75 Kata-Kata Cak Nun, Berisi Rangkaian Kalimat Bermakna dan sangat Menginspirasi Kehidupan
Kata-kata Cak Nun pun banyak dijadikan motivasi bagi para penggemarnya.

Kata-kata Cak Nun pun banyak dijadikan motivasi bagi para penggemarnya. Ragam kutipan kata-kata tokoh intelektual Islam satu ini kerap ditemukan di setiap karyanya.

35 Kata-Kata Cak Nun, Berisi Rangkaian Kalimat Bermakna dan sangat Menginspirasi Kehidupan
Kata-Kata Cak Nun
1. Ada orang yang mengkritik tapi tidak memberi jalan keluar. Ada orang yang memberi jalan keluar tanpa mengkritik. Keceriaan dan kenyamanan hidup tidak terlalu bergantung pada hal-hal di luar manusia melainkan bergantung pada kekayaan batin di dalam diri manusia.
2. Ada yang bilang negeri ini "Negeri Selembar Kertas", masyarakat kita "Masyarakat Selembar Ijazah".
3. Agama adalah perilaku, agama adalah sikap. Dan semua agama mengajarkan kesantunan, kasih sayang dan Cinta kasih sesama.
2023/Merdeka.com
4. Agama diajarkan kepada manusia agar ia memiliki pengetahuan dan kesanggupan untuk menata hidup, menata diri dan alam, menata sejarah, kebudayaan, politik.
5. Agama itu letaknya di dapur. Tidak masalah mau pakai wajan merk apa di dapur, yang utama adalah makanan yang disajikan di warung sehat. Maka ukuran keberhasilan orang beragama bukan pada sholat atau umrohnya, melainkan pada perilakunya.
6. Agama kurang diperkenalkan sebagai berita gembira dan janji cinta, melainkan sebagai tukang cambuk, pendera, dan satpam otoriter.
7. Aku menyebut diriku muslim saja aku tidak berani, karena itu merupakan hak prerogatifnya Allah untuk menilai aku ini muslim atau bukan.
8. Al-Fatihah haruslah mencerminkan proses dan tahapan pencapaian sejarah kita sebagai diri pribadi serta kita sebagai umatan wahidah. Ketika sampai di kalimat na’budu, tingkat yang harus kita capai telah lebih dari ‘abdullah, yakni khalifatullah. 9. Anak-anak muda tak bisa hanya menggantungkan diri akan jadi pegawai negeri, pembengkakan populasi penduduk akan makin berbanding terbalik dengan penyediaan lapangan kerja, jadi yang akan tegak hidupnya adalah orang-orang yang bermental wiraswasta, yang tidak priyayi, yang ulet dan bersedia bekerja keras. 10. Anda tak bisa menghakimi ekspresi seseorang hanya dengan melihat bunyi kata-katanya, melainkan Anda harus perhatikan nadanya, nuansanya, letak masalahnya.
11. Aneh: hukum negara bertabrakan dengan hak dasar kemanusiaan, dan keduanya telah tiba pada kondisi purik (saling membenci) yang susah disembuhkan. Tetapi, jalan terang tetap terlihat, setidak-tidaknya di cakrawala pandangan setiap orang yang tak mengenal putus asa.
12. Apa gunanya ilmu kalau tidak memperluas jiwa seseorang sehingga ia berlaku seperti samudera yang menampung sampah-sampah? 13. Apa gunanya kepandaian kalau tidak memperbesar kepribadian manusia sehingga ia makin sanggup memahami orang lain? 14. Apakah akhlak itu untuk dipamerkan kepada orang lain (melalui pakaian)? Tidak boleh kan? Maka semampu-mampu saya, berpakaian seperti ini untuk mengurangi potensi 'penipuan' saya kepada Anda.
20. Biasanya yang paling serakah dan paling memahami teori, metode, dan praktik keserakahan adalah orang-orang pandai! 21. Bisakah kita menumbuhkan kerendahan hati di balik kebanggaan-kebanggaan?
Kata-Kata Cak Nun Penuh Inspirasi
26. Dalam pengadilan di Indonesia, kadang kita harus memilih alternatif yang terbaik di antara yang terkutuk, dengan menyisakan sedikit harapan bahwa hati nurani manusia tidak semuanya terdiri atas buku.
27. Dunia ini masih dipimpin oleh orang yang lebih memilih kenyang meskipun dijadikan budak, dari pada lapar tapi bertahan harga dirinya.
2023/Merdeka.com
32. Hidup ini bukan kamu sukses atau tidak, bukan menang atau kalah. Tapi Hidup di dunia ini apakah kamu bertahan berjuang bergantung pada Allah dalam keadaan apapun juga. 33. Hidup ini sangat luas dan dimensi-dimensi persoalannya tak terhingga, untuk itu diperlukan bukan sekadar wawasan yang luas dan pengetahuan yang terus dicari melainkan juga kearifan dan sikap luhur yang konsisten dari hari ke hari. 34. Iblis tidak berjarak dengan diri kita, dengan karakter budaya, politik dan pasar sejarah kita. Malah Tuhan yang jaraknya cenderung semakin menjauh dari kita, kecuali pas kita perlukan untuk memperoleh keuntungan atau mentopengi muka. 35. Jangan mati-matian mengejar sesuatu yang tak bisa dibawa mati.