7 Contoh Puisi Perpisahan Sekolah yang Menyentuh Hati & Penuh Nuansa Haru
Berikut contoh puisi perpisahan sekolah yang menyentuh hati dan penuh nuansa haru.
Masih ingatkah kawan?
Tentang impian cita kita?
Dokter, guru, pengusaha atau penyanyi?
Inilah akhir dari sebuah awal
Pintu terakhir menuju dunia baru
Semangat wahai para pejuang
Kita bertemu sebagai pemenang
7 Contoh Puisi Perpisahan Sekolah yang Menyentuh Hati & Penuh Nuansa Haru
Perpisahan sekolah tentu menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu.
Umumnya, perpisahan sekolah dirasakan begitu membahagiakan sekaligus mengharukan bagi siapa saja. Baik itu murid maupun para guru.
Mengingat sebelum perpisahan sekolah tiba, ada begitu banyak kisah, cerita dan kenangan selama duduk di bangku sekolah. Kenangan tersebut pun akan senantiasa diingat dan dimiliki.
Oleh karena itu, tidak heran apabila banyak orang yang merasa sedih dan begitu emosional ketika menghadiri momen perpisahan sekolah.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Siapa yang pindah sekolah? Melansir dari akun fristymayangdewi, seorang siswa bernama Ucok terpaksa pindah sekolah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal dunia.
-
Kapan pantun edukasi mulai populer? Pantun adalah bentuk puisi lama yang singkat dan cukup khas dengan bahasa Indonesia.
-
Mengapa remaja ini viral? Dalam sebuah video TikTok yang diunggah oleh akun @reyvasky_, potret remaja yang disebut mirip dengan Arhan menjadi viral dengan cepat.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Kapan surat izin sakit sekolah menjadi topik yang dibicarakan dan viral? Seiring berjalannya waktu, ada sebagian sekolah yang memperbolehkan mengirimkan surat izin sakit sekolah melalui aplikasi pesan singkat atau WhatsApp.
Untuk melengkapi momen perpisahan sekolah agar semakin berkesan, kalian dapat membaca ataupun membagikan beberapa puisi perpisahan sekolah.
Puisi perpisahan sekolah ini dapat menjadi salah satu wujud ungkapan sekaligus pemberian terakhir kalian kepada para guru di sekolah.
Lantas apa saja contoh puisi perpisahan sekolah yang menyentuh hati dan penuh nuansa haru?
Melansir dari berbagai sumber, Rabu (30/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
Sajak untuk Bapak dan Ibu Guru Tercinta
Hadirmu laksana secercah cahaya
Yang memberikan sinar di dalam gulita Adamu bagaikan tetesan embun pagiYang memberikan sejuk pada nurani
Bapak dan ibu guru
Adamu sungguh sangat berharga
Jasamu sungguh mulia
Ajarmu memberiku cahaya
Dari gelapnya kebodohan dunia
Bapak dan ibu guru
Engkau adalah pahlawan bagi hidupku
Saatnya tiba untuk perpisahan denganmu
Namun jasamu akan selalu di hatiku
Terima kasih bapak dan ibu guru...
Puisi Cinta untuk Guru
Guruku,
Ketika kami datang engkau sambut dengan ketulusan
Saat pertama kali datang kami tidak mengerti
Apa yang sebenarnya kami cari
Namun cintamu membimbing kami
Menapaki langkah-langkah kecil titian ilmu
Tanganmu selalu siap mendekap kami
Ketika kami terjebak dalam rasa lelah dan sendu
Guruku,
Kini tiba saatnya kami pergi
Mengepakkan sayap yang telah engkau bimbing selama ini
Untuk menuntaskan janji kami
Meraih cita-cita di hari nanti
Guruku,
Cinta kami untukmu tidak akan pernah mati
Sekalipun kaki kami telah melangkah pergi.
Puisi Untuk Sekolahku
Puisi sederhana ini untukmu
Ku persembahkan untuk sekolahku
Tempat sederhana di mana aku belajar
Tempat di mana aku mengenal teman
Bermain berpacaran jatuh cinta belajar
Semuanya menjadi satu
Puisi ini kutulis saat pelajaran matematika
Berbekal otak sekarat
Ku coba rajut bait dengan baris
Puisi ini bercerita tentang sekolah dan semuanya
Tentang sepenggal cinta
Persahabatan
Jati diri dan masa muda
Jika kau sempat bacalah sajak ini
Di dalamnya penuh dengan bangkai bangkai kenangan
Kenangan yang dulunya hidup kini terbaring mati
Arti Perpisahan
Perpisahan memang selalu menjadi bingkai kesedihan
Perlahan menghitung waktu mendekati saat kita tak bisa berjumpa lagi
Sesering dulu ketika masih berseragam putih biru
Untuk mengawali langkah menuju putih abu-abu
Sahabat,
Melalui jalan perpisahan akan membuat kita tersadar
Apakah itu arti kebersamaan
Apa arti mengukir bingkai kenangan
Arti pertemanan dan persahabatan
Dan juga arti saling mendoakan
Sahabatku
Izinkan aku untuk merindumu
Izinkan aku untuk menyimpan namamu dalam hatiku
Agar kita tetap bersama selalu
Meskipun hanya di dalam kalbu
Sahabat dalam Putih Biru
Kita datang dan bertemu dengan seragam merah putih
Lalu menapaki kebersamaan menggunakan putih biru
Tidak terasa sudah tiga tahun sejak saat itu
Saat pertama kali kaki kita melangkah di depan pintu
Pintu gerbang sekolah menjadi saksinya
Betapa setiap hari kita selalu saling menyapa dalam canda
Bersama menapaki titian ilmu dan impian
Dibimbing guru dengan penuh kasih sayang
Kini saatnya putih biru kita dilepaskan
Untuk digantikan dengan putih abu-abu kebanggaan
Melanjutkan langkah menuju cita-cita dan impian
Menuju masa depan indah dan penuh harapan.
Kini Tibanya Kita Berpisah
Wahai kawan-kawanku...
Kini tibanya kita akan berpisah dari sekolah
Tiada lagi tawa kita yang menghiasi suasana
Bermain dan belajar bersama mengukir cita
Kita berbagi bersama dalam suka dan duka
Sekarang jarak akan memisahkan raga kita
Tiada lagi seragam merah putih yang terpakai rapi
Semua akan berubah menjadi kebanggaan negeri
Merajut cita-cita bangsa untuk menata masa depan
Kawan...
Hari ini kita akan berpisah dari tempat yang penuh sejarah ini
Kita memulai langkah baru lagi di pelosok negeri
Dengan berbekal ilmu dari masa Sekolah Dasar ini
Akan kita curahkan pada dunia yang penuh berisi
Kawan...
Sungguh sedih terngiang dalam ingatan kata berpisah
Tiada lagi tegur dan sapa di tempat yang indah ini
Tempat menggali ilmu sampai kita banyak mengetahui materi
Dari mulai coretan tak berbentuk hingga kini pandai mengukir bentuk
Semua perjalanan ini akan tersimpan dalam buku kenangan
Berisi kenakalan kita dan tangisan jail dari kawan
Indah tersimpan dalam lembar-lembar berisi cerita jenaka
Akan terabaikan dalam naungan awan biru yang mengusik pilu
Selamat berpisah kawanku, sampai jumpa di lain waktu..
Akhir dari sebuah Awal
Masih ingat ketika pertama melangkah di pintu ini?
Seragam merah putih awal kita bertemu
Kini...
Kita terpisah dengan seragam-seragam baru
Dengan impian-impian baru
Di rumah ilmu ini
Kita berjuang menggali pengetahuan
yang tercecer di lisan guru
Tersembunyi di buku-buku
Di rumah ini,
Kita merasakan marah,
Menahan benci dan dengki
Seringkali menahan tangis
Tak terkecuali tertawa ria
Masih ingatkah kawan?
Tentang impian cita kita?
Dokter, guru, pengusaha atau penyanyi?
Inilah akhir dari sebuah awal
Pintu terakhir menuju dunia baru
Semangat wahai para pejuang
Kita bertemu sebagai pemenang