Susuri Eksotisme Sumba Lewat Indonesia Adventure Festival 2016
Festival diadakan selama 6 hari mulai dari Walakiri hingga Waitabula.
Tandai kalendermu pada 10-15 September 2016 untuk berpetualang menjelajahi Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, dalam kegiatan Indonesia Adventure Festival 2016. Bersiaplah mengeksplor pesona pulau ini lewat berbagai kegiatan seperti trekking, diving, bersepeda, menjelajah gua, berkuda, fotografi, membuat film, kuliner dan festival budaya.
-
Kenapa Festival Sepekan Tamansuruh diselenggarakan? "Tamansuruh dikenal dengan lokasinya yang sangat sejuk, berada di kaki Ijen. Di sana juga dikenal dengan Agro Wisata Tamansuruh yang sangat asri. Festival ini untuk mengangkat kekayaan wisata dan tradisi Desa Tamansuruh ini," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (17/7/2023).
-
Apa yang dirayakan dalam Festival Sriwijaya? Penyelenggaraan festival di Indonesia pastinya tak lepas dari budaya dan mengenang peristiwa tertentu, salah satunya festival di Sumatra Selatan yang bernama Festival Sriwijaya. Festival ini diadakan rutin oleh pemerintah setempat bertujuan untuk mengangkat kembali nilai-nilai tradisional yang bertajuk kejayaan Kerajaan Sriwijaya di masa lampau.
-
Dimana Festival Sriwijaya diadakan? Pada gelaran Festival Sriwijaya tahun ini, akan berlangsung di Plaza Benteng Kuto Besak Palembang yang menjadi salah satu tempat cagar budaya Indonesia.
-
Apa itu Festival Sekerat? Tapi, di Kabupaten Kutai Timur, ada festival budaya Suku Kutai yang tidak dilaksanakan di Sungai. Tapi digelar di tepi laut atau Pantai. Namanya Festival Sekerat yang dilaksanakan di Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur.
-
Kapan Festival Kita Bisa di Banyuwangi? Memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember, Kabupaten Banyuwangi menggelar beraneka agenda. Salah satunya lewat Festival Kita Bisa yang menampilkan beragam karya dan kreasi dari anak-anak muda penyandang disabilitas.
-
Mengapa Banyuwangi Ethno Carnival 2023 digelar? "Ini tidak sekadar tontonan dan hiburan semata. Tapi, ini menjadi panggung bagi talenta-talenta Banyuwangi untuk merawat budaya yang kita miliki dan memperkenalkannya kepada dunia," ungkap Ipuk.
Festival diadakan selama 6 hari mulai dari Walakiri hingga Waitabula. Pada hari pertama, kamu akan disambut di Bandara Umbu Mehang Kunda, Waingapu, disusul dengan upacara pembuka sekaligus menikmati matahari terbenam di Pantai Pura Kamera. Setelahnya, kamu menginap di Kampung Adat Praiyawang, Rende.
Perjalanan pada hari kedua dilanjutkan ke Waibakul untuk mempelajari kultur orang Rende melalui peninggalan megalitik, tenun ikat dan barang-barang kerajinan. Kemudian diajak melihat kecantikan pantai Watuparunu dan Air Terjun Gunung Meja, serta menikmati seribu lembah di Warinding. Hari kedua akan ditutup dengan menghabiskan malam di Waibakul, Sumba Tengah.
Lanjut di hari ketiga, kini giliran Sumba Tengah yang dijelajahi. Kamu akan diajak melihat ritual "purungu ta kadonga ratu" di Kampung Adat Lai Tarung, lalu beralih menjelajahi destinasi lain yaitu Pantai Koda Maloba dan Pantai Tai Tena, di mana sejarah kompetisi berkuda khas Sumba yang disebut "Pasola" dimulai.
Masih di hari yang sama, pecinta sepeda gunung dan motor trail akan menjajal rute menuju Air Terjun Matayangu, kemudian dilanjutkan ke Gua Bakul Liang. Ada destinasi tersendiri bagi pecinta fotografi alam, yaitu Taman Nasional Manupeu Tanahdaru yang menjadi rumah berbagai kupu-kupu dan burung endemik.
Lahan persawahan yang luas di Waikabubak akan dikunjungi pada hari keempat, dilanjutkan mengeksplor Kampung Adat Tarung dan berpindah ke daerah Waitabula. Pada hari kelima, bersiaplah melihat kecantikan Danau Waikuri dan uniknya Kampung Adat Ratenggaro sambil dijamu makan siang di sana. Untuk mengakhiri hari dengan matahari terbenam yang cantik, kamu dibawa menuju Pantai Bwanna. Acara di hari kelima ini berlanjut hingga malam dengan gala dinner di Waitabula dipayungi langit dengan taburan bintang-bintang.
Usai puas menjelajahi wilayah Sumba, kini giliranmu untuk berbelanja pernak-pernik hasil kerajinan penduduk Sumba. Kamu diberikan waktu bebas di pasar tradisional di Waitabula, kemudian kembali menuju bandara.
Way2East sebagai penyelenggara, sadar bahwa NTT memiliki potensi wisata petualangan yang luar biasa. Oleh karena itu sejak 2014, Way2East mengadakan acara penjelajahan ke wilayah-wilayah provinsi ini yaitu Lembata (2014) dan Alor (2015). Terdapat 120 partisipan yang ikut menjelajahi Lembata, sementara saat di Alor, terjadi peningkatan peserta yaitu 150 orang.
Peserta yang ditargetkan ikut dalam Indonesia Adventure Festival 2016 berasal dari dalam maupun luar negeri. Mereka terdiri dari penggemar berkuda, fotografer dan pembuat film, blogger, petualang, off-roaders, motor-trailers, bird-lover dan mountain-bikers.
Sumba, seperti yang dikatakan oleh para penjelajah yang pernah menyentuhnya, merupakan pulau yang menyajikan warna lebih memikat daripada sekadar tangkapan lensa kamera. Inilah tempat untuk kamu melihat perang lembing dengan berkuda (Pasola) yang memukau. Lebih dari itu, pulau ini menyajikan rentetan rumah adat tradisional, kubur batu, dan agama Marapu yang seolah tak terjangkau perubahan zaman.
Pulau Sumba berdekatan dengan Pulau Komodo dan Flores tentunya. Pulaunya sendiri tidak bisa dibilang kecil untuk dijelajahi selama seminggu. Pulau Sumba meliputi empat kabupaten, yaitu Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Timur. Hebatnya seluruh kabupaten tersebut memiliki keidahan alam yang serupa indahnya dan merata.
Nah, berminat ikut menjelajahi Sumba? yuk lihat informasi selengkapnya mengenai Indonesia Adventure Festival 2016 di www.adventurefestival.id
(Sumber: Situs Kemenpar Pesonaindonesia.travel)
(mdk/dream)