Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian, Lengkap dengan Penjelasannya
Berikut teknik pengumpulan data beserta penjelasannya.
Berikut teknik pengumpulan data beserta penjelasannya.
Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian, Lengkap dengan Penjelasannya
Dalam era informasi yang semakin maju, pengumpulan data menjadi pondasi utama bagi penyelidikan dan penelitian di berbagai bidang.
Keakuratan dan relevansi data sangat menentukan keberhasilan suatu studi. Oleh karena itu, pemahaman terhadap berbagai jenis teknik pengumpulan data menjadi kunci untuk mendapatkan informasi yang berkualitas.
Berikut merdeka.com akan mengulas beberapa jenis teknik pengumpulan data beserta penjelasannya.
-
Bagaimana cara memperoleh data kuantitatif? Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan menggunakan alat yang objektif dan baku.
-
Bagaimana cara peneliti memperoleh data kuantitatif? Dalam praktiknya, data kuantitatif didapatkan dari beberapa jenis metode penelitian. Pertama metode deskriptif, di mana peneliti memulai penelitian dengan menggambarkan fenomena yang terjadi, dengan gambaran subjek dan objek yang jelas. Kedua, metode komparatif, di mana peneliti mengambil data seobjektif mungkin, kemudian data akan dianalisis dengan teori yang jelas. Ketiga, metode korelasi, di mana data penelitian diambil dengan membandingkan apakah terdapat persamaan pada objek yang hendak diteliti. Keempat, metode survey, di mana peneliti mengumpulkan beberapa sampel berupa subjek orang untuk mencari jawaban konkret dari pertanyaan-pertanyaan penelitian. Metode ex post facto, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang nantinya akan dianalisis sebab akibat berdasarkan kajian teoritis yang jelas.
-
Bagaimana cara mendapatkan data kuantitatif? Untuk mendapatkan fakta kuantitatif dalam penelitian, peneliti dapat menggunakan beberapa metode yang sistematis dan terstruktur, antara lain: Survei, Eksperimen, Pengamatan Terstruktur, Studi Longitudinal, Analisis Data Sekunder, Tes dan Skala Pengukuran, Observasi Partisipatif.
-
Apa bentuk dasar dari data kuantitatif? Secara sederhana, data kuantitatif adalah jenis data yang diungkapkan dalam bentuk angka dan dapat dihitung serta diukur.
-
Bagaimana cara menganalisis data statistik? Terdapat dua proses analisis data yaitu interpretasi dan penyajian. Bentuk statistik juga menjadi hasil dari analisis data.
-
Apa itu data statistik? Data statistik sangat diperlukan dalam sebuah survey atau perhitungan. Namun apa itu data statistik? Simak jenis data statistik dan contohnya berikut ini.
Pengertian dan Jenis Data
Sebelum masuk dalam jenis-jenis teknik pengumpulan data, terlebih dahulu dijelaskan mengenai pengertian data dan jenisnya.
Data merupakan sekumpulan fakta yang diperoleh dari pengamatan atau tindakan seorang peneliti dalam situasi tertentu.
Jenis data secara umum dibagi menjadi dua, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.
Data kuantitatif merupakan data yang dapat dinyatakan dan dapat diukur besar kecilnya dalam bentuk angka.
Sedangkan data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan karakteristik yang tidak dapat diukur dengan angka.
Jenis-jenis Teknik Pengumpulan Data
Dikutip dari bamai.uma.ac.id, jenis-jenis teknik pengumpulan data itu ada 5.
Meskipun begitu, tidak semua teknik ini harus diaplikasikan dalam satu penelitian.
Menentukan teknik mana yang akan dipakai untuk mengumpulkan data ini merupakan hal yang krusial. Berikut ini adalah 5 jenis teknik pengumpulan data:
1. Observasi (Pengamatan)
Jenis-jenis teknik pengumpulan data yang pertama adalah observasi. Teknik ini diterapkan dengan melakukan langsung pengamatan terhadap objek yang akan diteliti. Peneliti terjun langsung ke lapangan dan mengamati objek penelitian dengan mata kepala sendiri yang kemudian dikumpulkan dalam sebuah catatan
Observasi dibagi menjadi tiga, pertama adalah observasi partisipatif, kedua adalah observasi langsung atau terselubung, dan ketiga adalah observasi tidak terstruktur. Ketiganya merupakan teknik observasi yang penting untuk diketahui.
2. Kuesioner
Jenis-jenis teknik pengumpulan data yang kedua adalah kuesioner.
Teknik pengumpulan data jenis kuesioner ini merupakan teknik yang dilakukan oleh peneliti dengan memberikan serangkaian pertanyaan untuk dijawab oleh responden.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang akan menjawab kebutuhan data peneliti.
Meskipun begitu, keakuratan pertanyaan ini juga harus diperhitungkan.
Peneliti dianjurkan untuk melakukan tes terhadap beberapa pertanyaan yang akan diberikan kepada responden untuk mengetahui seberapa valid dan reliabel pertanyaan yang sudah dibuat oleh peneliti.
3. Wawancara
Wawancara merupakan jenis-jenis teknik pengumpulan data yang berbentuk tanya jawab. Wawancara dilakukan peneliti kepada narasumber untuk mendapatkan data yang diharapkan. Peneliti bertindak sebagai pewawancara dan narasumber bertindak sebagai informan.
Teknik wawancara juga memerlukan tes atau uji coba terkait pertanyaan yang akan diajukan. Hal itu dilakukan supaya pertanyaan yang nantinya akan ditanyakan kepada informan bisa tepat dan peneliti juga bisa mendapatkan jawaban yang diharapkan.
4. Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data yang keempat adalah studi pustaka atau dikenal juga dengan studi sastra. Teknik jenis ini banyak dilakukan oleh peneliti mengingat teknik ini mudah untuk dilakukan. Teknik studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data yang relevan dari sebuah buku, artikel ilmiah, berita atau sumber lainnya yang tertulis.
Studi pustaka ini juga perlu diperhatikan kredibilitasnya. Tidak semua buku bisa dipakai sebagai sebuah sumber pustaka. Peneliti harus menyesuaikan kevalidan dan kredibilitas sumber yang akan dipakai sebagai sumber di sebuah penelitian.
5. Studi Dokumen
Teknik pengumpulan data yang terakhir adalah dengan studi dokumen. Dokumen bisa menjadi salah satu sumber dalam penelitian karena menyimpan data primer yang sangat valid. Contohnya, dalam penelitian sejarah, dokumen ini bisa berbentuk arsip, dan arsip sebagai sebuah sumber sejarah merupakan data yang sangat kuat.
Selain itu, dokumen juga bisa berbentuk lain seperti gambar atau foto. Jenis teknik pengumpulan data dengan studi dokumen ini bisa dilakukan oleh peneliti tergantung kebutuhan peneliti dan juga berdasarkan metodologi yang peneliti gunakan.
Validitas dan Reliabilitas
Validitas dan reliabilitas adalah dua konsep penting yang berkaitan dengan kualitas dan keandalan data yang diperoleh dari suatu penelitian. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang kedua konsep tersebut:
- Validitas adalah ukuran seberapa akurat suatu instrumen atau metode penelitian dalam mengukur apa yang ingin diukur.
Validitas menunjukkan seberapa dekat hasil pengukuran dengan kenyataan atau fenomena yang diteliti. Ada beberapa jenis validitas, seperti validitas isi, validitas konstruk, validitas kriteria, dan validitas eksternal.
- Reliabilitas adalah ukuran seberapa konsisten suatu instrumen atau metode penelitian dalam menghasilkan hasil yang sama jika digunakan kembali pada kondisi yang sama. Reliabilitas menunjukkan seberapa andal hasil pengukuran untuk digunakan sebagai bukti atau kesimpulan dari penelitian. Ada beberapa jenis reliabilitas, seperti reliabilitas tes ulang, reliabilitas internal, reliabilitas eksternal, dan reliabilitas waktu.
Konklusi
Demikian adalah jenis teknik pengumpulan data yang perlu untuk diketahui. Sebuah penelitian membutuhkan data sesuai dengan metodologinya. Maka dari itu, jenis teknik pengumpulan data ini sangat beragam.
Anda tidak harus menggunakan semua jenis teknik pengumpulan data yang sudah disebutkan di atas. Anda hanya perlu memilih beberapa, bahkan bisa juga salah satunya untuk diterapkan dalam mencari data untuk penelitian Anda. Hal itu supaya penelitian yang dilakukan bisa lebih tepat dan efisien dan tidak menghabiskan banyak waktu dan tenaga.