari pihak selain Google Play Store. Selain aplikasi, Anda juga harus berhati-heti ketika dowonload lagu atau video.
Baca juga:
Indonesia pasar menggiurkan apps pesan instan, Jongla serius garap
[Eksklusif] Bersama juara Hackathon Merdeka 2.0 chapter Malang
Ini dia juara Hackathon Merdeka 2.0 chapter Malang
Ini 8 Finalis terbaik Hackathon Merdeka 2.0 Chapter Malang
Penjurian Hackathon Merdeka 2.0 chapter Malang seru mendebarkan