Menjajal Festival Bamboo Rafting Hingga Tradisi Mahumbal di Hulu Sungai Selatan
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor pun turut andil dalam Festival Bamboo Rafting Loksado.
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor pun turut andil dalam Festival Bamboo Rafting Loksado.
Menjajal Festival Bamboo Rafting Hingga Tradisi Mahumbal di Hulu Sungai Selatan
Salah satu festival yang seru dan menantang di Kalimantan Selatan adalah Festival Bamboo Rafting Hulu Sungai Selatan (HSS). Festival ini juga sudah termasuk dalam 110 event berkualitas se-Indonesia. Festival ini merupakan salah satu aktivitas menarik untuk bisa mengeksplorasi pesona Wisata Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Festival Bamboo Rafting Hulu Sungai Selatan ini berakar dari budaya dan tradisi masyarakat Dayak di Pegunungan Meratus.
Dahulu, para leluhur menggunakan rakit bambu sebagai alat transportasi air. Pada masa itu, masyarakat menggunakannya untuk membawa berbagai macam hasil kebun dari hulu ke hilir.
Perjalanannya bisa sampai satu hari penuh, lho! Uniknya lagi, bambu-bambu rakit itu dijual ke pengrajin saat tiba di hilir. Mereka pun pulang dengan berjalan kaki. Dari situlah akhirnya muncul bamboo rafting atau lanting paring yang sekarang dikemas sebagai watersport tradisional.
Nah untuk melestarikan lanting paring, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menggelar Festival Loksado setiap tahun. Tahun ini menjadi penyelenggaraan Festival Loksado yang ke-9, lho.
Di festival ini, wisatawan bakal diajak mengarungi Sungai Amandit selama kurang lebih 2,5 jam. Setiap rakit akan diisi oleh satu tim yang terdiri dari tiga peserta.
Selain pemerintah setempat, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor pun turut andil dalam Festival Bamboo Rafting Loksado. Paman Birin bahkan pada tahun ini, turut membuka Festival Bamboo Rafting Loksado yang berjalan sukses.
Setelah puas dengan berarung jeram dengan rakit wisatawan juga bisa mendatangi Festival Mahumbal. Festival Mahumbal juga merupakan salah satu rangkaian Festival Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel). Tradisi Mahumbal adalah warisan budaya memasak makanan khas dari Suku Dayak di daerah Pegunungan
Meratus yang sudah dilakukan turun-temurun.
Tradisi Mahumbal adalah memasak di alam terbuka, tanpa peralatan masak seperti panci, tapi menggunakan daun lalu dimasukkan ke batang bambu yang kemudian dibakar.
Kulineran ala Mahumbal ini memang menjadi salah satu daya tarik wisata di Loksado HSS.
Wisatawan bisa melihat langsung cara pengolahannya dan langsung mencicipinya. Tentunya aroma daun dan batang bambu menjadi cita rasa tersendiri yang harus dicoba. Ini makanan alami yang dimasak menggunakan bahan alam.
Jelajah Merdeka Geopark Meratus - Festival Bamboo Rafting & Festival Mahumbal
Festival ini juga dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor.