8 Jenis Data Penelitian, Penting Diketahui dan Dipahami
Jenis jenis data sangat diperlukan bagi Anda yang sering melakukan sebuah penelitian, terutama seseorang yang memiliki profesi sebagai seorang peneliti.
Jenis jenis data sangat diperlukan bagi Anda yang sering melakukan sebuah penelitian, terutama seseorang yang memiliki profesi sebagai seorang peneliti. Data memiliki peran penting dalam sebuah penelitian lantaran dapat menjelaskan keterangan secara spesifik dari objek penelitian.
Terdapat berbagai jenis data yang dapat digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Namun tak semua jenis tersebut dapat diterapkan pada penelitian yang sedang dilakukan, untuk itu Anda perlu mengetahui jenis mana data mana saja yang dapat diterapkan.
-
Kenapa data penelitian itu penting? Data sangat penting dalam penelitian karena menjadi bahan dasar untuk menghasilkan sebuah pengetahuan baru yang dapat menjawab permasalahan atau fenomena yang diteliti.
-
Apa saja contoh data statistik yang sering dijumpai? Contoh data kuantitatif yang kerap dijumpai, seperti: - Jumlah orang yang tinggal Jumlah air (misalnya 1,7 liter) - Berat (dalam gram, kilogram, ton) - Waktu (dalam detik, menit, jam, hari atau tahun) - Suhu (dalam derajat Celcius, Fahrenheit atau Kelvin) - Jumlah uang yang dimiliki Jumlah siswa di jurusan A - Angka kemenangan yang diperoleh Capres A
-
Apa data yang menunjukkan peningkatan jumlah pelari di Indonesia? Data dari aplikasi Garmin Connect menunjukkan bagaimana tren lari ini berkembang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pada Mei 2024, terdapat lebih dari 80 ribu pengguna yang aktif berlari di Indonesia, jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan Mei tahun sebelumnya yang hanya mencapai 35 ribu pelari.
-
Mengapa data kuantitatif penting? Data kuantitatif memainkan peran krusial dalam dunia analisis dan pengambilan keputusan, membentuk pondasi bagi pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang dapat diukur secara numerik.
-
Apa itu data dalam konteks penelitian? Data merupakan sekumpulan fakta yang diperoleh dari pengamatan atau tindakan seorang peneliti dalam situasi tertentu.
-
Data penelitian itu sebenarnya apa sih? Data penelitian adalah informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan, pengukuran atau pengumpulan fakta yang berkaitan dengan suatu masalah atau fenomena yang diteliti.
Anda pun bisa menggunakan lebih dari 1 jenis data penelitan. Dengan begitu, maka data yang Anda miliki pun semakin banyak dan juga lebih mendukung penelitian yang dilakukan. Data itu sendiri merupakan keterangan himpunan fakta, grafik, huruf, angka, lambang, tabel, objek, situasi dan juga kondisi. Berikut adalah jenis jenis data yang sudah dirangkum oleh Merdeka.com dari berbagai sumber.
Berdasarkan Sifatnya
Terdapat jenis data penelitian yang terbagi menjadi dua, jika berdasarkan sifatnya. Data tersebut ialah data kualitatif yang memiliki bentuk kalimat penyerta dan data kuantitatif yakni data dengan bentuk angka.
Data Kualitatif
Jenis data kualitatif merupakan data yang terbuat dengan mengunakan kata-kata serta kalimat. Data ini tidak dibuat dengan angka, maka bagi Anda yang ingin mencari data kualitatif, bisa menggunakan berbagai cara.
Anda dapat mengumpulkan hasil wawancara, analisis dokumen, diskusi hingga transkip observasi. Bahkan Anda juga dapat melampirkan data kualitatif ini berupa foto maupun sebuah rekaman video.
Data Kuantitatif
Data ini adalah jenis data penelitan yang memiliki bentuk angka atau bilangan. Jenis data kuantitatif ini dapat Anda olah dan juga dianalisis dengan perhitungan statistika atau matematika.
Hal itu lantaran data yang yang Anda peroleh hanya berupa angka saja, sehingga perlu dilakukan pengolahan demi mendapatkan tujuan yang sudah ditargetkan.
Berdasarkan Skala Pengukuran
Untuk jenis data penelitian berdasarkan skala pengukuran terbagi menjadi 4 jenis. Antara lain adalah data nominal, data ordinal, data interval dan data rasio, keempat jenis tersebut juga memiliki sifat karakteristik yang berbeda-beda.
Data Nominal
Termasuk dalam data kualitatif, jenis data nominal ini memiliki sifat yang setar dan tak bisa menunjukkan tingkatan tertentu. Data nominal juga hanya dapat menghasilkan satu jenis kategori saja.
Data nominal memang dikenal sebagai data yang menunjukkan sebuah angka, namun angka pada data tersebut tak memiliki unsur makna matematis. Jadi data nominal tidak dapat diolah maupun di analisis.
Data Ordinal
Sementara pada data ordinal memiliki sebuah tingkatan tertentu. Tingkatan yang ada pada data ordinal ini dapat berurutan dengan baik, dimulai dari yang terendah hingga urutan tertinggi atau malah sebaliknya.
Namun, meskipun memiliki jenjang urutan pada data ordinal, data ini pun juga masih tidak bisa diolah dengan menggunakan operasi matematika.
Data Interval
Selanjutnya ada data interval yang tergolong dalam jenis data penelitian kuantitatif. Sama seperti data ordinal, data interval ini memiliki sifat berupa jenjang urutan dengan kriteria tertentu.
Mengingat bahwa data interval termasuk dalam golongan jenis data kuantitatif, maka hal tersebut membuat data ini dapat diolah menggunakan operasi matematika.
Data Rasio
Ada pula data rasio, yang merupakan jenis data penelitian dengan sifat dari data nominal, ordinal dan juga data interval. Sehingga jenis data penelitian ini merupakan data yang berbentuk angka serta dilengkapi dengan adanya titik nol absolute atau bahkan mutlak.
Selain itu, data rasio ini juga dapat diterapkan dengan cara pengolahan maupun analisis menggunakan sistem operasi matematika.
Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan sumbernya, jenis jenis data terbagi menjadi dua tipe yakni data primer dan data sekunder. Keduanya dibedakan dari cara mendapatkannya, melalui sumber langsung maupun tak langsung.
Data Primer
Data primer merupakan jenis data yang didapatkan oleh seorang peneliti dari sumber datanya secara langsung, jenis data penelitian ini juga dapat dikatakan sebagai data asli. Dalam data ini, Anda juga dapat melakukan pembaruan atau update guna memperoleh data yang paling terbaru.
Beberapa cara dapat dilakukan guna mendapatkan data primer ini. Caranya antara lain dengan melakukan sebuah wawancara dengan narasumber terpercaya, melakukan observasi dengan langsung terjun ke lapangan, menggelar diskusi yang fokus dalam grup dan melakukan penyebaran kuisioner.
Data Sekunder
Selanjutnya ada data sekunder, merupakan jenis data yang dapat Anda peroleh melalui sumber yang sudah tersedia. Berbeda dengan data primer yang didapatkan dari sumber secara langsung, namun data yang didapatkan harus berasal dari tangan pertama.
Jika ingin mendapatkan data sekunder, Anda bisa memperolehnya dari Badan Pusat Statistik atau BPS. Anda juga dapat memperolehnya dalam buku, maupun jurnal serta laporan yang memiliki kaitan erat dengan penelitian yang sedang dilakukan.
Itu tadi merupakan 8 jenis jenis data penelitian yang perlu Anda ketahui dan dipahami. Semoga informasinya dapat membantu serta memudahkan Anda ketika sedang melakukan sebuah penelitian.