Allahumma Afini Fi Badani adalah Doa Agar Selalu Diberi Kesehatan, Ini Penjelasannya
Doa Allahumma Afini Fi Badani, ketahui keutamaannya
Allahumma Afini Fi Badani adalah penggalan kalimat doa yang sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Doa ini berisi tentang permohonan kepada Allah SWT agar selalu diberikan nikmat sehat. Doa ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak tiga kali di pagi dan petang. Hal ini dianjurkan seperti pada hadits berikut:
Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah, dia berkata, "Saya mendengar bapakku berdoa dengan doa ini: ‘Allahumma ‘afini fi badani, allahumma ‘afini fi sam’i, allahumma ‘afini fi bashori la ilaha illa anta’, setiap pagi dan petang. Kemudian dia berkata, ‘Wahai Anakku, saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam berdoa dengan doa ini dan saya senang untuk mengikuti kebiasaannya,". Simak ulasannya dilansir dari laman muslimahdaily dan berbagai sumber, Kamis (30/12/2021):
-
Apa yang dimaksud dengan Doa Tobat Katolik? Doa Tobat adalah doa yang berisi ungkapan pertobatan atas dosa, permohonan belas kasih pengampunan Allah, dan kesadaran akan kerahiman Tuhan serta keterbatasan manusia.
-
Kapan doa jenazah dibaca? Doa jenazah dibaca pada saat pelaksanaan sholat jenazah setelah takbir ke tiga.
-
Apa yang diminta dalam doa-doa yang dikumpulkan? Kumpulan doa minta kesembuhan untuk diri sendiri dan orang lain. Doa minta kesembuhan bisa dibaca untuk diri sendiri maupun orang lain. Saat seseorang dengan diuji dengan penyakit, ada baiknya untuk terus memanjatkan doa dan memohon kesembuhan kepada Allah SWT.
-
Kapan Doa Kafaratul Majelis dibaca? Rasulullah SAW mengajarkan para sahabatnya untuk membaca doa kafaratul majelis ketika hendak meninggalkan sebuah majelis.
-
Kapan doa sholat jenazah dibaca? Mendoakan jenazah ini dilakukan setelah takbir ketiga.
-
Kenapa Doa Tahlil dibaca? Tujuan dibacakannya doa tahlil yakni untuk meningkatkan kualitas iman seorang muslim dan mampu mendekatkan diri pembacanya kepada sang pencipta, yakni Allah SWT.
Baca juga: Sholat Idul Fitri, Tata Cara Yang Benar Serta Amalan Sunahnya.
Doa Meminta Diberi Kesehatan
Allahumma afini fi badani berasal dari bahasa Arab:
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي
Artinya: Ya Allah, berikanlah kesehatan untukku pada badanku.
Ia merupakan penggalan dari doa meminta kesehatan berikut ini:
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma afini fi badani allahumma afini fi sam’i allahumma afini fi bashari la ilaha illa anta
Artinya: Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada badanku. Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada pendengaranku. Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada penglihatanku. Tiada sesembahan kecuali engkau.
Setelah membaca doa meminta diberikan kesehatan tersebut, biasanya dilanjutkan dengan membaca:
Allahumma inni a’udzu bika minal kufri wal faqri. Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabil qabri. La ilaha illa anta.
Artinya, "Ya Allah sehatkanlah badanku. Ya Allah, sehatkan lah pendengaranku. Ya Allah, sehatkan lah penglihatanku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Tuhan selain Engkau."
Bacaan di atas sebenernya juga termasuk dalam rangkaian bacaan Al Ma’tsurat yang disusun oleh Hasan Al Bana. Al Ma’tsurat biasa dibaca pada pagi dan petang hari.
Agar tak kufur nikmat, kita juga dianjurkan untuk rutin membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْزَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
Allahumma innii a’uudzu bika min zawaali ni’matik, wa tahawwuli ‘aafiyatik, wa fujaa’ati niqmatik, wa jamii’i sakhothik.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu"
Penjelasan Bacaan Doa
Doa tersebut dibaca untuk meminta kepada Allah SWT agar kita senantiasa diberikan kesehatan badan, kesehatan pendengaran, dan kesehatan penglihatan. Doa ini bagus dibaca setiap hari setiap pagi da petang, sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah, dia berkata, "Saya mendengar bapakku berdoa dengan doa ini: ‘Allahumma ‘afini fi badani, allahumma ‘afini fi sam’i, allahumma ‘afini fi bashori la ilaha illa anta’, setiap pagi dan petang. Kemudian dia berkata, ‘Wahai Anakku, saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam berdoa dengan doa ini dan saya senang untuk mengikuti kebiasaannya,"
Selain doa meminta kesehatan, ada pula doa meminta kesembuhan yang penting diketahui oleh semua orang. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA, Rasulullah SAW pernah mendoakan sahabatnya yang sakit dengan bersabda: “Allāhummarabbannāsi, adzhibilba’sa. Isyfi. Antassyāfi. Lāsyāfiyaillā anta syifā’an lāyughādiru saqaman,”.
Artinya: "Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri," (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: DarulMallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).
Doa Menjenguk Orang Sakit
Selain doa meminta kesembuhan diri sendiri, ada pula doa yang bisa dipanjatkan oleh seseorang yang menjenguk orang sakit. Ada beberapa doa meminta kesembuhan yang bisa dibacakan saat menjenguk orang sakit.
Ini adalah salah satu doa kesembuhan yang dibaca Rasulullah SAW untuk keluarganya sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA dilansir dari NU Online:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.
Artinya: "Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,"
Kita juga dapat mendoakan kesembuhan dengan menyebut langsung nama orang yang sakit. Ini dilakukan Rasulullah SAW saat menjenguk Sa‘ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut. Hanya saja kita mengganti nama Sa‘ad dengan nama orang sakit di hadapan kita:
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.
Artinya: Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad" (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114). Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).