Bacaan Bilal Jumat dan Tata Caranya, Sebuah Panduan Singkat
Bilal merupakan orang yang bertugas untuk mengumandangkan azan, iqamah, dan tarqiyyah atau seruan untuk khatib agar naik ke atas mimbar sholat Jumat.
Bilal merupakan orang yang bertugas untuk mengumandangkan azan, iqamah, dan tarqiyyah atau seruan untuk khatib agar naik ke atas mimbar sholat Jumat. Bilal juga bertugas untuk mengingatkan kepada para jamaah sholat Jumat untuk diam dan mendengarkan khatib ketika sedang berkhutbah.
Secara umum, tugas dan bacaan bilal Jumat memang sudah ditentukan sesuai dengan urutannya. Mulai dari mengumandangkan azan sampai dengan iqamah. Peran bilal dalam sholat Jumat ini sangatlah penting sehingga bacaan bilal dan tata caranya perlu diketahui dengan benar.
-
Apa itu Sholat Jumat? Sholat Jumat adalah sholat yang wajib dilaksanakan terutama bagi laki-laki yang telah akil balig pada waktu Dzuhur tiba.
-
Bagaimana cara sholat Jumat dilakukan? Tata cara sholat Jumat sebenarnya serupa dengan ketika mengerjakan sholat sunnah dua rakaat. Di mana yang diawali dengan niat dan diakhiri dengan salam.
-
Kapan sholat Jumat dilaksanakan? Setiap hari Jumat, umat Islam di seluruh dunia akan berkumpul di Masjid untuk menunaikan sholat Jumat.
-
Apa tujuan utama dari sholat Jumat? Setiap hari Jumat, umat Islam di seluruh dunia akan berkumpul di Masjid untuk menunaikan sholat Jumat.
-
Bagaimana cara melakukan sholat sunah Jumat? Pada dasarnya, sholat sunah Jumat dilakukan dengan tata cara yang sama seperti sholat pada umumnya, hanya saja memperhatikan bacaan niat dan jumlah rakaatnya.
-
Kapan umat muslim melaksanakan salat Jumat? Pada hari ini, umat muslim dianjurkan untuk menunaikan ibadah salat Jumat.
BACA JUGA : Kondisi masjid Bilal terbaru dilengkapi dengan pusat perbelanjaan
Melansir dari laman nutrenggalek.or.id, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang bacaan bilal sholat Jumat dan tata caranya yang perlu disimak dengan baik.
Bacaan Bilal Jumat
1. Mengumandangkan Azan Pertama
Tugas seorang bilal yang paling awal adalah mengumandangkan azan pertama. Azan ini dianjurkan dengan suara yang panjang dan merdu sebagaimana azan pada umumnya. Tujuan dari azan pertama adalah mengingatkan kepada pada jamaah bahwa sudah masuk waktu dzuhur atau sholat Jumat.
Setelah azan pertama dikumandangkan, maka jamaah dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah qabliyah Jumat. Bagi jamaah yang baru sampai dan belum sempat duduk maka disunnahkan terlebih dahulu melaksanakan shlolat tahiyatul masjid.
2. Menyerukan Tarqiyah
Setelah jamaah selesai melaksanakan sholat sunnah, maka bilal kemudian berdiri dan menjalankan tugas berikutya yaitu menyerukan tarqiyah. Bilal diwajibkan berdiri menghadap ke jamaah sambil memegang tongkat untuk mengantarkan khatib naik ke atas mimbar. Kalimat tarqiyah yang biasa dibaca bilal adalah sebagai berikut:
Ma’asyiral muslimin, wa zumratal mukminina rahimakumullah, ruwiya ‘an Abi Hurairata radliyalluhu’anhu annahu qal, qala rasulullahi shallallahu alaihi wasallam, idza qulta lishahibika yaumal jumuati anshit, wal imamu yakhtubu faqad laghoat. Anshitu wasma’u wa atha’u rahimakumullah [2x], Anshitu wasma’u la’allakum turhamun.
Setelah mengumandangkan kalimat tarqiyah, bilal kemudian menyerahkan tongkat kepada khatib yang saat itu juga sudah berdiri dan berjalan menuju atas mimbar.
3. Membaca Doa Shalawat
Ketika khatib sudah mengambil tongkat dari bilal dan menuju ke atas mimbar, maka bilal membaca shalawat dan doa sebagai berikut:
Allâhumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad 2x, Allahumma shalli wa sallim ‘ala sayyidina wa maulana Muhammadin wa ‘ala ali sayyidina Muhammad. Allahumma qawwil Islama wal iman, minal muslimina wal muslimat, wal mukminina wal mukminat, al-ahyai minhum wal amwat. Wanshurhum ‘ala mu’anidid din. Rabbikhtim lana minka bil khair, Ya Khairan nashirina bi rahmatika Ya Arhamar Rahimin.
Setelah bilal membaca shalawat yang disambung dengan doa maka khatib segera mengucapkan salam
4. Bilal Mengumandangkan Azan Kedua
dream.co.id
Apabila khatib sudah mengucapkan salam, maka bilal kemudian membalikkan badan dan melanjutkan tugasnya dengan mengumandangkan azan kedua. Azan kedua ini dilakukan dengan suara yang berbeda dengan azan pertama. Yaitu suara yang lebih pelan dan pendek.
Setelah azan kedua dikumandangkan, baru kemudian khatib bisa menyampaikan khutbah. Dan para jamaah wajib mendengarkan khutbah dengan tenang dan tidak boleh mengucapkan satu kalimat pun. Hal tersebut karena khutbah adalah rukun sholat Jumat yang harus ditunaikan dengan baik dan benar.
5. Mengucapkan Shalawat antara Dua Khutbah
Ketika khatib sudah menyelesaikan khutbah pertamanya, ia akan duduk di mimbar. Bilal kemudian bertugas untuk mengumandangkan shalawat di antara dua khutbah tersebut. Adapun shalawat yang dibaca adalah sebagai berikut:
Allahumma shalli wa sallim, wa zid wa an’im wa tafaddlal wa barik, bi jalalika wa kamalika ‘ala zaini ‘ibadik, wa asyrafi ‘ibadika, sayyidina wa maulana Muhammad, wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallim, wa radhiyallahu tabaraka wa ta’ala ’an kulli shahabati rasulillahi ajma’in.
Setelah bilal mengumandangkan shalawat kedua, maka khatib pun berdiri dan melanjutkan khutbah yang kedua.
6. Mengumandangkan Iqamah
Setelah khatib menyelesaikan khutbah keduanya, maka bilal bertugas untuk mengumandangkan iqamah. Iqamah merupakan sebagai penanda sholat akan segera dimulai dan para jamaah wajib berdiri dan mengisi shaf yang masih kosong. Selanjutnya, sholat Jumat pun dimulai secara berjamaah.
Rukun Sholat Jumat
©2016 Merdeka.com
Untuk lebih mengetahui tata cara sholat Jumat, maka berikut ini adalah rukun sholat Jumat yang wajib dilakukan ketika melaksanakan sholat Jumat:
1. Dikerjakan pada waktu dzuhur dan dilakukan berjamaah.
2. Diwali dengan dua khutbah Jumat.
3. Dikerjakan dengan posisi berdiri bagi yang mampu.
4. Membaca niat sholat Jumat.
5. Membaca takbiratul ihram.
6. Membaca surat Al-Fatihah.
7. I’tidal beserta tumaninah (diam sejenak).
8. Sujud dua kali beserta tumaninah (diam sejenak).
9. Duduk di antara dua sujud beserta tumaninah.
10. Duduk dan membaca tahiyat akhir.
11. Membaca salam.