Tips Mendaki Gunung Bagi Para Pemula
Febrian, travel blogger yang pernah memandu program 'Jurnal Indonesia Kaya' membagikan beberapa tips bagi para pemula yang ingin mendaki gunung.
Aksi mendaki gunung kerap mendatangkan bahaya jika tidak dipersiapkan dengan matang. Terlebih untuk para pendaki pemula yang belum menguasai medan dan belum memahami kemampuan fisik mereka untuk mencapai puncak gunung.
-
Bagaimana cara para pendaki mencapai puncak Gunung Pesagi, mengingat jalur pendakiannya yang sulit? Ada dua jalur pendakian yang bisa diakses untuk mencapai puncak yaitu dari Pekon Bahway ke Pekon Hujung dan melalui Pekon Hujung. Untuk waktu tempuhnya, kedua opsi jalur tadi kurang lebih sama. Apabila di total, waktu pendakiannya sendiri akan memakan waktu 12 jam perjalanan. Itulah mengapa gunung ini memiliki rute pendakian yang cukup sulit dan menguras fisik.
-
Bagaimana cara mencapai puncak Gunung Kelam? Agar bisa mencapai puncak, pengunjung bisa menaiki tangga dengan tinggi sekitar 90 meter yang berada di sisi barat.
-
Bagaimana cara mencapai lokasi wisata di atas gunung Kota Mulia? Tempat wisata yang menyatu dengan pos TNI itu berada di atas gunung dengan ketinggian sekitar 3.000 Mdpl. Lokasi tersebut bisa dicapai dari Kota Mulia dengan menggunakan sepeda motor atau mobil. Jalanan menuju lokasi masih jalanan batu dan menanjak ekstrem.
-
Bagaimana pendaki bisa mencapai puncak Gunung Kerinci yang menantang? Untuk mencapai puncak Indrapura, pendaki harus melewati jalur dengan cara memanjat akar pepohonan dan merangkak.
-
Bagaimana akses menuju Gunung Pinang? Aksesnya juga bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat, namun dengan kondisi jalan yang berbatu dan belum diperbaiki.
-
Bagaimana cara mencapai spot perkemahan di Gunung Tanggamus? Agar mencapai spot perkemahan harus melalui jalur setapak dari Kota Agung. Adapun jalur yang cukup terkenal yaitu dari Desa Sidokaton atau 15 menit dengan kendaraan bermotor dari jalan utama Bandar Lampung-Kota Agung.
Hal serupa diungkapkan oleh Travel Blogger, Febrian. Cowok manis satu ini mengaku paling terkesan ketika bisa mencapai puncak Mahameru. Sepanjang perjalanan ke atas gunung, banyak pemandangan alam yang membuatnya bersyukur terlahir menjadi orang Indonesia.
"Paling favorit pas sampai ke Ranu Kumbolo. Tips pas mendaki ke sana kalau aku nggak terlalu lihat kanan-kiri dan nggak banyak berhenti akan semakin bagus. Kalau capek istirahat sebentar saja," tuturnya saat dijumpai akhir pekan lalu di bilangan Jakarta Selatan.
Blogger yang pernah memandu program 'Jurnal Indonesia Kaya' ini pun tak pelit membagikan tips bagi para pemula yang ingin mendaki gunung. Sehingga dapat dicoba untuk meminimalkan bahaya yang mungkin menghadang di tengah perjalanan.
Pertama, Febrian menyarankan untuk mengecek kondisi gunung yang akan dijelajahi. Alasannya, gunung-gunung di Indonesia biasanya baru akan dibuka untuk jalur pendakian pada pertengahan tahun.
"Awal tahun ditutup untuk pembersihan gunung dan juga pasti musim hujan jadi takut licin dan longsor," imbuhnya.
Selanjutnya, ia juga menegaskan untuk membawa bekal yang lengkap. Seperti misalnya makanan, pakaian hangat berupa sweater dan jogger pants, handuk kecil, celana renang, kacamata hitam, sikat gigi, air bersih dan obat-obatan.
"Jangan sampai ngeremehin, karena pernah nih aku naik gunung ada teman ngajak bareng cuma bawa enam bungkus Indomie. Baru sampai Ranu Kumbolo mereka sudah kedinginan perjalanan masih jauh," terangnya.
Selain itu, Febrian juga menyarankan untuk membuat perhitungan yang baik mengenai lama perjalanan. Sehingga dapat mencapai puncak sesuai target. Termasuk saat ingin menyaksikan matahari terbit pada esok paginya.
"Ke Semeru itu total 17 jam. Di puncak pas jam 6 sampai 10 pagi saja karena setelahnya banyak gas beracun," kata Febrian menutup perbincangan.
(mdk/dream)