Ayahnya Dibantai Hingga Tewas, Anak Yatim Piatu Mengamuk & Histeris Bertemu Pelaku
Rianto Simbolon meninggal dan menjadi korban pembunuhan oleh oknum orang keji di Samosir dan ditemukan tewas.
Beberapa waktu lalu, rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Rianto Simbolon dilakukan di hadapan anak korban. Menyaksikan reka ulang adegan demi adegan membuat salah seorang anak korban tak kuasa menahan emosi.
Dia pun histeris dengan menghampiri para pelaku. Kini, tujuh anak korban menjadi yatim piatu. Sebelum Rianto Simbolon dibunuh, istrinya sudah meninggal lebih dulu pada 2019.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
Kasus pembantaian keji itu terjadi di Samosir pada Minggu (11/8) lalu. Berikut video saat anak korban tak kuasa menahan emosi kepada pelaku.
Saksikan Rekonstruksi Pembantaian
Baru-baru ini beredar sebuah video memperlihatkan salah satu anak dari korban pembunuhan, Rianto Simbolon yang sedang menyaksikan rekonstruksi pembantaian. Terlihat dalam unggahan Instagram @dunia_kaumhawa, putri dari korban bertemu dengan para pelaku di Mapolres Samosir pada Kamis (26/11) lalu.
Instagram/@dunia_kaumhawa ©2020 Merdeka.com
Siswi kelas 3 SMAN 1 Ronggur Ni Huta bernama Menanti Simbolon tersebut menyaksikan satu persatu reka adegan pembantaian sadis oleh para pelaku pembunuhan sang ayah.
Tak Kuasa Tahan Tangis Hingga Mengamuk
Setelah menyaksikan satu persatu adegan pembantaian dari para pelaku, Menanti tak kuasa menahan tangisnya. Ia pun mulai tidak bisa mengontrol emosi yang kemudian meluap dengan sendirinya lantaran begitu kesal.
Instagram/@dunia_kaumhawa ©2020 Merdeka.com
Kemudian, Menanti akhirnya mengamuk. Ia menghampiri para pelaku dan nampak begitu marah.
Teriak Histeris
Setiap anak pasti memiliki rasa cinta dan kasih yang besar kepada orangtuanya. Sama halnya dengan Menanti, yang tak terima melihat ayahnya menjadi korban pembunuhan. Hal tersebut membuatnya begitu histeris ketika melihat para pelaku yang melakukan rekonstruksi pembantaian di depannya.
Instagram/@dunia_kaumhawa ©2020 Merdeka.com
"Kenapa kalian membunuh bapakku itu)," teriak Menanti menggunakan bahasa daerah sembari menangis memanggil ayahnya.
Video
Berikut adalah video memperlihatkan momen Menanti Simbolon putri korban, melihat rekonstruksi pembantaian para pelaku di depan matanya. Video ini diunggah oleh akun Instagram @dunia_kaumhawa pada Minggu (29/11).