8 Fungsi Hormon Estrogen pada Wanita, Ketahui Jenis dan Cara Menyeimbangkannya
Hormon estrogen merupakan salah satu hormon yang ada pada wanita, tetapi ada pula di pria.
Fungsi hormon estrogen pada wanita sangat penting. Hormon estrogen merupakan salah satu hormon yang ada pada wanita, tetapi ada pula di pria. Meski tubuh wanita dan pria sama-sama memproduksi hormon ini, akan tetapi produksinya jauh lebih banyak pada wanita.
Hormon ini diproduksi oleh ovarium dan sedikit diproduksi oleh kelenjar adrenal dalam tubuh. Terdapat beberapa fungsi hormon estrogen pada wanita, di antaranya berperan dalam perubahan fisik, mengatur siklus menstruasi, berperan dalam pembentukan tulang, menjaga suhu tubuh agar tetap stabil, menunjang kehamilan yang sehat, memengaruhi otak dan mempertahankan daya ingat seseorang, hingga membantu mengatur kadar kolesterol dalam tubuh.
-
Bagaimana hormon estrogen memengaruhi kesehatan pembuluh darah wanita? Dr. Robert Segal, seorang kardiolog, menjelaskan bahwa estrogen mendukung kesehatan pembuluh darah dengan menyebabkan dilatasi dan meningkatkan fungsi sel endotel. Ini dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi risiko aterosklerosis, penyebab utama penyakit jantung.
-
Kenapa penting untuk meningkatkan hormon estrogen? Kekurangan estrogen, yang dikenal sebagai estrogen rendah atau defisiensi estrogen, dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan seorang wanita.
-
Apa saja tanda utama dari kadar estrogen yang rendah? 8 Tanda Kadar Estrogen Rendah 1. Menstruasi tidak teraturTanda kadar estrogen rendah yang pertama adalah menstruasi yang tidak teratur. Estrogen adalah salah satu hormon utama yang mendorong siklus menstruasi. Estrogen yang rendah dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur atau berhenti sama sekali.
-
Kapan sebaiknya wanita mulai memperhatikan kadar hormon estrogennya? Menopause adalah proses alami di mana produksi estrogen secara bertahap menurun, dan ovarium berhenti memproduksi telur.
-
Apa saja manfaat yang didapatkan dari meningkatnya hormon estrogen? Estrogen memiliki dampak besar pada kesehatan reproduksi, siklus menstruasi, dan perkembangan karakteristik seksual sekunder pada wanita.
-
Bagaimana hormon estrogen mempengaruhi risiko migrain pada perempuan? Peningkatan hormon estrogen pada perempuan, terutama dalam siklus menstruasi atau kehamilan, berperan dalam peningkatan kadar calcitonin gene-related peptide (CGRP), yang bisa memicu serangan migrain.
Keseimbangan hormon estrogen sangat perlu untuk dijaga. Hal ini karena hormon tubuh yang tidak seimbang dapat memicu berbagai masalah dalam tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui beberapa hal terkait hormon estrogen.
Berikut beberapa hal terkait hormon estrogen yang telah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber.
Jenis-Jenis Hormon Estrogen
Terdapat tiga jenis hormon estrogen yang perlu Anda ketahui. Ketiga jenis estrogen tersebut bisa naik ataupun turun sepanjang hidup seseorang.
Estradiol
Hormon ini merupakan jenis estrogen yang paling banyak di produksi tubuh selama usia subur, yakni di mulai sebelum menstruasi pertama sampai memasuki masa menopause (berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang umum terjadi pada wanita usai 45 sampai 55 tahun).
Estrone
Hormon ini merupakan jenis kedua estrogen yang paling banyak diproduksi tubuh selama usia reproduksi atau subur.
Estriol
Hormon ini juga disebut sebagai estrogen kehamilan. Estriol juga menjadi jenis estrogen yang paling lemah dibanding semua jenis estrogen yang diproduksi oleh tubuh.
Fungsi Hormon Estrogen
Berperan dalam Perubahan Fisik Wanita
Fungsi hormon estrogen yang pertama yaitu berperan dalam perubahan fisik wanita. Ini terlihat saat seorang wanita mulai memasuki pubertas.
Hormon ini berfungsi untuk membantu perubahan tubuh seperti pertumbuhan rambut kemaluan, payudara, hingga rambut di ketiak. Selain itu, hormon ini juga berfungsi menjaga pelumas vagina serta kekuatan dan ketebalan uretra.
Mengatur Siklus Menstruasi
Hormon estrogen penting dalam mengatur siklus menstruasi wanita. Hormon tersebut akan mengendalikan pertumbuhan lapisan rahim selama awal siklus menstruasi.
Apabila sel telur tak dibuahi, maka kadar estrogen akan menurun tajam dan terjadilah menstruasi. Akan tetapi, apabila sel telur dibuahi, maka estrogen akan bekerja dengan progesteron untuk menghentikan ovulasi selama kehamilan sehingga menstruasi pun tak terjadi.
Berperan dalam Pembentukan Tulang
Estrogen juga memiliki peran penting dalam pembentukan tulang. Hormon ini bekerja dengan vitamin D, kalsium, dan hormon lainnya untuk secara efektif membangun kembali tulang sesuai proses alami tubuh.
Perlu diketahui, saat kadar estrogen seseorang mulai menurun, maka proses pembentukan tulang akan menjadi lebih lambat. Oleh sebab itu, hormon ini sangat penting dalam pencegahan osteoporosis.
Menunjang Kehamilan yang Sehat
Fungsi lain dari hormon estrogen yakni menunjang kehamilan yang sehat. Saat seseorang tengah mengandung, hormon ini akan memiliki beberapa peran penting, di antaranya menjaga dan mempertahankan kekuatan rahim, menyalurkan nutrisi yang dikonsumsi ibu hamil ke janinnya, menunjang perkembangan organ tubuh janin, serta membantu pertumbuhan kelenjar serta saluran susu.
Fungsi Lain Hormon Estrogen untuk Tubuh
Selain beberapa fungsi di atas, hormon estrogen juga memiliki fungsi lain yang tak kalah penting, seperti menjaga suhu tubuh agar tetap stabil, memengaruhi otak dan mempertahankan daya ingat seseorang, serta membantu mengatur kadar kolesterol dalam tubuh.
Cara Menyeimbangkan Hormon Estrogen
Keseimbangan hormon merupakan hal yang sangat penting. Hormon tubuh yang tidak seimbang dapat memicu berbagai masalah dalam tubuh. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk menjaga keseimbangan hormon, termasuk hormon estrogen pada wanita.
Perlu diketahui, ketidakseimbangan hormon dapat disebabkan oleh berbagai faktor, sehingga dalam penyelesaiannya pun dibutuhkan cara yang berbeda.
Dalam beberapa kondisi, ketidakseimbangan hormon estrogen adalah hal yang wajar dan akan berubah seiring berjalannya waktu. Akan tetapi, dalam kondisi lainnya, hormon estrogen ada yang tidak dapat berubah dengan sendirinya. Oleh sebab itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan terapi yang tepat.
Meski Anda tak mengalami gejala kekurangan atau kelebihan hormon estrogen, Anda tetap harus memperhatikan kondisi tubuh Anda. Tetap jaga pola hidup sehat serta memperhatikan asupan makanan, rajin olahraga, serta tidur yang cukup.