Observasi adalah Tahap Pengamatan Penelitian, Ketahui Jenis dan Etikanya
Observasi dilakukan tidak lain untuk mendapatkan data atau hasil temuan yang ingin dicari.
Observasi adalah tahap penting dalam penelitian.
Observasi adalah Tahap Pengamatan Penelitian, Ketahui Jenis dan Etikanya
Observasi adalah salah satu kegiatan umum yang sering dilakukan dalam berbagai macam bidang. Termasuk dalam bidang penelitian, observasi merupakan hal penting yang selalu dilakukan oleh setiap peneliti. Observasi dilakukan tidak lain untuk mendapatkan data atau hasil temuan yang ingin dicari. Bisa dikatakan, tanpa melakukan observasi, seorang peneliti tidak akan mendapatkan jawaban dari masalah yang sedang diteliti. Terutama bagi penelitian kualitatif, observasi menjadi hal penting yang dapat menentukan keberhasilan sebuah penelitian.Dengan begitu, penting bagi Anda untuk mengetahui lebih lanjut apa itu observasi dalam penelitian. Selain memahami pengertian, Anda juga perlu mengetahui tujuan dari observasi, jenis-jenis observasi, serta manfaat yang bisa dihasilkan atau didapatkan. Di samping itu, Anda juga perlu mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses observasi, serta etika apa yang harus dilakukan saat melakukan observasi penelitian. Dari berbagai sumber, kami merangkum berbagai penjelasan tentang observasi adalah sebagai berikut.
-
Apa itu observasi ? Observasi adalah proses pengumpulan informasi atau data dengan mengamati objek atau peristiwa secara langsung.
-
Bagaimana observasi dilakukan? Dalam konteks ini, pengamat mengumpulkan informasi dengan melibatkan indera penglihatan atau menggunakan alat bantu pengamatan.
-
Mengapa observasi penting? Tujuan observasi adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang suatu fenomena atau mendapatkan data yang akurat mengenai suatu keadaan.
-
Dimana observasi dapat dilakukan? Observasi memiliki peran penting dalam berbagai disiplin ilmu, penelitian, dan kegiatan sehari-hari.
-
Bagaimana cara menggunakan kata "kajian" dalam penelitian? Ada banyak contoh kata kajian yang sering digunakan para ilmuwan dan pelajar dalam suatu pengkajian.
-
Bagaimana penelitian kualitatif mendalami fenomena? Metode penelitian kualitatif juga cenderung menggunakan teknik observasi, wawancara, dan analisis teks untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang subjek penelitian.
Pengertian Observasi
Observasi adalah suatu kegiatan mengamati atau menguji objek tertentu untuk mendapatkan fakta, data, hingga nilai dari objek tersebut.
Observasi juga diartikan sebagai pengamatan dengan metode sistematis untuk memperoleh data yang dibutuhkan, kemudian dicatat dan direkam sebagai hasil temuan. Dalam penelitian kualitatif, hasil temuan yang didapatkan dari kegiatan observasi akan dianalisis menggunakan beragam teori. Dari analisis tersebut, kemudian akan terbentuk semakin jelas tentang deskripsi objek, pengaruh, dan dampaknya pada hal lain.Selain penelitian kualitatif, kegiatan observasi juga dilakukan dalam ilmu sains. Seperti observasi yang dilakukan dokter untuk mendiagnosa penyakit pasien, observasi apoteker untuk menguji obat, observasi untuk menguji vaksin, dan hal lainnya yang berhubungan dengan sains dan kesehatan.
Tujuan Observasi
Setelah mengetahui bahwa observasi adalah kegiatan yang melibatkan pengamatan dan pengujian, berikutnya akan dijelaskan tujuan dari kegiatan observasi.
Pada dasarnya, setiap kegiatan penelitian memiliki tujuan tertetu yang ingin dicapai. Termasuk kegiatan observasi yang dilakukan para peneliti. Kegiatan ini dilakukan tidak lain untuk mencapai tujuan-tujuan penelitian yang sudah dirancang sejak awal. Beberapa tujuan observasi sebagai berikut: • Menggambarkan objek penelitian dan segala hal yang berhubungan, melalui pengamatan panca indera. • Observasi dilakukan untuk mendapatkan data-data informasi, baik berupa angka, tulisan, gambar, atau pengalaman yang bisa menjadi bukti konkret untuk dianalisis lebih lanjut.
Jenis-Jenis Observasi
Setelah mengetahui pengertian dan tujuan, selanjutnya akan dijelaskan jenis-jenis observasi penelitian.
Terdapat tiga macam jenis observasi penelitian, yaitu observasi partisipasi, sistematis, dan eksperimental. Setiap jenis observasi memiliki metode yang berbeda dalam pelaksanaannya. Beberapa jenis observasi sebagai berikut: • Observasi Partisipasi adalah observasi yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk berpartisipasi aktif dalam penelitian. Selama berpartisipasi dengan objek, peneliti harus mengamati setiap hal yang terjadi di lapangan, sekaligus mencatat data-data yang ditemukan. Maka dibutuhkan kepekaan yang tinggi dalam hal ini. • Observasi Sistematis adalah observasi yang dilakukan dengan kerangka sistematis. Sebelum penelitian, ditentukan terlebih dahulu kerangka pengamatan, setelah itu peneliti baru bisa memulai observasi dengan pedoman kerangka yang sudah dibuat. • Observasi Eksperimental adalah observasi yang disiapkan secara matang untuk menguji dan meneliti objek tertentu. Metode observasi ini melibatkan modifikasi cara untuk mencapai target yang ingin didapatkan. Misalnya dalam pembuatan skincare, diperlukan eksperimen berbagai bahan untuk menghasilkan racikan bahan yang efektif mengatasi masalah kulit.Instrumen Observasi
Dalam kegiatan penelitian, dibutuhkan beberapa alat dan bahan yang bisa memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian. Instrumen observasi ini bisa berupa kuesioner, wawancara, percobaan, hingga Focus Group Discussion (FGD). Penjelasan instrumen-instrumen observasi sebagai berikut:
• Kuesioner: alat penelitian berupa daftar pertanyaan yang disusun berdasarkan kebutuhan data. Daftar pertanyaan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi data dari responden. • Wawancara: alat penelitian berupa kegiatan tanya jawab kepada responden. Dari wawancara, peneliti akan mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Peneliti juga bisa menggali pertanyaan sehingga didapatkan informasi yang lebih lengkap. • Eksperimen: adalah alat penelitian berupa percobaan. Biasanya digunakan dalam penelitian sains murni dan ilmu terapan lainnya yang dilakukan dilaboratorium. • Pengamatan: alat penelitian berupa kegiatan pengamatan terhadap perilaku atau situasi individu. Terdapat dua macam observasi, yaitu partisipan dan non-partisipan. Observasi partisipan, peneliti masuk menjadi anggota kelompok yang ingin diamati. Observasi non-partisipasi, peneliti bukan merupakan anggota yang diamati sehingga hasil pengamatan lebih objektif. • Focus Group Discussion (FGD): alat penelitian berupa diskusi, di mana peneliti bisa mendapatkan data dari sekelompok besar orang pada saat yang sama. Ini tidak lain merupakan diskusi terarah yang berbeda dengan wawancara.Etika Observasi
Beberapa etika ini perlu diperhatikan dan diterapkan agar penelitian yang dilakukan bisa membuahkan hasil yang baik dan adil, terutama penelitian yang menjadikan manusia sebagai objek penelitian.
Beberapa etika observasi sebagai berikut: • Peneliti harus memperhatikan kenyamanan dan keamanan subjek observasi. Peneliti harus bersikap sopan namun tetap objektif dalam melakukan penelitian. • Peneliti harus meminta persetujuan terlebih dahulu kepada subjek penelitan untuk kesediaannya diobservasi. • Segala sesuatu yang berhubungan dengan identitas subjek hanya sekedar data pribadi yang harus dijaga kerahasiannya.• Sebelum melakukan observasi, peneliti harus menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan dilakukannya penelitian. • Peneliti harus mengikuti nilai-nilai kemanusiaan, yaitu memperhatikan etika sopan dan santun.
Manfaat Observasi
Setiap kegiatan penelitian tentu memiliki dampak yang bisa bermanfaat untuk peneliti, pembaca, dan kemajuan ilmu pengetahuan. Beberapa manfaat observasi penelitian sebagai berikut:
• Hasil observasi dapat digunakan untuk mengonfirmasi hasil temuan atau penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. • Gambaran dari objek yang diamati bisa menjelaskan fenomena di dunia nyata atau hal yang terjadi di kehidupan. • Memberikan gambaran bagi pembaca, sehingga pembaca dapat menafsirkan hasil penemuan dan interprestasi menurut sudut pandangnya. • Bisa menjelaskan suatu peristiwa yang teruji kualitas dan spekulasi berdasarkan aturan valid. • Mampu mencatat indikasi atau hal-hal yang tidak nyata dan keadaan yang tidak bisa direplikasikan melalui eksperimen. • Mencatat suatu peristiwa secara kronologis untuk memberikan gambaran fenomena yang lebih jelas. • Hasil pengamatan dapat dikombinasikan dengan sistem lain untuk menghasilkan laporan yang rinci dan jelas.