350 Kata Mutiara Bahasa Inggris Singkat yang Menginspirasi
Kumpulan kata mutiara Bahasa Inggris yang menginspirasi banyak orang.
Kata-kata mutiara Bahasa Inggris sering kali memiliki makna yang mendalam dan inspiratif.
Kata-kata tersebut selalu menawarkan wawasan mendalam tentang berbagai aspek kehidupan, seperti cinta hingga persahabatan, dari kesuksesan hingga kegagalan, dari keberanian hingga kebijaksanaan, setiap kata mengandung makna yang dapat memotivasi dan menginspirasi.
-
Apa inti dari kata-kata berkelas bahasa Inggris yang dibagikan? Kata-Kata berkelas bahasa Inggris di bawah ini bisa Anda baca dan maknai sendiri.
-
Mengapa membaca kata-kata bijak bahasa Inggris penting? Kata-kata bijak sering kali mengandung inti dari pengalaman manusia yang universal, menyajikan pemikiran yang mendalam tentang kehidupan, cinta, keberanian, dan kesuksesan.
-
Apa saja contoh kata-kata semangat bahasa Inggris? "Slow progress is better than no progress." (Peningkatan yang lamban lebih baik daripada tidak ada peningkatan)4. "Education is not the learning of facts, but the training of the mind to think." (Belajar bukanlah memelajari sebuah fakta, tetapi melatih pikiran untuk berpikir)5. "Better late than never." (Lebih baik telat daripada tidak sama sekali)
-
Mengapa kata-kata mutiara Paskah penting? Dengan kata-kata mutiara Paskah, Anda juga bisa belajar memaknai perayaan Paskah dengan lebih bijak.
-
Apa makna utama dari "kata-kata sindiran halus"? Sindiran halus adalah sebuah cara untuk menyampaikan kritik atau ketidakpuasan terhadap seseorang atau sesuatu tanpa menggunakan kata-kata yang kasar atau menyinggung.
-
Kapan tepatnya kata-kata silaturahmi dibagikan? Seiring surya berseri indah dipagi penuh hikmat ini, kami mohon dibukakan pintu maaf apabila ada kata dan tindak yang tidak berkenan di hati.
Meskipun singkat, kata-kata ini memiliki kekuatan untuk mengubah perspektif dan mendorong kita untuk menjadi versi terbaik dari diri kita.
Namun kekuatan sejati dari kata-kata ini terletak pada bagaimana kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini adalah kumpulan 350 kata mutiara bahasa Inggris singkat beserta artinya yang bisa menjadi sumber motivasi dan inspirasi.
Kata Mutiara Bahasa Inggris Singkat tentang Kehidupan
1. Life is short, smile while you still have teeth. (Hidup itu singkat, tersenyumlah selagi kamu masih punya gigi.)
2. The purpose of our lives is to be happy. (Tujuan hidup kita adalah untuk bahagia.)
3. Life is what happens when you’re busy making other plans. (Hidup adalah apa yang terjadi ketika kamu sibuk membuat rencana lain.)
4. Get busy living or get busy dying. (Sibukkan diri untuk hidup atau sibukkan diri untuk mati.)
5. You only live once, but if you do it right, once is enough. (Kamu hanya hidup sekali, tapi jika kamu melakukannya dengan benar, sekali sudah cukup.)
6. Life is really simple, but we insist on making it complicated. (Hidup itu sebenarnya sederhana, tapi kita bersikeras membuatnya rumit.)
7. In the end, it’s not the years in your life that count. It’s the life in your years. (Pada akhirnya, bukan tahun-tahun dalam hidupmu yang dihitung. Tapi kehidupan dalam tahun-tahunmu.)
8. Life is short, and it’s up to you to make it sweet. (Hidup itu singkat, dan terserah kamu untuk membuatnya manis.)
9. Life is a succession of lessons which must be lived to be understood. (Hidup adalah rangkaian pelajaran yang harus dijalani untuk dipahami.)
10. The biggest adventure you can take is to live the life of your dreams. (Petualangan terbesar yang bisa kamu ambil adalah menjalani hidup impianmu.)
11. Love is composed of a single soul inhabiting two bodies. (Cinta terdiri dari satu jiwa yang mendiami dua tubuh.)
12. The best thing to hold onto in life is each other. (Hal terbaik untuk dipegang dalam hidup adalah satu sama lain.)
13. To love and be loved is to feel the sun from both sides. (Mencintai dan dicintai adalah merasakan matahari dari kedua sisi.)
14. Love is friendship set on fire. (Cinta adalah persahabatan yang dinyalakan.)
15. The greatest happiness of life is the conviction that we are loved. (Kebahagiaan terbesar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai.)
16. Where there is love there is life. (Di mana ada cinta di situ ada kehidupan.)
17. The best love is the kind that awakens the soul. (Cinta terbaik adalah yang membangunkan jiwa.)
18. Love is when the other person’s happiness is more important than your own. (Cinta adalah ketika kebahagiaan orang lain lebih penting daripada kebahagiaanmu sendiri.)
19. The heart wants what it wants. There’s no logic to these things. (Hati menginginkan apa yang diinginkannya. Tidak ada logika untuk hal-hal ini.)
20. Love is an untamed force. When we try to control it, it destroys us. When we try to imprison it, it enslaves us. (Cinta adalah kekuatan yang tak terkendali. Ketika kita mencoba mengendalikannya, ia menghancurkan kita. Ketika kita mencoba memenjarakannya, ia memperbudak kita.)
21. A real friend is one who walks in when the rest of the world walks out. (Teman sejati adalah yang masuk ketika seluruh dunia keluar.)
22. Friendship is born at that moment when one person says to another, ‘What! You too? I thought I was the only one.’ (Persahabatan lahir pada saat seseorang berkata kepada yang lain, ‘Apa! Kamu juga? Kukira hanya aku saja.’)
23. A friend is someone who knows all about you and still loves you. (Teman adalah seseorang yang tahu segalanya tentangmu dan tetap mencintaimu.)
24. Friends are the siblings God never gave us. (Teman adalah saudara yang tidak pernah diberikan Tuhan kepada kita.)
25. Friendship is the only cement that will ever hold the world together. (Persahabatan adalah satu-satunya semen yang akan menyatukan dunia.)
26. A friend is one that knows you as you are, understands where you have been, accepts what you have become, and still, gently allows you to grow. (Teman adalah orang yang mengenalmu apa adanya, memahami di mana kamu telah berada, menerima apa yang telah kamu jadi, dan masih, dengan lembut membiarkanmu tumbuh.)
27. Friendship is the hardest thing in the world to explain. It’s not something you learn in school. But if you haven’t learned the meaning of friendship, you really haven’t learned anything. (Persahabatan adalah hal tersulit di dunia untuk dijelaskan. Itu bukan sesuatu yang kamu pelajari di sekolah. Tapi jika kamu belum belajar arti persahabatan, kamu benar-benar belum belajar apa-apa.)
28. A true friend never gets in your way unless you happen to be going down. (Teman sejati tidak pernah menghalangi jalanmu kecuali kamu kebetulan sedang terpuruk.)
29. Friendship is the golden thread that ties the heart of all the world. (Persahabatan adalah benang emas yang mengikat hati seluruh dunia.)
30. The greatest gift of life is friendship, and I have received it. (Hadiah terbesar dalam hidup adalah persahabatan, dan aku telah menerimanya.)
31. Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang penting.)
32. The secret of success is to do the common thing uncommonly well. (Rahasia kesuksesan adalah melakukan hal biasa dengan cara yang luar biasa.)
33. Success is not how high you have climbed, but how you make a positive difference to the world. (Kesuksesan bukan seberapa tinggi kamu telah memanjat, tapi bagaimana kamu membuat perbedaan positif bagi dunia.)
34. The road to success and the road to failure are almost exactly the same. (Jalan menuju kesuksesan dan jalan menuju kegagalan hampir persis sama.)
35. Success is walking from failure to failure with no loss of enthusiasm. (Kesuksesan adalah berjalan dari kegagalan ke kegagalan tanpa kehilangan antusiasme.)
36. Try not to become a man of success. Rather become a man of value. (Jangan berusaha menjadi orang yang sukses. Lebih baik jadilah orang yang bernilai.)
37. Success is not the key to happiness. Happiness is the key to success. If you love what you are doing, you will be successful. (Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika kamu mencintai apa yang kamu lakukan, kamu akan sukses.)
38. The difference between a successful person and others is not a lack of strength, not a lack of knowledge, but rather a lack in will. (Perbedaan antara orang yang sukses dan yang lain bukanlah kurangnya kekuatan, bukan kurangnya pengetahuan, tapi kurangnya kemauan.)
39. Success is stumbling from failure to failure with no loss of enthusiasm. (Kesuksesan adalah tersandung dari kegagalan ke kegagalan tanpa kehilangan antusiasme.)
40. The successful warrior is the average man, with laser-like focus. (Prajurit yang sukses adalah orang biasa, dengan fokus seperti laser.)
41. The only way to do great work is to love what you do. (Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat adalah mencintai apa yang kamu lakukan.)
42. Believe you can and you’re halfway there. (Percayalah kamu bisa dan kamu sudah setengah jalan.)
43. It always seems impossible until it’s done. (Selalu terlihat mustahil sampai itu selesai.)
44. Don’t watch the clock; do what it does. Keep going. (Jangan melihat jam; lakukan apa yang dilakukannya. Terus berjalan.)
45. The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. (Masa depan milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi mereka.)
46. Your time is limited, don’t waste it living someone else’s life. (Waktumu terbatas, jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain.)
47. The only limit to our realization of tomorrow will be our doubts of today. (Satu-satunya batasan untuk mewujudkan hari esok adalah keraguan kita hari ini.)
48. Do what you can, with what you have, where you are. (Lakukan apa yang bisa kamu lakukan, dengan apa yang kamu miliki, di mana kamu berada.)
49. The way to get started is to quit talking and begin doing. (Cara untuk memulai adalah berhenti berbicara dan mulai melakukan.)
50. If you want to lift yourself up, lift up someone else. (Jika kamu ingin mengangkat dirimu sendiri, angkatlah orang lain.)
Kata Mutiara Bahasa Inggris Singkat tentang Pendidikan
51. Education is the most powerful weapon which you can use to change the world. (Pendidikan adalah senjata paling kuat yang bisa kamu gunakan untuk mengubah dunia.)
52. The capacity to learn is a gift; the ability to learn is a skill; the willingness to learn is a choice. (Kapasitas untuk belajar adalah hadiah; kemampuan untuk belajar adalah keterampilan; kemauan untuk belajar adalah pilihan.)
53. Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. (Hiduplah seolah-olah kamu akan mati besok. Belajarlah seolah-olah kamu akan hidup selamanya.)
54. Education is not the filling of a pail, but the lighting of a fire. (Pendidikan bukanlah pengisian ember, tapi penyalaan api.)
55. The beautiful thing about learning is that nobody can take it away from you. (Hal indah tentang belajar adalah tidak ada yang bisa mengambilnya darimu.)
56. Education is not preparation for life; education is life itself. (Pendidikan bukan persiapan untuk hidup; pendidikan adalah kehidupan itu sendiri.)
57. The roots of education are bitter, but the fruit is sweet. (Akar pendidikan itu pahit, tapi buahnya manis.)
58. An investment in knowledge pays the best interest. (Investasi dalam pengetahuan membayar bunga terbaik.)
59. The mind is not a vessel to be filled, but a fire to be kindled. (Pikiran bukanlah wadah untuk diisi, tapi api untuk dinyalakan.)
60. Education is the passport to the future, for tomorrow belongs to those who prepare for it today. (Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, karena hari esok milik mereka yang mempersiapkannya hari ini.)
61. Failure is simply the opportunity to begin again, this time more intelligently. (Kegagalan hanyalah kesempatan untuk memulai lagi, kali ini dengan lebih cerdas.)
62. Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang penting.)
63. I have not failed. I’ve just found 10,000 ways that won’t work. (Saya belum gagal. Saya hanya menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil.)
64. Failure is the condiment that gives success its flavor. (Kegagalan adalah bumbu yang memberi rasa pada kesuksesan.)
65. The only real mistake is the one from which we learn nothing. (Kesalahan nyata satu-satunya adalah yang tidak kita pelajari apa-apa darinya.)
66. It’s fine to celebrate success but it is more important to heed the lessons of failure. (Tidak apa-apa merayakan kesuksesan tapi lebih penting untuk memperhatikan pelajaran dari kegagalan.)
67. Failure is success in progress. (Kegagalan adalah kesuksesan yang sedang berlangsung.)
68. There is no failure except in no longer trying. (Tidak ada kegagalan kecuali berhenti mencoba.)
69. Failure is simply the opportunity to begin again, this time more intelligently. (Kegagalan hanyalah kesempatan untuk memulai lagi, kali ini dengan lebih cerdas.)
70. The greatest glory in living lies not in never falling, but in rising every time we fall. (Kemuliaan terbesar dalam hidup bukan terletak pada tidak pernah jatuh, tapi bangkit setiap kali kita jatuh.)
71. Happiness is not something ready made. It comes from your own actions. (Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang sudah jadi. Itu berasal dari tindakanmu sendiri.)
72. The most important thing is to enjoy your life—to be happy—it’s all that matters. (Hal terpenting adalah menikmati hidupmu—untuk bahagia—itu saja yang penting.)
73. Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony. (Kebahagiaan adalah ketika apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu katakan, dan apa yang kamu lakukan selaras.)
74. The secret of happiness is freedom, the secret of freedom is courage. (Rahasia kebahagiaan adalah kebebasan, rahasia kebebasan adalah keberanian.)
75. Happiness is not in the mere possession of money; it lies in the joy of achievement, in the thrill of creative effort. (Kebahagiaan tidak hanya dalam kepemilikan uang; itu terletak dalam kegembiraan pencapaian, dalam sensasi usaha kreatif.)
76. The happiness of your life depends upon the quality of your thoughts. (Kebahagiaan hidupmu tergantung pada kualitas pikiranmu.)
77. Happiness is not something you postpone for the future; it is something you design for the present. (Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang kamu tunda untuk masa depan; itu adalah sesuatu yang kamu rancang untuk saat ini.)
78. The greatest happiness you can have is knowing that you do not necessarily require happiness. (Kebahagiaan terbesar yang bisa kamu miliki adalah mengetahui bahwa kamu tidak selalu membutuhkan kebahagiaan.)
79. Happiness is a warm puppy. (Kebahagiaan adalah anak anjing yang hangat.)
80. The secret of being happy is accepting where you are in life and making the most out of everyday. (Rahasia menjadi bahagia adalah menerima di mana kamu berada dalam hidup dan memanfaatkan setiap hari sebaik-baiknya.)
81. All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. (Semua mimpi kita bisa menjadi kenyataan, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.)
82. The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. (Masa depan milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi mereka.)
83. A dream doesn’t become reality through magic; it takes sweat, determination and hard work. (Mimpi tidak menjadi kenyataan melalui sihir; itu membutuhkan keringat, tekad dan kerja keras.)
84. Dream big and dare to fail. (Bermimpilah besar dan beranilah untuk gagal.)
85. The biggest adventure you can take is to live the life of your dreams. (Petualangan terbesar yang bisa kamu ambil adalah menjalani hidup impianmu.)
86. Dreams are the touchstones of our characters. (Mimpi adalah batu ujian karakter kita.)
87. Hold fast to dreams, for if dreams die, life is a broken-winged bird that cannot fly. (Berpegang teguhlah pada mimpi, karena jika mimpi mati, hidup adalah burung patah sayap yang tidak bisa terbang.)
88. Every great dream begins with a dreamer. (Setiap mimpi besar dimulai dengan seorang pemimpi.)
89. Dreams are today’s answers to tomorrow’s questions. (Mimpi adalah jawaban hari ini untuk pertanyaan esok hari.)
90. The only thing that will stop you from fulfilling your dreams is you. (Satu-satunya hal yang akan menghentikanmu dari mewujudkan mimpimu adalah dirimu sendiri.)
91. Lost time is never found again. (Waktu yang hilang tidak pernah ditemukan lagi.)
92. The two most powerful warriors are patience and time. (Dua prajurit paling kuat adalah kesabaran dan waktu.)
93. Time is free, but it’s priceless. You can’t own it, but you can use it. You can’t keep it, but you can spend it. Once you’ve lost it you can never get it back. (Waktu itu gratis, tapi tak ternilai harganya. Kamu tidak bisa memilikinya, tapi bisa menggunakannya. Kamu tidak bisa menyimpannya, tapi bisa menghabiskannya. Sekali kamu kehilangannya, kamu tidak akan pernah bisa mendapatkannya kembali.)
94. The trouble is, you think you have time. (Masalahnya adalah, kamu pikir kamu punya waktu.)
95. Time is a created thing. To say ‘I don’t have time,’ is like saying, ‘I don’t want to.’ (Waktu adalah sesuatu yang diciptakan. Mengatakan ‘Saya tidak punya waktu,’ sama seperti mengatakan, ‘Saya tidak mau.’)
96. Time is what we want most, but what we use worst. (Waktu adalah yang paling kita inginkan, tapi yang paling buruk kita gunakan.)
97. The key is in not spending time, but in investing it. (Kuncinya bukan menghabiskan waktu, tapi menginvestasikannya.)
98. Time is the wisest counselor of all. (Waktu adalah penasihat paling bijak dari semuanya.)
99. Time is the school in which we learn, time is the fire in which we burn. (Waktu adalah sekolah di mana kita belajar, waktu adalah api di mana kita terbakar.)
100. The time you enjoy wasting is not wasted time. (Waktu yang kamu nikmati untuk disia-siakan bukanlah waktu yang terbuang.)
Kata Mutiara Bahasa Inggris Singkat tentang Perubahan
101. Be the change that you wish to see in the world. (Jadilah perubahan yang ingin kamu lihat di dunia.)
102. Change is the law of life. And those who look only to the past or present are certain to miss the future. (Perubahan adalah hukum kehidupan. Dan mereka yang hanya melihat ke masa lalu atau masa kini pasti akan kehilangan masa depan.)
103. The secret of change is to focus all of your energy not on fighting the old, but on building the new. (Rahasia perubahan adalah untuk memfokuskan semua energimu bukan pada melawan yang lama, tapi pada membangun yang baru.)
104. Change will not come if we wait for some other person or some other time. We are the ones we’ve been waiting for. We are the change that we seek. (Perubahan tidak akan datang jika kita menunggu orang lain atau waktu lain. Kita adalah orang yang telah kita tunggu. Kita adalah perubahan yang kita cari.)
105. Everyone thinks of changing the world, but no one thinks of changing himself. (Semua orang berpikir untuk mengubah dunia, tapi tidak ada yang berpikir untuk mengubah dirinya sendiri.)
106. Change is inevitable. Growth is optional. (Perubahan tidak dapat dihindari. Pertumbuhan adalah pilihan.)
107. The world as we have created it is a process of our thinking. It cannot be changed without changing our thinking. (Dunia seperti yang telah kita ciptakan adalah proses pemikiran kita. Itu tidak dapat diubah tanpa mengubah pemikiran kita.)
108. If you don’t like something, change it. If you can’t change it, change your attitude. (Jika kamu tidak menyukai sesuatu, ubahlah. Jika kamu tidak bisa mengubahnya, ubahlah sikapmu.)
109. To improve is to change; to be perfect is to change often. (Untuk memperbaiki adalah untuk berubah; untuk menjadi sempurna adalah untuk sering berubah.)
110. Change is the end result of all true learning. (Perubahan adalah hasil akhir dari semua pembelajaran yang benar.)
111. A leader is one who knows the way, goes the way, and shows the way. (Pemimpin adalah orang yang tahu jalannya, menjalani jalannya, dan menunjukkan jalannya.)
112. The greatest leader is not necessarily the one who does the greatest things. He is the one that gets the people to do the greatest things. (Pemimpin terbesar tidak selalu yang melakukan hal-hal terbesar. Dia adalah orang yang membuat orang-orang melakukan hal-hal terbesar.)
113. Leadership is not about being in charge. It’s about taking care of those in your charge. (Kepemimpinan bukan tentang menjadi yang bertanggung jawab. Ini tentang merawat mereka yang menjadi tanggung jawabmu.)
114. The challenge of leadership is to be strong, but not rude; be kind, but not weak; be bold, but not bully; be thoughtful, but not lazy; be humble, but not timid; be proud, but not arrogant; have humor, but without folly. (Tantangan kepemimpinan adalah menjadi kuat, tapi tidak kasar; baik hati, tapi tidak lemah; berani, tapi tidak menindas; bijaksana, tapi tidak malas; rendah hati, tapi tidak penakut; bangga, tapi tidak sombong; memiliki humor, tapi tanpa kebodohan.)
115. A good leader takes a little more than his share of the blame, a little less than his share of the credit. (Pemimpin yang baik mengambil sedikit lebih banyak dari bagiannya dalam kesalahan, sedikit kurang dari bagiannya dalam pujian.)
116. Leadership is the capacity to translate vision into reality. (Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menerjemahkan visi menjadi kenyataan.)
117. The supreme quality of leadership is integrity. (Kualitas tertinggi kepemimpinan adalah integritas.)
118. A leader is best when people barely know he exists, when his work is done, his aim fulfilled, they will say: we did it ourselves. (Pemimpin terbaik adalah ketika orang hampir tidak tahu dia ada, ketika pekerjaannya selesai, tujuannya terpenuhi, mereka akan berkata: kami melakukannya sendiri.)
119. Leadership and learning are indispensable to each other. (Kepemimpinan dan pembelajaran tidak dapat dipisahkan satu sama lain.)
120. The key to successful leadership is influence, not authority. (Kunci kepemimpinan yang sukses adalah pengaruh, bukan otoritas.)
121. Courage is grace under pressure. (Keberanian adalah keanggunan di bawah tekanan.)
122. It takes courage to grow up and become who you really are. (Butuh keberanian untuk tumbuh dewasa dan menjadi siapa dirimu sebenarnya.)
123. Courage is not the absence of fear, but rather the judgment that something else is more important than fear. (Keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, tapi penilaian bahwa sesuatu yang lain lebih penting daripada rasa takut.)
124. Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang penting.)
125. Courage is resistance to fear, mastery of fear – not absence of fear. (Keberanian adalah perlawanan terhadap rasa takut, penguasaan rasa takut – bukan ketiadaan rasa takut.)
126. Courage doesn’t always roar. Sometimes courage is the quiet voice at the end of the day saying, ‘I will try again tomorrow.’ (Keberanian tidak selalu mengaum. Terkadang keberanian adalah suara tenang di akhir hari yang berkata, ‘Aku akan mencoba lagi besok.’)
127. You gain strength, courage, and confidence by every experience in which you really stop to look fear in the face. (Kamu mendapatkan kekuatan, keberanian, dan kepercayaan diri dari setiap pengalaman di mana kamu benar-benar berhenti untuk menatap rasa takut.)
128. Courage is what it takes to stand up and speak; courage is also what it takes to sit down and listen. (Keberanian adalah apa yang dibutuhkan untuk berdiri dan berbicara; keberanian juga apa yang dibutuhkan untuk duduk dan mendengarkan.)
129. The greatest test of courage on earth is to bear defeat without losing heart. (Ujian keberanian terbesar di bumi adalah menanggung kekalahan tanpa kehilangan semangat.)
130. Courage is the most important of all the virtues because without courage, you can’t practice any other virtue consistently. (Keberanian adalah yang paling penting dari semua kebajikan karena tanpa keberanian, kamu tidak bisa mempraktikkan kebajikan lain secara konsisten.)
131. Patience is not the ability to wait, but the ability to keep a good attitude while waiting. (Kesabaran bukan kemampuan untuk menunggu,_tapi kemampuan untuk menjaga sikap baik saat menunggu.)
132. Patience is bitter, but its fruit is sweet. (Kesabaran itu pahit, tapi buahnya manis.)
133. Adopt the pace of nature: her secret is patience. (Adopsi kecepatan alam: rahasianya adalah kesabaran.)
134. Patience is the companion of wisdom. (Kesabaran adalah pendamping kebijaksanaan.)
135. Have patience. All things are difficult before they become easy. (Bersabarlah. Semua hal sulit sebelum menjadi mudah.)
136. Patience is the art of hoping. (Kesabaran adalah seni berharap.)
137. The two most powerful warriors are patience and time. (Dua prajurit paling kuat adalah kesabaran dan waktu.)
138. Patience attracts happiness; it brings near that which is far. (Kesabaran menarik kebahagiaan; itu mendekatkan yang jauh.)
139. Patience is the key to paradise. (Kesabaran adalah kunci surga.)
140. With love and patience, nothing is impossible. (Dengan cinta dan kesabaran, tidak ada yang mustahil.)
141. The only true wisdom is in knowing you know nothing. (Satu-satunya kebijaksanaan sejati adalah mengetahui bahwa kamu tidak tahu apa-apa.)
142. Wisdom is not a product of schooling but of the lifelong attempt to acquire it. (Kebijaksanaan bukanlah produk sekolah tapi usaha seumur hidup untuk mendapatkannya.)
143. The fool doth think he is wise, but the wise man knows himself to be a fool. (Orang bodoh berpikir dia bijaksana, tapi orang bijak tahu dirinya bodoh.)
144. By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest. (Dengan tiga metode kita dapat belajar kebijaksanaan: Pertama, dengan refleksi, yang paling mulia; Kedua, dengan imitasi, yang paling mudah; dan ketiga dengan pengalaman, yang paling pahit.)
145. The saddest aspect of life right now is that science gathers knowledge faster than society gathers wisdom. (Aspek paling menyedihkan dari kehidupan saat ini adalah bahwa ilmu pengetahuan mengumpulkan pengetahuan lebih cepat daripada masyarakat mengumpulkan kebijaksanaan.)
146. Knowledge speaks, but wisdom listens. (Pengetahuan berbicara, tapi kebijaksanaan mendengarkan.)
147. The wise man doesn’t give the right answers, he poses the right questions. (Orang bijak tidak memberikan jawaban yang benar, dia mengajukan pertanyaan yang benar.)
148. Wisdom begins in wonder. (Kebijaksanaan dimulai dengan keajaiban.)
149. The art of being wise is knowing what to overlook. (Seni menjadi bijaksana adalah mengetahui apa yang harus diabaikan.)
150. Wisdom is the reward you get for a lifetime of listening when you’d have preferred to talk. (Kebijaksanaan adalah hadiah yang kamu dapatkan untuk seumur hidup mendengarkan ketika kamu lebih suka berbicara.)
Kata Mutiara Bahasa Inggris Singkat tentang Ketekunan
151. Perseverance is not a long race; it is many short races one after the other. (Ketekunan bukanlah perlombaan panjang; itu adalah banyak perlombaan pendek satu demi satu.)
152. It’s not that I’m so smart, it’s just that I stay with problems longer. (Bukan karena saya begitu pintar, hanya saja saya bertahan dengan masalah lebih lama.)
153. The difference between a successful person and others is not a lack of strength, not a lack of knowledge, but rather a lack of will. (Perbedaan antara orang yang sukses dan yang lain bukanlah kurangnya kekuatan, bukan kurangnya pengetahuan, tapi kurangnya kemauan.)
154. Many of life’s failures are people who did not realize how close they were to success when they gave up. (Banyak kegagalan hidup adalah orang-orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah.)
155. It does not matter how slowly you go as long as you do not stop. (Tidak masalah seberapa lambat kamu berjalan selama kamu tidak berhenti.)
156. Perseverance is failing 19 times and succeeding the 20th. (Ketekunan adalah gagal 19 kali dan berhasil yang ke-20.)
157. The man who moves a mountain begins by carrying away small stones. (Orang yang memindahkan gunung mulai dengan membawa batu-batu kecil.)
158. I’m convinced that about half of what separates successful entrepreneurs from the non-successful ones is pure perseverance. (Saya yakin bahwa sekitar setengah dari apa yang memisahkan pengusaha yang sukses dari yang tidak sukses adalah ketekunan murni.)
159. Patience, persistence and perspiration make an unbeatable combination for success. (Kesabaran, ketekunan dan keringat membuat kombinasi yang tak terkalahkan untuk kesuksesan.)
160. Success is no accident. It is hard work, perseverance, learning, studying, sacrifice and most of all, love of what you are doing or learning to do. (Kesuksesan bukanlah kebetulan. Itu adalah kerja keras, ketekunan, belajar, belajar, pengorbanan dan yang paling penting, cinta pada apa yang kamu lakukan atau pelajari untuk dilakukan.)
161. Creativity is intelligence having fun. (Kreativitas adalah kecerdasan yang bersenang-senang.)
162. The secret to creativity is knowing how to hide your sources. (Rahasia kreativitas adalah mengetahui cara menyembunyikan sumbermu.)
163. Creativity is seeing what everyone else has seen, and thinking what no one else has thought. (Kreativitas adalah melihat apa yang telah dilihat semua orang, dan memikirkan apa yang belum dipikirkan orang lain.)
164. You can’t use up creativity. The more you use, the more you have. (Kamu tidak bisa menghabiskan kreativitas. Semakin banyak kamu gunakan, semakin banyak yang kamu miliki.)
165. Creativity is contagious. Pass it on. (Kreativitas itu menular. Teruskan.)
166. Creativity is inventing, experimenting, growing, taking risks, breaking rules, making mistakes, and having fun. (Kreativitas adalah menemukan, bereksperimen, tumbuh, mengambil risiko, melanggar aturan, membuat kesalahan, dan bersenang-senang.)
167. The creative adult is the child who survived. (Orang dewasa yang kreatif adalah anak yang bertahan hidup.)
168. Creativity takes courage. (Kreativitas membutuhkan keberanian.)
169. Creativity is allowing yourself to make mistakes. Art is knowing which ones to keep. (Kreativitas adalah membiarkan dirimu membuat kesalahan. Seni adalah mengetahui mana yang harus dipertahankan.)
170. The worst enemy to creativity is self-doubt. (Musuh terburuk kreativitas adalah keraguan diri.)
171. Humility is not thinking less of yourself, it’s thinking of yourself less. (Kerendahan hati bukan berpikir lebih rendah tentang dirimu, tapi berpikir tentang dirimu lebih sedikit.)
172. True humility is not thinking less of yourself; it is thinking of yourself less. (Kerendahan hati yang sejati bukanlah berpikir lebih rendah tentang dirimu; itu adalah berpikir tentang dirimu lebih sedikit.)
173. Humility is the solid foundation of all virtues. (Kerendahan hati adalah fondasi solid dari semua kebajikan.)
174. It is unwise to be too sure of one’s own wisdom. It is healthy to be reminded that the strongest might weaken and the wisest might err. (Tidak bijaksana terlalu yakin akan kebijaksanaan sendiri. Sehat untuk diingatkan bahwa yang terkuat mungkin melemah dan yang paling bijak mungkin salah.)
175. Humility is the mother of all virtues; purity, charity and obedience. It is in being humble that our love becomes real, devoted and ardent. (Kerendahan hati adalah ibu dari semua kebajikan; kemurnian, amal dan kepatuhan. Dengan rendah hati cinta kita menjadi nyata, setia dan berapi-api.)
176. Humility is not thinking less of yourself, but thinking of yourself less. (Kerendahan hati bukan berpikir lebih rendah tentang dirimu, tapi berpikir tentang dirimu lebih sedikit.)
177. Pride makes us artificial and humility makes us real. (Kebanggaan membuat kita buatan dan kerendahan hati membuat kita nyata.)
178. Humility is the foundation of all virtues. (Kerendahan hati adalah fondasi dari semua kebajikan.)
179. Humility is the true key to success. Successful people lose their way at times. They often embrace and overindulge from the fruits of success. Humility halts this arrogance and self-indulging trap. (Kerendahan hati adalah kunci sejati kesuksesan. Orang sukses terkadang kehilangan arah. Mereka sering merangkul dan berlebihan dari buah kesuksesan. Kerendahan hati menghentikan kesombongan dan jebakan memanjakan diri ini.)
180. Humility is the essence of love and intelligence; it is not an achievement. (Kerendahan hati adalah esensi dari cinta dan kecerdasan; itu bukan sebuah pencapaian.)
181. Integrity is doing the right thing, even when no one is watching. (Integritas adalah melakukan hal yang benar, bahkan ketika tidak ada yang melihat.)
182. Real integrity is doing the right thing, knowing that nobody’s going to know whether you did it or not. (Integritas sejati adalah melakukan hal yang benar, mengetahui bahwa tidak ada yang akan tahu apakah kamu melakukannya atau tidak.)
183. The supreme quality for leadership is unquestionably integrity. Without it, no real success is possible. (Kualitas tertinggi untuk kepemimpinan adalah integritas yang tak terbantahkan. Tanpanya, tidak ada kesuksesan nyata yang mungkin.)
184. Integrity is telling myself the truth. And honesty is telling the truth to other people. (Integritas adalah mengatakan kebenaran pada diri sendiri. Dan kejujuran adalah mengatakan kebenaran kepada orang lain.)
185. Integrity is choosing courage over comfort; choosing what is right over what is fun, fast, or easy; and choosing to practice our values rather than simply professing them. (Integritas adalah memilih keberanian daripada kenyamanan; memilih apa yang benar daripada apa yang menyenangkan, cepat, atau mudah; dan memilih untuk mempraktikkan nilai-nilai kita daripada sekadar mengakuinya.)
186. The greatness of a man is not in how much wealth he acquires, but in his integrity and his ability to affect those around him positively. (Kebesaran seseorang bukan pada berapa banyak kekayaan yang dia peroleh, tapi pada integritasnya dan kemampuannya untuk mempengaruhi orang-orang di sekitarnya secara positif.)
187. Integrity is the essence of everything successful. (Integritas adalah esensi dari segala sesuatu yang berhasil.)
188. Integrity is the most valuable and respected quality of leadership. Always keep your word. (Integritas adalah kualitas kepemimpinan yang paling berharga dan dihormati. Selalu pegang kata-katamu.)
189. Integrity is the seed for achievement. It is the principle that never fails. (Integritas adalah benih untuk pencapaian. Itu adalah prinsip yang tidak pernah gagal.)
190. Integrity is not a conditional word. It doesn’t blow in the wind or change with the weather. (Integritas bukanlah kata bersyarat. Itu tidak tertiup angin atau berubah dengan cuaca.)
191. Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang penting.)
192. It’s not that I’m so smart, it’s just that I stay with problems longer. (Bukan karena saya begitu pintar, hanya saja saya bertahan dengan masalah lebih lama.)
193. Many of life’s failures are people who did not realize how close they were to success when they gave up. (Banyak kegagalan hidup adalah orang-orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah.)
194. Perseverance is failing 19 times and succeeding the 20th. (Ketekunan adalah gagal 19 kali dan berhasil yang ke-20.)
195. The difference between a successful person and others is not lack of strength not a lack of knowledge but rather a lack of will. (Perbedaan antara orang yang sukses dan yang lain bukanlah kurangnya kekuatan bukan kurangnya pengetahuan tapi kurangnya kemauan.)
196. Patience, persistence and perspiration make an unbeatable combination for success. (Kesabaran, ketekunan dan keringat membuat kombinasi yang tak terkalahkan untuk kesuksesan.)
197. The man who moves a mountain begins by carrying away small stones. (Orang yang memindahkan gunung mulai dengan membawa batu-batu kecil.)
198. It does not matter how slowly you go as long as you do not stop. (Tidak masalah seberapa lambat kamu berjalan selama kamu tidak berhenti.)
199. I’m convinced that about half of what separates successful entrepreneurs from the non-successful ones is pure perseverance. (Saya yakin bahwa sekitar setengah dari apa yang memisahkan pengusaha yang sukses dari yang tidak sukses adalah ketekunan murni.)
200. Success is no accident. It is hard work, perseverance, learning, studying, sacrifice and most of all, love of what you are doing or learning to do. (Kesuksesan bukanlah kebetulan. Itu adalah kerja keras, ketekunan, belajar, belajar, pengorbanan dan yang paling penting, cinta pada apa yang kamu lakukan atau pelajari untuk dilakukan.)
Kata Mutiara Bahasa Inggris Singkat tentang Kebaikan
201. No act of kindness, no matter how small, is ever wasted. (Tidak ada tindakan kebaikan, sekecil apapun, yang sia-sia.)
202. Kindness is a language which the deaf can hear and the blind can see. (Kebaikan adalah bahasa yang bisa didengar oleh yang tuli dan dilihat oleh yang buta.)
203. Be kind whenever possible. It is always possible. (Berbuat baiklah kapanpun memungkinkan. Itu selalu memungkinkan.)
204. Kindness in words creates confidence. Kindness in thinking creates profoundness. Kindness in giving creates love. (Kebaikan dalam kata-kata menciptakan kepercayaan diri. Kebaikan dalam berpikir menciptakan kedalaman. Kebaikan dalam memberi menciptakan cinta.)
205. A single act of kindness throws out roots in all directions, and the roots spring up and make new trees. (Satu tindakan kebaikan melemparkan akar ke segala arah, dan akar-akar itu tumbuh dan membuat pohon-pohon baru.)
206. Kindness is the sunshine in which virtue grows. (Kebaikan adalah sinar matahari di mana kebajikan tumbuh.)
207. Constant kindness can accomplish much. As the sun makes ice melt, kindness causes misunderstanding, mistrust, and hostility to evaporate. (Kebaikan yang konstan dapat mencapai banyak hal. Seperti matahari membuat es mencair, kebaikan menyebabkan kesalahpahaman, ketidakpercayaan, dan permusuhan menguap.)
208. Kindness is more important than wisdom, and the recognition of this is the beginning of wisdom. (Kebaikan lebih penting daripada kebijaksanaan, dan pengakuan akan hal ini adalah awal dari kebijaksanaan.)
209. Kindness is the golden chain by which society is bound together. (Kebaikan adalah rantai emas yang mengikat masyarakat bersama-sama.)
210. The best portion of a good man’s life is his little, nameless, unremembered acts of kindness and of love. (Bagian terbaik dari kehidupan orang baik adalah tindakan-tindakan kecil, tanpa nama, dan tak diingat dari kebaikan dan cinta.)
211. The difference between a successful person and others is not lack of strength, not a lack of knowledge, but rather a lack of will. (Perbedaan antara orang yang sukses dan yang lain bukanlah kurangnya kekuatan, bukan kurangnya pengetahuan, tapi kurangnya kemauan.)
212. It’s not that I’m so smart, it’s just that I stay with problems longer. (Bukan karena saya begitu pintar, hanya saja saya bertahan dengan masalah lebih lama.)
213. Persistence and determination alone are omnipotent. (Kegigihan dan tekad saja adalah maha kuasa.)
214. The only guarantee for failure is to stop trying. (Satu-satunya jaminan untuk kegagalan adalah berhenti mencoba.)
215. Success seems to be connected with action. Successful people keep moving. They make mistakes, but they don’t quit. (Kesuksesan tampaknya terhubung dengan tindakan. Orang-orang sukses terus bergerak. Mereka membuat kesalahan, tapi mereka tidak berhenti.)
216. Our greatest weakness lies in giving up. The most certain way to succeed is always to try just one more time. (Kelemahan terbesar kita terletak pada menyerah. Cara paling pasti untuk berhasil adalah selalu mencoba satu kali lagi.)
217. It’s not whether you get knocked down, it’s whether you get up. (Bukan apakah kamu jatuh, tapi apakah kamu bangkit.)
218. Perseverance is failing 19 times and succeeding the 20th. (Kegigihan adalah gagal 19 kali dan berhasil yang ke-20.)
219. The man who moves a mountain begins by carrying away small stones. (Orang yang memindahkan gunung mulai dengan membawa batu-batu kecil.)
220. Fall seven times, stand up eight. (Jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali.)
221. Alone we can do so little; together we can do so much. (Sendiri kita bisa melakukan sedikit; bersama-sama kita bisa melakukan begitu banyak.)
222. If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together. (Jika kamu ingin pergi cepat, pergilah sendiri. Jika kamu ingin pergi jauh, pergilah bersama-sama.)
223. Coming together is a beginning. Keeping together is progress. Working together is success. (Berkumpul bersama adalah awal. Tetap bersama adalah kemajuan. Bekerja bersama adalah kesuksesan.)
224. None of us is as smart as all of us. (Tidak ada dari kita yang sepintar kita semua.)
225. Teamwork makes the dream work. (Kerja tim membuat mimpi bekerja.)
226. The strength of the team is each individual member. The strength of each member is the team. (Kekuatan tim adalah setiap anggota individu. Kekuatan setiap anggota adalah tim.)
227. Individually, we are one drop. Together, we are an ocean. (Secara individu, kita adalah satu tetes. Bersama-sama, kita adalah lautan.)
228. Talent wins games, but teamwork and intelligence win championships. (Bakat memenangkan pertandingan, tapi kerja tim dan kecerdasan memenangkan kejuaraan.)
229. The nice thing about teamwork is that you always have others on your side. (Hal yang baik tentang kerja tim adalah kamu selalu memiliki orang lain di sisimu.)
230. Unity is strength… when there is teamwork and collaboration, wonderful things can be achieved. (Persatuan adalah kekuatan… ketika ada kerja tim dan kolaborasi, hal-hal luar biasa bisa dicapai.)
231. To err is human, to forgive, divine. (Berbuat salah adalah manusiawi, memaafkan adalah ilahi.)
232. Forgiveness is the final form of love. (Pengampunan adalah bentuk akhir dari cinta.)
233. The weak can never forgive. Forgiveness is the attribute of the strong. (Yang lemah tidak pernah bisa memaafkan. Pengampunan adalah atribut yang kuat.)
234. Forgiveness does not change the past, but it does enlarge the future. (Pengampunan tidak mengubah masa lalu, tapi memperbesar masa depan.)
235. To forgive is to set a prisoner free and discover that the prisoner was you. (Memaafkan adalah membebaskan tahanan dan menemukan bahwa tahanan itu adalah kamu.)
236. Forgiveness is a virtue of the brave. (Pengampunan adalah kebajikan orang yang berani.)
237. The first to apologize is the bravest. The first to forgive is the strongest. The first to forget is the happiest. (Yang pertama meminta maaf adalah yang paling berani. Yang pertama memaafkan adalah yang terkuat. Yang pertama melupakan adalah yang paling bahagia.)
238. Forgiveness is the key to action and freedom. (Pengampunan adalah kunci untuk tindakan dan kebebasan.)
239. Forgiveness is not an occasional act, it is a constant attitude. (Pengampunan bukanlah tindakan sesekali, itu adalah sikap yang konstan.)
240. Forgiveness is the fragrance that the violet sheds on the heel that has crushed it. (Pengampunan adalah wangi yang dipancarkan violet pada tumit yang telah menghancurkannya.)
241. Honesty is the first chapter in the book of wisdom. (Kejujuran adalah bab pertama dalam buku kebijaksanaan.)
242. No legacy is so rich as honesty. (Tidak ada warisan yang sekaya kejujuran.)
243. Honesty is the best policy. (Kejujuran adalah kebijakan terbaik.)
244. The truth is rarely pure and never simple. (Kebenaran jarang murni dan tidak pernah sederhana.)
245. Honesty and transparency make you vulnerable. Be honest and transparent anyway. (Kejujuran dan transparansi membuatmu rentan. Tetaplah jujur dan transparan.)
246. It takes strength and courage to admit the truth. (Butuh kekuatan dan keberanian untuk mengakui kebenaran.)
247. Truth is like the sun. You can shut it out for a time, but it ain’t goin’ away. (Kebenaran seperti matahari. Kamu bisa menutupnya untuk sementara, tapi itu tidak akan pergi.)
248. The truth will set you free, but first it will piss you off. (Kebenaran akan membebaskanmu, tapi pertama-tama itu akan membuatmu marah.)
249. Honesty is more than not lying. It is truth telling, truth speaking, truth living, and truth loving. (Kejujuran lebih dari sekadar tidak berbohong. Itu adalah menceritakan kebenaran, berbicara kebenaran, hidup dalam kebenaran, dan mencintai kebenaran.)
250. The greatest advantage of speaking the truth is that you don’t have to remember what you said. (Keuntungan terbesar dari mengatakan kebenaran adalah kamu tidak perlu mengingat apa yang kamu katakan.)
Kata Mutiara Bahasa Inggris Singkat tentang Kerendahan Hati
251. Humility is not thinking less of yourself, it’s thinking of yourself less. (Kerendahan hati bukan berpikir lebih rendah tentang dirimu, tapi berpikir tentang dirimu lebih sedikit.)
252. True humility is not thinking less of yourself; it is thinking of yourself less. (Kerendahan hati yang sejati bukanlah berpikir lebih rendah tentang dirimu; itu adalah berpikir tentang dirimu lebih sedikit.)
253. Humility is the solid foundation of all virtues. (Kerendahan hati adalah fondasi solid dari semua kebajikan.)
254. Pride makes us artificial and humility makes us real. (Kebanggaan membuat kita buatan dan kerendahan hati membuat kita nyata.)
255. Humility is the true key to success. (Kerendahan hati adalah kunci sejati kesuksesan.)
256. It is unwise to be too sure of one’s own wisdom. It is healthy to be reminded that the strongest might weaken and the wisest might err. (Tidak bijaksana terlalu yakin akan kebijaksanaan sendiri. Sehat untuk diingatkan bahwa yang terkuat mungkin melemah dan yang paling bijak mungkin salah.)
257. Humility is the mother of all virtues. (Kerendahan hati adalah ibu dari semua kebajikan.)
258. The biggest challenge after success is shutting up about it. (Tantangan terbesar setelah sukses adalah diam tentangnya.)
259. Humility is not thinking less of yourself, but thinking of yourself less. (Kerendahan hati bukan berpikir lebih rendah tentang dirimu, tapi berpikir tentang dirimu lebih sedikit.)
260. Humility is the essence of love and intelligence; it is not an achievement. (Kerendahan hati adalah esensi dari cinta dan kecerdasan; itu bukan sebuah pencapaian.)
261. Perseverance is not a long race; it is many short races one after the other. (Ketekunan bukanlah perlombaan panjang; itu adalah banyak perlombaan pendek satu demi satu.)
262. It’s not that I’m so smart, it’s just that I stay with problems longer. (Bukan karena saya begitu pintar, hanya saja saya bertahan dengan masalah lebih lama.)
263. Many of life’s failures are people who did not realize how close they were to success when they gave up. (Banyak kegagalan hidup adalah orang-orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah.)
264. Perseverance is failing 19 times and succeeding the 20th. (K_etekunan adalah gagal 19 kali dan berhasil yang ke-20.)
265. The difference between a successful person and others is not lack of strength not a lack of knowledge but rather a lack of will. (Perbedaan antara orang yang sukses dan yang lain bukanlah kurangnya kekuatan bukan kurangnya pengetahuan tapi kurangnya kemauan.)
266. Patience, persistence and perspiration make an unbeatable combination for success. (Kesabaran, ketekunan dan keringat membuat kombinasi yang tak terkalahkan untuk kesuksesan.)
267. The man who moves a mountain begins by carrying away small stones. (Orang yang memindahkan gunung mulai dengan membawa batu-batu kecil.)
268. It does not matter how slowly you go as long as you do not stop. (Tidak masalah seberapa lambat kamu berjalan selama kamu tidak berhenti.)
269. I’m convinced that about half of what separates successful entrepreneurs from the non-successful ones is pure perseverance. (Saya yakin bahwa sekitar setengah dari apa yang memisahkan pengusaha yang sukses dari yang tidak sukses adalah ketekunan murni.)
270. Success is no accident. It is hard work, perseverance, learning, studying, sacrifice and most of all, love of what you are doing or learning to do. (Kesuksesan bukanlah kebetulan. Itu adalah kerja keras, ketekunan, belajar, belajar, pengorbanan dan yang paling penting, cinta pada apa yang kamu lakukan atau pelajari untuk dilakukan.)
271. Courage is grace under pressure. (Keberanian adalah keanggunan di bawah tekanan.)
272. It takes courage to grow up and become who you really are. (Butuh keberanian untuk tumbuh dewasa dan menjadi siapa dirimu sebenarnya.)
273. Courage is not the absence of fear, but rather the judgment that something else is more important than fear. (Keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, tapi penilaian bahwa sesuatu yang lain lebih penting daripada rasa takut.)
274. Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang penting.)
275. Courage is resistance to fear, mastery of fear – not absence of fear. (Keberanian adalah perlawanan terhadap rasa takut, penguasaan rasa takut – bukan ketiadaan rasa takut.)
276. Courage doesn’t always roar. Sometimes courage is the quiet voice at the end of the day saying, ‘I will try again tomorrow.’ (Keberanian tidak selalu mengaum. Terkadang keberanian adalah suara tenang di akhir hari yang berkata, ‘Aku akan mencoba lagi besok.’)
277. You gain strength, courage, and confidence by every experience in which you really stop to look fear in the face. (Kamu mendapatkan kekuatan, keberanian, dan kepercayaan diri dari setiap pengalaman di mana kamu benar-benar berhenti untuk menatap rasa takut.)
278. Courage is what it takes to stand up and speak; courage is also what it takes to sit down and listen. (Keberanian adalah apa yang dibutuhkan untuk berdiri dan berbicara; keberanian juga apa yang dibutuhkan untuk duduk dan mendengarkan.)
279. The greatest test of courage on earth is to bear defeat without losing heart. (Ujian keberanian terbesar di bumi adalah menanggung kekalahan tanpa kehilangan semangat.)
280. Courage is the most important of all the virtues because without courage, you can’t practice any other virtue consistently. (Keberanian adalah yang paling penting dari semua kebajikan karena tanpa keberanian, kamu tidak bisa mempraktikkan kebajikan lain secara konsisten.)
281. Patience is not the ability to wait, but the ability to keep a good attitude while waiting. (Kesabaran bukan kemampuan untuk menunggu, tapi kemampuan untuk menjaga sikap baik saat menunggu.)
282. Patience is bitter, but its fruit is sweet. (Kesabaran itu pahit, tapi buahnya manis.)
283. Adopt the pace of nature: her secret is patience. (Adopsi kecepatan alam: rahasianya adalah kesabaran.)
284. Patience is the companion of wisdom. (Kesabaran adalah pendamping kebijaksanaan.)
285. Have patience. All things are difficult before they become easy. (Bersabarlah. Semua hal sulit sebelum menjadi mudah.)
286. Patience is the art of hoping. (Kesabaran adalah seni berharap.)
287. The two most powerful warriors are patience and time. (Dua prajurit paling kuat adalah kesabaran dan waktu.)
288. Patience attracts happiness; it brings near that which is far. (Kesabaran menarik kebahagiaan; itu mendekatkan yang jauh.)
289. Patience is the key to paradise. (Kesabaran adalah kunci surga.)
290. With love and patience, nothing is impossible. (Dengan cinta dan kesabaran, tidak ada yang mustahil.)
291. The only true wisdom is in knowing you know nothing. (Satu-satunya kebijaksanaan sejati adalah mengetahui bahwa kamu tidak tahu apa-apa.)
292. Wisdom is not a product of schooling but of the lifelong attempt to acquire it. (Kebijaksanaan bukanlah produk sekolah tapi usaha seumur hidup untuk mendapatkannya.)
293. The fool doth think he is wise, but the wise man knows himself to be a fool. (Orang bodoh berpikir dia bijaksana, tapi orang bijak tahu dirinya bodoh.)
294. By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest. (Dengan tiga metode kita dapat belajar kebijaksanaan: Pertama, dengan refleksi, yang paling mulia; Kedua, dengan imitasi, yang paling mudah; dan ketiga dengan pengalaman, yang paling pahit.)
295. The saddest aspect of life right now is that science gathers knowledge faster than society gathers wisdom. (Aspek paling menyedihkan dari kehidupan saat ini adalah bahwa ilmu pengetahuan mengumpulkan pengetahuan lebih cepat daripada masyarakat mengumpulkan kebijaksanaan.)
296. Knowledge speaks, but wisdom listens. (Pengetahuan berbicara, tapi kebijaksanaan mendengarkan.)
297. The wise man doesn’t give the right answers, he poses the right questions. (Orang bijak tidak memberikan jawaban yang benar, dia mengajukan pertanyaan yang benar.)
298. Wisdom begins in wonder. (Kebijaksanaan dimulai dengan keajaiban.)
299. The art of being wise is knowing what to overlook. (Seni menjadi bijaksana adalah mengetahui apa yang harus diabaikan.)
300. Wisdom is the reward you get for a lifetime of listening when you’d have preferred to talk. (Kebijaksanaan adalah hadiah yang kamu dapatkan untuk seumur hidup mendengarkan ketika kamu lebih suka berbicara.)