Turis Mancanegara Antusias Ikuti Tour de Flores 2016
Antusiasme peserta terlihat cukup tinggi.
Untuk pertama kalinya, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil menyelenggarakan kejuaraan internasional, Tour de Flores (TdF) 2016. Kejuaraan balap sepeda yang sudah dipersiapkan sejak 1,5 tahun sebelumnya ini secara resmi dibuka oleh Menteri Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli di Larantuka, Rabu 18 Mei 2016.
-
Bagaimana Ganjar Pranowo mendukung Tour de Borobudur? Gubernur Jawa Tengah dua periode itu memang memberi support kepada penyelenggaraan Tour de Borobudur, setidaknya 8 tahun terakhir ini. Bahkan, ia juga menjadi salah satu peserta tiap event ini diselenggarakan.
-
Mengapa Ganjar Pranowo mendukung Tour de Borobudur? “Pertama saya mau menyampaikan terima kasih kepada panitia, yang mana sudah 23 tahun Tour de Borobudur berjalan. Memang sekitar 8 tahun terakhir saya mencoba support. Waktu itu tidak hanya soal penyelenggaraan event tapi kita membawa misi sport tourism,” tuturnya
-
Kapan Tour de Borobudur 2023 diselenggarakan? Mengusung tema Unity in Diversity, tahun ini acara puncak akan berlangsung selama dua hari, yakni pada 5-6 Agustus.
-
Apa yang unik dari Tour de Borobudur? “Maka yang unik dari Tour de Borobudur ini selalu rutenya baru. Disurvei, dicarikan tempat dan di tengah kegiatan itu tadi ada yang ke Blora, Telomoyo banyak sekali kegiatan. Sehingga teman-teman yang suka olahraga diberikan spot indah untuk mereka bisa menikmati pariwisata yang ada di tempat kita,” ujar Ganjar dalam jumpa pers Tour de Borobudur XXIII di Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang, Jumat (14/7/2023).
-
Mengapa International Tour de Banyuwangi Ijen diadakan? Sebelumnya ITdBI merupakan salah satu event yang paling ditunggu masyarakat Banyuwangi. Selain memberikan suguhan atraksi sport tourism, ITdBI juga mampu memberikan efek sosial dan ekonomi pada masyarakat.
-
Kapan Bali menjadi tuan rumah event maraton? Bali sendiri juga sering menjadi tuan rumah berbagai event maraton, baik itu skala nasional maupun dunia.
Antusiasme peserta terlihat cukup tinggi. Hal itu terbukti dengan adanya 20 tim dari dalam dan luar negeri yang mendaftar. Total jarak tempuh yang dilombakan mencapai 661,5 kilometer dan terbagi dalam lima etape.
Melalui keterangan tertulis yang diterima Dream.co.id, tim yang turun di kejuaran TdF ini sama dengan peserta di event internasional Tour de Banyuwangi Ijen 2016.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari berharap TdF 2016 dapat menjadi tonggak kemajuan balap sepeda Indonesia. Serta dapat memunculkan pebalap-pebalap potensial yang ke depannya akan memperkuat tim nasional Indonesia.
"Kejuaraan ini harus mampu menjadi agenda tahunan. Selain untuk prestasi, kejuaraan ini juga bisa untuk mengenalkan pariwisata di Flores," kata Okto.
Dari 20 tim yang turun di TdF, Indonesia ikut menurunkan pebalap-pebalap terbaiknya, seperti Rastra Patria Dinawan, Robin Manullang serta pebalap muda yang sedang naik daun Jamalidin Novardianto. Keterlibatan mereka di ajang ini didukung oleh pelatih Wawan Setyobudi.
PB ISSI berharap pebalap yang baru diterjunkan dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya. Hal itu dilakukan guna melihat sejauh mana kesiapan mereka menghadapi SEA Games 2017 maupun Asian Games 2018.
"Kami berharap mereka bisa bersaing. Kejuaraan ini juga kami gunakan untuk memantau atlet termasuk yang saat ini tidak membela timnas seperti Dadi Suryadi yang saat ini memperkuat Trengganu Malaysia," imbuhnya.
(mdk/dream)