8 Jenis Data Statistik Lengkap Beserta Contoh & Modelnya yang Perlu Dipahami
Berikut jenis-jenis data statistik lengkap beserta contoh dan modelnya yang perlu dipahami.
Berikut jenis-jenis data statistik lengkap beserta contoh dan modelnya yang perlu dipahami.
8 Jenis Data Statistik Lengkap Beserta Contoh & Modelnya yang Perlu Dipahami
Data statistik adalah konsep penting yang perlu dipahami untuk menerapkan pengukuran statistik dengan benar.
Memahami data statistik menjadi bagian dari informasi faktual yang direkam dan bertujuan untuk proses analisis. Terdapat dua proses analisis data yaitu interpretasi dan penyajian. Bentuk statistik menjadi hasil dari analisis data.
Terdapat 4 jenis data statistik hasil pengukuran yakni Nominal, Ordinal, Interval dan Rasio. Sedangkan jenis data statistik berdasarkan sifatnya, terbagi menjadi data kuantitatif dan data kualitatif.
-
Apa itu data statistik? Data statistik sangat diperlukan dalam sebuah survey atau perhitungan. Namun apa itu data statistik? Simak jenis data statistik dan contohnya berikut ini.
-
Bagaimana cara menganalisis data statistik? Terdapat dua proses analisis data yaitu interpretasi dan penyajian. Bentuk statistik juga menjadi hasil dari analisis data.
-
Apa saja jenis data dalam penelitian? Jenis data secara umum dibagi menjadi dua, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.
-
Apa bentuk dasar dari data kuantitatif? Secara sederhana, data kuantitatif adalah jenis data yang diungkapkan dalam bentuk angka dan dapat dihitung serta diukur.
-
Apa pengertian modus dalam statistika? Modus merupakan salah satu ukuran pemusatan data dalam statistika, selain mean (rata-rata) dan median. Secara sederhana, modus dapat didefinisikan sebagai nilai yang paling sering muncul atau memiliki frekuensi tertinggi dalam suatu kumpulan data.
-
Bagaimana statistik membantu pembangunan? Tema ini sangat penting untuk perencanaan nasional dan pembuatan kebijakan publik.
Meski sebenarnya ada banyak jenis data statistik, akan tetapi enam jenis data statistik ini yang paling umum digunakan.
Memahami dengan baik tentang jenis data statistik atau skala pengukuran ini merupakan prasyarat penting untuk melakukan Analisis Data Eksplorasi (EDA). Hal ini lantaran sejumlah pengukuran statistik, hanya untuk tipe data tertentu.
Selain itu, mengetahui jenis data statistik akan membantu Anda memilih metode visualisasi yang tepat. Pikirkan tipe data sebagai cara untuk mengkategorikan berbagai jenis variabel.
Lantas bagaimana jenis-jenis data statistik lengkap beserta contoh dan modelnya yang perlu dipahami? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (26/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
Jenis Data Statistik Berdasarkan Sifat
1. Data Kualitatif
Data kualitatif dikenal juga sebagai data kategoris. Karena menggambarkan data yang sesuai dengan kategori. Data kualitatif tidak bersifat numerik.
Informasi kategori ini melibatkan variabel kategoris yang menggambarkan fitur seperti jenis kelamin seseorang, kota asal, bahasa, agama, dan banyak lagi.
Terkadang data kualitatif menyimpan nilai numerik. Tapi nilai tersebut tidak memiliki arti matematis layaknya data kuantitatif.
Contoh tabel yang mencantumkan data kualitatif adalah:
a. Tanggal lahir
b. Olahraga favorit
c. Kode pos sekolah
d. Warna mobil di parkiran
e. Nilai siswa di kelas
Di sini, tanggal lahir dan kode pos sekolah memiliki nilai kuantitatif, tetapi tidak memberikan arti numerik. Yang termasuk dalam kategori data kualitatif adalah Nominal dan Ordinal.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif dikenal juga sebagai data numerik. Karena mewakili nilai numerik yaitu, berapa banyak, atau seberapa sering. Data numerik memberikan informasi tentang jumlah hal tertentu.
Beberapa contoh data kuantitatif adalah ukuran tinggi, panjang, ukuran, berat, dan sebagainya.
Dua klasifikasi data kuantitatif yang berbeda adalah data diskrit dan data kontinu. Penghitungannya bisa secara manual atau menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions).
Data kuantitatif diukur dengan beberapa jenis alat ukur, seperti penggaris, timbangan, stop-watch, termometer dan sebagainya.
Contoh data kuantitatif yang kerap dijumpai seperti:
a. Jumlah orang yang tinggal
b. Jumlah air (misalnya 1,7 liter)
c. Berat (dalam gram, kilogram, ton)
d. Waktu (dalam detik, menit, jam, hari atau tahun)
e. Suhu (dalam derajat Celcius, Fahrenheit atau Kelvin)
f. Jumlah uang yang dimiliki
g. Jumlah siswa di jurusan A
h. Angka kemenangan yang diperoleh Capres A
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, data statistik kuantitatif dibagi menjadi dua jenis, yakni:
1. Data Diskrit
Data diskrit adalah informasi yang hanya dapat mengambil nilai tertentu dan tidak dapat dibuat lebih presisi. Informasi diskrit hanya berisi sejumlah nilai yang mungkin terbatas.
Di sini, hal yang dapat dihitung dalam bilangan bulat, seperti angka dalam dadu (1, 2, sampai 6). Atau bisa juga jenis skema bilangan tetap lainnya, seperti ukuran sepatu (34, 35, 36).
Disebut data diskrit karena mereka memiliki titik tetap dan ukuran peralihan tidak ada. Karena Anda tidak bisa mendapatkan 2,5 pada dadu, bahkan tidak dapat memiliki ukuran sepatu 34,5.
Contoh data diskrit:
a. Jumlah siswa dalam satu kelas
b. Jumlah pasien di rumah sakit
c. Jumlah kelereng dalam kantong
2. Data Kontinu
Data kontinu adalah data yang dapat mengambil nilai apa pun, biasanya dalam batas-batas tertentu, dan dapat dibagi menjadi bagian yang lebih halus.
Data kontinu memiliki jumlah nilai kemungkinan yang tak terbatas yang dapat dipilih dalam rentang tertentu.
Contoh data kontinu:
a. Kisaran suhu
b. Tinggi badan seseorang adalah data kontinu karena dapat diukur dalam meter dan pecahan meter (sentimeter, milimeter, nanometer).
c. Waktu suatu peristiwa juga merupakan data kontinu dan dapat diukur dalam tahun. Bahkan bisa dibagi menjadi pecahan yang lebih kecil, tergantung pada seberapa akurat kalian ingin merekamnya (bulan, hari, jam, menit, detik).
Jenis Data Statistik Berdasarkan Skala Pengukuran
1. Data Interval
Data interval ini menjadi bagian dari data kontinu. Tapi ini termasuk jenis data statistik dari hasil skala pengukuran.
Nilai interval mewakili unit terurut yang memiliki perbedaan yang sama. Oleh karena itu datanya memiliki variabel yang berisi nilai numerik. Di mana kalian mengetahui perbedaan yang tepat antara nilai-nilai tersebut.
Contohnya adalah fitur yang berisi suhu tempat tertentu.
Masalahnya, data nilai interval tidak memiliki "nol yang benar". Kalian dapat menambah dan mengurangi, tapi tidak dapat mengalikan, membagi, atau menghitung rasio. Karena tidak ada nol yang benar, banyak statistik deskriptif dan inferensial tidak dapat diterapkan.
2. Data Rasio
Nilai rasio juga merupakan satuan terurut yang memiliki selisih yang sama. Nilai rasio hampir sama dengan nilai interval, dengan perbedaan bahwa rasio memiliki nol mutlak. Contohnya adalah inggi, berat, panjang dan banyak lagi.
3. Data Ordinal
Data atau variabel ordinal merupakan jenis data yang mengikuti urutan alami. Ini termasuk dalam bagian data kualitatif.
Hal penting dari data nominal adalah perbedaan di antara nilai data tidak ditentukan. Variabel ini banyak ditemukan dalam survei, keuangan, ekonomi, kuesioner, dan sebagainya.
Dikutip dari Built In, data ordinal biasanya direpresentasikan menggunakan diagram lingkaran dan batang. Data ini diselidiki dan ditafsirkan melalui banyak alat visualisasi. Informasi akan dinyatakan menggunakan tabel. Setiap baris dalam tabel menunjukkan kategori yang berbeda.
Selain itu, kalian dapat menggunakan persentil, median, mode dan rentang interkuartil untuk meringkas data. Oleh karena itu kalian dapat meringkas data ordinal kalian dengan frekuensi, proporsi, persentase.
4. Data Nominal
Data nominal disebut juga dengan skala nominal. Data nominal adalah salah satu jenis data statistik kualitatif, yang membantu memberi label pada variabel tanpa memberikan nilai numerik.
Meski begitu, terkadang, datanya bisa kualitatif dan kuantitatif. Contoh data nominal adalah huruf, simbol, kata, jenis kelamin dan sebagainya.
Data nominal diperiksa menggunakan metode pengelompokan. Dalam metodenya, data dikelompokkan ke dalam kategori. Kemudian frekuensi atau persentase data dihitung. Data ini direpresentasikan secara visual menggunakan diagram lingkaran.
Contoh data nominal:
a. Suku (Batak, Sunda, Jawa, ...)
b. Warna favorit (merah, hijau, biru,...)
c. Kategori jenis kelamin yang terdiri dari wanita dan laki-laki
d. Kategori status pernikahan, seperti menikah, lajang, janda atau duda.