Apa Itu Sinus? Ini Penyebab Lengkap Beserta Gejala & Cara Mengobatinya
Apa itu sinus, penyebab beserta gejala dan cara mengobatinya.
Apa itu sinus? Mungkin bagi sebagian orang sering kali bertanya-tanya tentang apa itu sinus. Sinusitis merupakan pembengkakan atau peradangan pada jaringan yang melapisi dinding sinus atau sinus. Sinus sendiri adalah rongga kecil yang berisikan udara dan terletak pada struktur tulang wajah.
Sinus ini dapat tersumbat akibat berisi cairan. Sehingga nantinya bakteri akan tumbuh dan menyebabkan infeksi. Ketika terinfeksi, rongga tersebut akan terisi oleh lendir dan terjadi pembengkakan pada selaput lendir. Sehingga menimbulkan adanya sumbatan.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala sinusitis? Nah, jika sinusitis menyerang tiba-tiba, kamu bisa lho melakukan 3 hal ini sebagai cara untuk meredakan gejalanya sekaligus mempercepat pemulihan.
-
Apa yang dimaksud dengan sakit kepala sinus? Sakit kepala sinus terjadi ketika tekanan dalam saluran pernapasan (sinus) kepala meningkat bersamaan dengan hidung tersumbat. Sering kali, hal ini terjadi ketika alergi atau musim flu melanda. Sakit kepala ini disertai rasa sakit di bagian depan kepala dan telinga.
-
Bagaimana cara menghindari makanan penyebab sinusitis? Oleh karena itu, bagi penderita sinusitis, penting untuk menghindari atau mengurangi konsumsi makanan-makanan tersebut agar gejala sinusitis tidak semakin parah. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk informasi lebih lanjut mengenai diet yang tepat untuk penderita sinusitis.
-
Apakah sinusitis itu sendiri menular? Sinusitis sendiri bukanlah penyakit yang menular, namun infeksi yang menyebabkannya bisa menular.
-
Siapa saja yang bisa terkena sinusitis? Sinusitis dapat menyerang siapa saja dan sering menimbulkan gejala hidung tersumbat, nyeri wajah, dan sakit kepala.
-
Kenapa sinusitis bisa menular? Saat seseorang terkena sinusitis akibat infeksi virus, misalnya, virus tersebut dapat menyebar ke orang lain melalui droplet saat batuk, bersin, atau berbicara.
Jika bertanya apa itu sinus, banyak juga yang ingin mengetahui tentang penyebab beserta gejala dan cara mengobati. Hal ini agar bisa lebih mewaspadai gejala-gejala yang ada serta mengetahui tindakan apa yang diperlukan apabila menderita sinus.
Lantas bagaimana penjelasan lebih lanjut tentang apa itu sinus, penyebab beserta gejala dan cara mengobatinya? Melansir dari halodoc, Kamis (18/5), simak ulasan informasinya berikut ini.
Jenis Sinus
Jika bertanya apa itu sinus, kalian perlu untuk mengetahui jenis-jenis sinus. Pengelompokan kondisi sinus ini berdasarkan pada durasi gejala yang muncul. Adapun jenis sinusitis adalah sebagai berikut:
a. Sinus Akut
Biasanya, jenis sinusitis akut ini berlangsung selama 2-4 minggu.
b. Sinus Subakut
Pada umumnya, jenis sinusitis ini berlangsung antara 4-12 minggu.
c. Sinusitis Kronis
Umumnya, jenis sinusitis berkepanjangan atau kronis ini berlangsung lebih dari 12 minggu. Kondsi ini juga bisa berlanjut hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Penyebab Sinus & Faktor Risikonya
Sinus dapat terjadi akibat adanya virus, bakteri maupun jamur. Di mana ketiganya dapat menyebabkan sumbatan atau pembengkakan pada sinus. Adapun beberapa penyebab spesifik dari gangguan sinus adalah sebagai berikut:
Flu (common cold)
Polip hidung
Rhinitis alergi
Septum deviasi (bengkoknya tulang hidung)
Alami cedera hidung
Memiliki berbagai macam alergi
Mengalami infeksi gigi
Adenoid yang membesar
Rutin menyelam dan berenang
Adanya benda asing yang tersangkut di hidung
Selain penyebab, terdapat berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena sinus. Berikut adalah faktor-faktor risiko menderita sinus:
- Adanya kelainan struktur atau bentuk dari saluran hidung, seperti polip hidung atau penyimpangan septum hidung.
- Masalah pernapasan yang disebabkan oleh sensitivitas terhadap obat-obatan jenis tertentu.
- Pengidap asma, orang yang mengidap asma lebih rentan mengalami sinusitis kronis.
- Terpapar asap rokok secara berlebihan dan jangka waktu panjang.
- Gejala alergi yang muncul bagi sebagian orang.
- Memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Sementara itu, pada anak-anak terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena sinus. Di antaranya:
- Memiliki alergi.
- Menggunakan dot.
- Minum botol sambil berbaring telentang.
- Banyak menghirup asap di lingkungan sekitarnya.
- Terjangkit dari anak-anak lain di tempat penitipan anak atau sekolah.
Gejala Sinus
Gejala sinus biasanya akan bergantung pada usia dan jenis yang dialami oleh pasien. Pada sinusitis kronis, gejalanya bisa menyerupai gejala sinusitis akut. Namun, sinusitis kronis dapat menimbulkan gejala yang lebih ringan dan berlangsung lebih lama.
Akan tetapi, secara umum gejala kondisi tersebut mirip seperti flu biasa. Adapun gejala sinus adalah sebagai berikut:
- Demam.
- Batuk.
- Hidung tersumbat atau berair.
- Sakit kepala akibat tekanan sinus.
- Penurunan indera penciuman.
- Kelelahan.
Pada anak-anak, kondisi tersebut bisa menimbulkan gejala umum di antaranya:
- Gejala pilek yang tidak membaik dalam 10-14 hari.
- Adanya lendir kental berwarna hijau atau kuning keluar dari hidung.
- Batuk berkepanjangan
- Demam tinggi dengan suhu melebihi 39° Celcius.
- Gejala alergi yang tidak merespon pengobatan
Cara Mengobati Sinus
Sebagian besar kasus sinusitis terjadi akibat adanya infeksi virus. Kondisi tersebut memungkin bagi pasien tidak memerlukan pengobatan. Meski begitu, untuk meringankan gejala akibat virus, penderita bisa mengonsumsi obat bebas. Penderita juga bisa melakukan pengobatan rumahan untuk membantu meringankan gejalanya.
Tak hanya itu, terdapat beberapa pilihan pengobatan yang bisa direkomendasikan oleh dokter, meliputi:
1. Pengobatan Hidung Tersumbat
Hidung tersumbat merupakan salah satu gejala sinusitis yang paling umum dialami. Berikut tips untuk membantu mengurangi hidung tersumbat:
- Untuk membantu meredakan rasa nyeri akibat tekanan sinus, tempelkan kain hangat dan lembap ke wajah dan dahi beberapa kali sehari.
- Lakukan pembilasan hidung menggunakan tetes hidung saline yang aman untuk membantu membersihkan lendir yang kental dan lengket dari hidung.
- Melakukan kompres hangat untuk meredakan nyeri pada hidung dan sinus.
- Minumlah air dan jus agar tetap terhidrasi dan membantu mengencerkan lendir. kamu bisa menggunakan obat OTC, seperti guaifenesin, yang mengencerkan lendir.
- Gunakan pelembab udara di kamar tidur untuk menambah kelembapan udara.
2. Konsumsi Obat Nyeri
Di beberapa kasus yang jarang terjadi, sinusitis bisa memicu terjadinya sakit kepala sinus atau tekanan pada dahi dan pipi. Untuk membantu meredakan gejala, penderita dapat membeli obat pereda nyeri yang tersedia bebas. Seperti acetaminophen dan ibuprofen.
3. Antibiotik
Apabila gejala tidak membaik dalam beberapa minggu, kemungkinan besar sinus terjadi akibat adanya infeksi bakteri. Sehingga penderita membutuhkan antibiotik. Penderitanya pun harus mengonsumsi antibiotik dengan mengikuti petunjuk dan resep dari dokter.
Jangan berhenti minum obat antibiotik lebih awal. Sebab, hal tersebut justru dapat membuat resistensi antibiotik. Sehingga akan menyebabkan kondisi tersebut mungkin tidak sembuh sepenuhnya.
4. Operasi
Apabila sinusitis kronis tidak kunjung membaik dengan waktu dan pengobatan, penderita dapat menjalani operasi untuk:
- Membersihkan sinus.
- Memperbaiki septum yang menyimpang.
- Menghilangkan polip.