Genjot Sektor Wisata, Kompetisi Oleh-oleh Se-Indonesia Digelar
Melihat perkembangan bisnis sentra oleh-oleh yang terus meningkat pesat dan menjanjikan di dunia pariwisata Indonesia, maka diselenggarakanlah kompetisi oleh-oleh nusantara.
Berkunjung ke sebuah daerah, tak lengkap rasanya jika pulang tanpa membawa oleh-oleh. Dalam hal ini, makanan menjadi salah satu bentuk oleh-oleh yang paling banyak diburu kerena dapat menggambarkan kekhasan dan keunikan masing-masing daerah.
-
Kuliner apa yang menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
-
Kuliner kekinian apa saja yang ditawarkan di Chillax Sudirman? Di sana, Anda bisa mencoba berbagai makanan dan minuman dari yang ringan sampai berat seperti sushi, steak, ramen, dan berbagai jajanan khas Korea atau Jepang.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
Melihat perkembangan bisnis sentra oleh-oleh yang terus meningkat pesat dan menjanjikan di dunia pariwisata Indonesia, maka Unilever Food Solution (UFS) ingin memberikan dukungan dengan menyelenggarakan Kompetisi Blue Band Master Oleh-oleh.
"Kementerian Pariwisata mendorong Kompetisi Blue Band Master Oleh-oleh karena PDB (Produk Domestik Bruto) terbesar berasal dari kuliner selain fesyen. Jadi top two setelah fesyen," ungkap Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kemenpar, Lokot Ahmad Enda saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 8 September 2016.
Melalui ajang ini diharapkan dapat menyalurkan kreativitas para pelaku industri bakery dan pastry di seluruh penjuru Indonesia dalam menciptakan ragam kreasi oleh-oleh nusantara.
Managing Director Unilever Food Solution PT Unilever Indonesia, Thomas Agus Pamudji menegaskan bahwa ragam variasi oleh-oleh khas dapat berkontribusi mendorong sektor pariwisata dan perekonomian daerah terkait.
"Para pelakun industri bakery dan pastry berperan penting dalam menghadirkan sajian khas masing-masing daerah," imbuh Thomas.
Data Badan Statistik Dunia mencatat pertumbuhan pariwisata Indonesia mengalami peningkatan sebesar 7,2 persen. Melampaui pertumbuhan pariwisata dunia yang hanya sebesar 4,4 persen. Sehingga membuat pariwisata Indonesia masuk dalam peringkat 50 dunia, atau naik 20 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Sektor pariwisata Indonesia telah berkontribusi sekitar empat persen dari total perekonomian atau PDB Indonesia," terang Lokot.
(mdk/dream)