Jenis Data Statistik dan Contohnya, Pahami Pengertian dan Modelnya
Data statistik sangat diperlukan dalam sebuah survey atau perhitungan. Namun apa itu data statistik? Simak jenis data statistik dan contohnya berikut ini.
Data statistik sangat diperlukan dalam sebuah survey atau perhitungan. Namun apa itu data statistik? Simak jenis data statistik dan contohnya berikut ini.
Jenis Data Statistik dan Contohnya, Pahami Pengertian dan Modelnya
Dalam sebuah pengukuran statistik, jenis data statistik merupakan sebuah konsep penting yang selalu dipakai.
Namun untuk memahami jenis data statistik ini perlu pemahaman lebih lanjut karena menjadi bagian dari informasi faktual yang direkam serta bertujuan untuk proses analisis.
-
Mengapa memahami jenis data statistik penting? Memahami dengan baik tentang jenis data statistik atau skala pengukuran ini merupakan prasyarat penting untuk melakukan Analisis Data Eksplorasi (EDA). Hal ini lantaran sejumlah pengukuran statistik, hanya untuk tipe data tertentu.
-
Apa saja jenis data dalam penelitian? Jenis data secara umum dibagi menjadi dua, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.
-
Bagaimana data statistik 'kuantitatif' diklasifikasikan? Data kuantitatif dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan kumpulan datanya. Dua klasifikasi data kuantitatif yang berbeda adalah data diskrit dan data kontinu. Penghitungannya bisa secara manual atau menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions).
-
Apa bentuk dasar dari data kuantitatif? Secara sederhana, data kuantitatif adalah jenis data yang diungkapkan dalam bentuk angka dan dapat dihitung serta diukur.
-
Data statistik apa yang termasuk dalam 'Data Kualitatif'? Yang termasuk dalam kategori data kualitatif adalah Nominal dan Ordinal.
-
Apa yang diukur dalam data kuantitatif? Jenis data kuantitatif adalah data yang bisa diukur, diberi nilai numerik, dan dihitung.
Terdapat dua proses analisis data yaitu interpretasi dan penyajian. Bentuk statistik juga menjadi hasil dari analisis data. Meski pada dasarnya ada banyak jenis data statistik, seperti data diskrit, hingga data dikotomis.
Namun ada enam jenis data statistik yang umum dipakai.
Terdapat empat jenis data statistik hasil pengukuran, yakni Nominal, Ordinal, Interval, dan Rasio.
Sedangkan jenis data statistik berdasarkan sifatnya, terbagi menjadi data kuantitatif dan data kualitatif.
Keempat jenis data statistik tersebut dipakai untuk untuk mengetahui perbedaan dari data kualitatif dan kuantitatif.
Jenis data statistik memiliki kegunaan untuk melakukan Analisis Data Eksplorasi (EDA). Sehingga pemahaman akan data statistik menjadi syarat sebelum analisa lebih lanjut.
Hal ini lantaran sejumlah pengukuran statistik, hanya untuk tipe data tertentu.
Selain itu, mengetahui jenis data statistik akan membantu Anda memilih metode visualisasi yang tepat. Pikirkan tipe data sebagai cara untuk mengkategorikan berbagai jenis variabel.
Lantas apa saja jenis data statistik? Dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber, Jumat (10/11) berikut jenis data statistik dan contohnya.
Jenis Data Statistik
Berdasarkan Sifat
Jenis data statistik pertama dapat dilihat dari sifatnya, yaitu:
1. Data Kualitatif
Data kualitatif biasa disebut juga dengan data kategoris. Hal ini dikarenakan gambaran data yang sesuai dengan kategori. Data kualitatif tidak bersifat numerik.
Informasi kategori ini melibatkan variabel kategoris yang menggambarkan fitur seperti jenis kelamin seseorang, kota asal, bahasa, agama, dan banyak lagi.
Ukuran kategoris didefinisikan dalam spesifikasi kalimat penjelasan, tapi tidak dalam hal angka.
Terkadang data kualitatif menyimpan nilai numerik. Tapi nilai tersebut tidak memiliki arti matematis layaknya data kuantitatif.
Contohnya, tabel yang mencantumkan data kualitatif adalah:
- tanggal lahir
- olahraga favorit
- kode pos sekolah
- Warna mobil di parkiran
- nilai siswa di kelas
Meski tanggal lahir dan kode pos sekolah memiliki nilai kuantitatif, tetapi tidak memberikan arti numerik. Yang masuk dalam kategori data kualitatif adalah Nominal dan Ordinal.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif biasa disebut juga dengan data numerik. Data ini mewakili nilai numerik yaitu, berapa banyak, atau seberapa sering. Data numerik memberikan informasi tentang jumlah hal tertentu.
Beberapa contoh data kuantitatif adalah ukuran tinggi, panjang, ukuran, berat, dan sebagainya. Data kuantitatif dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan kumpulan datanya.
Terdapat dua klasifikasi data kuantitatif yang berbeda yaitu data diskrit dan data kontinu.
Cara penghitungannya bisa secara manual atau menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions).
Data kuantitatif diukur dengan beberapa jenis alat ukur, seperti penggaris, timbangan, stop-watch, termometer dan sebagainya.
Contoh data kuantitatif yang kerap dijumpai, seperti:
- Jumlah orang yang tinggal Jumlah air (misalnya 1,7 liter)
- Berat (dalam gram, kilogram, ton)
- Waktu (dalam detik, menit, jam, hari atau tahun)
- Suhu (dalam derajat Celcius, Fahrenheit atau Kelvin) - Jumlah uang yang dimiliki Jumlah siswa di jurusan A - Angka kemenangan yang diperoleh Capres A
2 Jenis Data Kuantitatif
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jenis data statistik dalam data kuantitatif, terbagi lagi menjadi dua, yaitu:
1. Data Diskrit
Data diskrit merupakan informasi yang hanya dapat mengambil nilai tertentu dan tidak dapat dibuat lebih presisi.
Informasi diskrit hanya berisi sejumlah nilai yang mungkin terbatas. Beberapa hal yang dapat dihitung dengan data diskrit yaitu dalam bilangan bulat, seperti angka dalam dadu (1, 2, sampai 6).
Atau bisa juga jenis skema bilangan tetap lainnya, seperti ukuran sepatu (34, 35, 36).
Disebut data diskrit karena data tersebut memiliki titik tetap dan ukuran peralihan tidak ada. Karena Anda tidak bisa mendapatkan 2,5 pada dadu, bahkan tidak dapat memiliki ukuran sepatu 34,5.
Contoh data diskrit:
- jumlah siswa dalam satu kelas
- jumlah pasien di rumah sakit
- jumlah kelereng dalam kantong
2. Data Kontinu
Data kontinu adalah data yang dapat mengambil nilai apa pun, biasanya dalam batas-batas tertentu, dan dapat dibagi menjadi bagian yang lebih halus.
Data kontinu memiliki jumlah nilai kemungkinan yang tak terbatas yang dapat dipilih dalam rentang tertentu.
Contoh data kontinu:
Kisaran suhu. Tinggi badan seseorang adalah data kontinu karena dapat diukur dalam meter dan pecahan meter (sentimeter, milimeter, nanometer).
Waktu suatu peristiwa juga merupakan data kontinu dan dapat diukur dalam tahun.
Bahkan bisa dibagi menjadi pecahan yang lebih kecil, tergantung pada seberapa akurat Anda ingin merekamnya (bulan, hari, jam, menit, detik).
Jenis Data Statistik Berdasarkan Skala Pengukuran
Contoh jenis data statistik
berikutnya adalah jenis data statistik bila dilihat berdasarkan pada hasil pengukurannya terbagi menjadi empat, di antaranya:
1. Data Interval
Data interval ini menjadi bagian dari data kontinu. Tapi ini termasuk jenis data statistik dari hasil skala pengukuran.
Nilai interval mewakili unit terurut yang memiliki perbedaan yang sama. Oleh karena itu datanya memiliki variabel yang berisi nilai numerik. Di mana Anda mengetahui perbedaan yang tepat antara nilai-nilai tersebut.
Contohnya adalah fitur yang berisi suhu tempat tertentu.
Masalahnya, data nilai interval tidak memiliki "nol yang benar". Anda dapat menambah dan mengurangi, tapi tidak dapat mengalikan, membagi, atau menghitung rasio.
Karena tidak ada nol yang benar, banyak statistik deskriptif dan inferensial tidak dapat diterapkan.
2. Data Rasio
Nilai rasio juga merupakan satuan terurut yang memiliki selisih yang sama. Nilai rasio hampir sama dengan nilai interval, dengan perbedaan bahwa rasio memiliki nol mutlak. Contohnya adalah inggi, berat, panjang, dan banyak lagi.
3. Data Ordinal
Data/variabel ordinal adalah jenis data yang mengikuti urutan alami. Ini termasuk dalam bagian data kualitatif.
Hal penting dari data nominal adalah perbedaan di antara nilai data tidak ditentukan. Variabel ini banyak ditemukan dalam survei, keuangan, ekonomi, kuesioner, dan sebagainya.
Dikutip dari Built In, data ordinal biasanya direpresentasikan menggunakan diagram lingkaran dan batang.
Data ini diselidiki dan ditafsirkan melalui banyak alat visualisasi. Informasi akan dinyatakan menggunakan tabel. Setiap baris dalam tabel menunjukkan kategori yang berbeda.
Selain itu, Anda dapat menggunakan persentil, median, mode, dan rentang interkuartil untuk meringkas data.
Oleh karena itu Anda dapat meringkas data ordinal Anda dengan frekuensi, proporsi, persentase.
4. Data Nominal
Data nominal disebut juga dengan skala nominal. Data nominal adalah salah satu jenis data statistik kualitatif, yang membantu memberi label pada variabel tanpa memberikan nilai numerik.
Meski begitu, terkadang, datanya bisa kualitatif dan kuantitatif. Contoh data nominal adalah huruf, simbol, kata, jenis kelamin, dan sebagainya.
Data nominal diperiksa menggunakan metode pengelompokan. Dalam metodenya, data dikelompokkan ke dalam kategori.
Kemudian frekuensi atau persentase data dihitung. Data ini direpresentasikan secara visual menggunakan diagram lingkaran.
Contoh data nominal:
Suku (Batak, Sunda, Jawa, ...) Warna favorit (merah, hijau, biru,...) Kategori jenis kelamin yang terdiri dari wanita dan laki-laki Kategori status pernikahan, seperti menikah, lajang, dan juga janda/duda.