Ahmad Sahroni "Crazy Rich" Priok Foto Bareng Ahok, Banyak yang Titip Pesan Penting

Anggota DPR RI Ahmad Sahroni belum lama ini berkunjung ke sebuah pesta pernikahan. Sosok yang akrab disapa "Crazy Rich" Priok itu bertemu dengan sejumlah tokoh.

Salah satunya yakni eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Keduanya duduk bersebelahan hingga berfoto bersama.

Unggahan Sahroni pun seketika banjir tanggapan. Tak sedikit dari warganet yang menitipkan pesan penting ke Ahok.

Lantas, apa sebenarnya isi pesan tersebut? Simak ulasan selengkapnya berikut ini. 

Hadiri Pesta Pernikahan

Ahmad Sahroni beberapa waktu lalu mengunggah beberapa potret. Dalam potret tersebut, sosok politisi Partai Nasdem itu nampak tampil rapi dan gagah.

Dalam balutan setelan jas berwarna gelap, Sahroni diketahui menjadi tamu di sebuah pesta pernikahan dari seorang kerabat.

Momen itu pun diunggahnya dalam akun Instagram miliknya yang bernama @ahmadsahroni88.

"Selamat mowning," tulisnya.

Sahroni bertemu sejumlah sosok penting di lokasi pesta.

Beberapa di antaranya, Sahroni tak lupa untuk mengabadikan momen bersama sejumlah sosok tersebut.

Di antaranya yakni Komisaris Utama PT. Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hingga sejumlah pengusaha di tanah air yakni Nono Soedewo serta Taufik Madjid. 

"With Komut Pertamina @basukibtp @nonosoedewo @taufikmadjid," sambung Sahroni. 

Di lokasi, keduanya saling bertegur sapa hingga berpose bersama.

Tampil kompak, Ahok dan Sahroni mengenakan setelan jas berwarna gelap.

Senada dengan Sahroni, Ahok yang nampak didampingi sang istri Puput Nasiti Devi itu juga tampil penuh dengan wajah sumringah.

Selayaknya para hadirin di lokasi, Ahok hadir dalam balutan setelan berwarna gelap. Sama halnya dengan Ahok, Puput pun tampil anggun menggunakan dress panjang berwarna gelap.

Publik Ramai Titip Pesan

Potret Sahroni bersama Ahok seketika banjir tanggapan dari publik. Tak sedikit yang menuliskan komentar. 

Pesan itu tak lain ditujukan kepada Ahok. Sementara isinya yakni banyak yang menuliskan soal keluh kesahnya usai harga BBM Nonsubsidi naik.

"Turunkan Harga BBM pak. Minyak dunia kan dari tahun kemarin sudah turun," tulis akun @anggarhm

"Pak, rakyat menjerit harga BBM mahal banget," tulis akun @rizalarika83

"Pak sahroni, minta tolong bilang ama komut, sudahi BBM naek mulu sebab dampaknya ke segala kebutahan naik. Kasihinalah rakyat menengah ke bawah yang merasakan kebutuhan apa-apa naik," tulis akun @sisiyusi899

"BBM naik terus," tulis akun @arief_kts 

Harga BBM Naik

Kenaikan harga BBM Nonsubsidi berupa Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite diketahui berlangsung mulai 1 September 2023 silam.

Melansir dari Liputan6, kenaikan tersebut di antaranya sebagai berikut:

• Harga Pertamax menjadi Rp 13.300 per liter dari sebelumnya Rp 12.400.

• Harga Pertamax Turbo menjadi Rp 15.900 per liter dari sebelumnya Rp 14.400.

• Harga Pertamina Dex menjadi Rp 16.900 per liter dari sebelumnya Rp 14.350

• Harga Dexlite menjadi Rp 16.350 per liter dari sebelumnya Rp 13.950

Selengkapnya, harga BBM per 1 September 2023 yakni sebagai berikut:

• Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter (seluruh Indonesia)

• Pertamax (RON 92): Rp 12.700 (Free Trade Zone/FTZ Batam), Rp 13.300 per liter (Jabodetabek), Rp 13.300 per liter (Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kodya Batam), Rp 13.600 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat), serta Rp 13.900 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)

Pertamax Turbo (RON 98):
Rp 15.000 per liter (FTZ Batam), Rp 15.900 per liter (Aceh, Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur), Rp 16.250 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua, Papua Barat), serta Rp 16.600 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu)