Anak Petani Gagal Jadi Paskibraka di Istana, Dinyatakan Positif Covid Padahal Negatif
Tepat satu hari jelang keberangkatan ke Jakarta, Kristina dikabarkan terpapar Covid-19 dan harus digantikan orang lain. Padahal saat dilakukan tes ulang, dia dinyatakan negatif.
Kisah pilu hadir dari putri seorang petani asal Sulawesi Barat bernama Kristina. Siswi berusia 16 tahun itu harus menelan pil pahit, karena dinyatakan batal menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara.
Tepat satu hari jelang keberangkatan ke Jakarta, Kristina dikabarkan terpapar Covid-19 dan harus digantikan orang lain. Selang tiga hari berikutnya, dia lantas melakukan tes ulang, hasilnya Kristina ternyata negatif.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana petani tersebut tertangkap? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi. Pelaku tidak beraksi sendiri. Ia melakukan kejahatan itu bersama empat rekannya, seorang pelaku sudah menjalani masa hukuman.
Anehnya lagi, sosok yang menggantikan posisi Kristina ke Istana Negara bukanlah anggota cadangan, melainkan orang lain yang baru.
Keluarga pun meminta penjelasan ke Dinas Pemuda dan, Keolahragaan (Dispora), Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Tapi kehadiran mereka tak diindahkan dan sempat terjadi adu mulut.
Lantas bagaimana kelanjutan kasus ini dengan beragam kejanggalan lainnya? Simak ulasan dan videonya berikut ini.
Anak Petani Gagal Jadi Paskibraka karena Dinyatakan Positif Covid-19
kanal YouTube tvOneNews ©2021 Merdeka.com
Sebelumnya akun Facebook Melkisedek Takatio mengunggah kisah saudaranya yang memilukan. Adik sepupunya bernama Kristina terpaksa batal jadi anggota Paskibraka upacara HUT ke-76 RI pada 17 Agustus 2021 mendatang di Istana Negara.
Siswi dari SMA Negeri 1 Mamasa ini dinyatakan gagal jelang satu hari keberangkatannya ke Jakarta. Alasannya dia dinyatakan positif Covid-19.
"Menurut informasi dari Dispora Provinsi, adik kami dibatalkan diberangkatkan ke Jakarta karena hasil Swab sebelum berangkat, hasil PCR-nya positif," kata Melki Sedek, kakak sepupu dari Kristina seperti dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, pada Kamis (29/7).
Adu Mulut dengan Dispora Provinsi
Sejumlah keluarga Kristina pun segera meluncur ke Dinas Pemuda dan, Keolahragaan (Dispora) Kabupaten Mamasa untuk meminta kejelasan. Dalam pertemuan tersebut malah terjadi adu mulut dan tak ada penjelasan sama sekali. Bahkan sekretaris Dispora, Kabul Dewani sempat tersulut emosi serta menggebrak meja.
"Tenang. Tolong media saksikan tadi dia pukul meja," ujar seorang kerabat.
"Ini enggak fair, mana buktinya," kata yang lain.
kanal YouTube tvOneNews ©2021 Merdeka.com
Sementara pihak Dispora menyarankan keluarga Kristina untuk melapor atau mengadu ke tingkat pejabat yang lebih tinggi.
"Kesimpulannya hanya satu, keluarga akan berangkat ke dinas provinsi mempertanyakan hal ini dan akan didampingi oleh pihak Dispora yang kami percayakan kepada salah satu pejabat setempat," papar sekretaris Dispora Mamasa.
Dinyatakan Negatif
Pada tanggal 23 Juli 2021, Kristina dinyatakan positif. Setelah melalui rekomendasi dari Dinas Kesehatan, Kristina melakukan tes swab ulang.
Pada tanggal 26 Juli tes, selang satu hari dikabarkan ia negatif. Ini menjadi salah satu bukti kejanggalan.
"Jadi setelah pulang dari Mamuju, kami koordinasi dengan Dinas Kesehatan Mamasa dan ada rekomendasi dari mereka. Hingga kami dibolehkan PCR kedua, keluar hasilnya negatif. Hanya berselang tiga hari, ada perbedaan hasil," ungkap Melki.
Temukan Banyak Kejanggalan
Melki, kanal YouTube tvOneNews ©2021 Merdeka.com
Keanehan lain yang dijumpai atas batalnya Kristina sebagai anggota Paskibraka yakni usai dinyatakan positif, tak ada penanganan khusus selama kepulangan ke kampung halaman.
"Di dalamnya ada banyak kejanggalan. Karena pertama, setelah adik saya dinyatakan positif, dia diberangkatkan dari Mamuju menuju Mamasa tanpa penanganan. Seharusnya jika adik kami positif, langsung ditangani oleh Satgas. Tapi yang terjadi pihak penyelenggara yang mengantar tanpa penanganan khusus," papar Melki.
Ditambah lagi, sebelumnya sudah diumumkan nama cadangan bila anggota utama tidak bisa melanjutkan. Ternyata nama yang muncul adalah sosok lain.
"Kemudian soal penggantian, kan ada cadangan dari Pasangkayu. Harusnya yang berangkat adalah cadangan, tapi kenapa yang berangkat adalah orang lain," sambungnya.
Anak Petani yang Berbesar Hati
Meski tengah kalut dengan apa yang terjadi padanya, Kristina tampak tegar. Bahkan menyampaikan terima kasihnya untuk seluruh pihak yang telah mendukungnya selama ini.
"Saya melakukan tes PCR melalui permintaan keluarga dan hasil saya negatif. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya, pemerintah daerah, keluarga dan netizen yang tak hentinya memberi support. Perasaan pasti sedih, tapi saya percaya bahwa di balik semua ini ada rencana Tuhan yang lebih baik," tandas Kristina.
Video Datangi Dispora
Berikut videonya.