Bacaan Doa Khitan dan Keselamatan Anak Lengkap Disertai Artinya, Amalkan untuk Meminta Perlindungan Allah SWT
Selayaknya berbagai kegiatan lainnya, khitan pun juga terdapat bacaan doa yang dapat diamalkan.
Selayaknya berbagai kegiatan lainnya, khitan pun juga terdapat bacaan doa yang dapat diamalkan.
Bacaan Doa Khitan dan Keselamatan Anak Lengkap Disertai Artinya, Amalkan untuk Meminta Perlindungan Allah SWT
Khitan sendiri adalah proses pelepasan kulit yang ada di ujung alat kelamin laki-laki. Selain melaksanakan perintah Allah SWT, khitan juga dapat mendatangkan kesehatan bagi siapa saja yang melakukannya.
Selayaknya berbagai kegiatan lainnya, khitan pun juga terdapat bacaan doa yang dapat diamalkan. Salah satu tujuannya yakni meminta keselamatan serta perlindungan dari Allah SWT, baik sebelum hingga sesudah proses khitan dilangsungkan.
Lantas, bagaimana pandangan khitan secara lengkap dalam Alquran tersebut?
Dan bagaimana bacaan doa khitan dan keselamatan anak yang bisa diamalkan?
Melansir dari laman NU Online dan berbagai sumber, berikut merdeka.com ulas mengenai khitan dalam Alquran hingga bacaan doa khitan lengkap disertai artinya.
Khitan dalam Islam & Alquran
Sebelum mengetahui bacaan doa khitan dan keselamatan anak, ada baiknya untuk memahami khitan menurut Islam dan Alquran terlebih dahulu.
Dalam agama Islam, perintah khitan tersebut tak lain berasal dari Allah SWT yang menurunkan langsung kepada Nabi Ibrahim AS.
Meski telah berusia 80 tahun, namun Nabi Ibrahim tetap menunaikan perintah Allah SWT untuk melaksanakan khitan. Sejak itu, khitan menjadi suatu kewajiban tersendiri bagi anak laki-laki.
Adapun bunyi firman Allah SWT mengenai khitan tersebut yakni sebagai berikut.
"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata: “(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim”. (QS. Al-Baqarah:124).
"Hilangkanlah rambut kekafiran yang ada padamu dan berkhitanlah." (HR. Abu Daud).
Selain merupakan suatu perintah, khitan ternyata dapat mendatangkan keuntungan tersendiri bagi siapa saja yang melakukannya. Keuntungan tersebut yakni mencegah terjadinya penularan penyakit seksual, mencegah infeksi saluran kemih, mencegah penyakit pada alat kelamin, hingga membantu menjaga kebersihan serta kesehatan alat kelamin.
Bacaan Doa Khitan
Sebagai sebuah perintah agama, kewajiban khitan sangat baik sekali jika diawali dengan doa.
Dalam Kitab Hilyatun Nufus lil ‘Aris wal ‘Arus, tertulis sebuah doa ketika seseorang akan dikhitan yakni sebagai berikut.
Artinya:
"Ya Allah, ini adalah sunnah-Mu dan sunnah nabi-Mu. Semoga rahmat tercurah padanya dan keluarganya. Dan kami mengikuti nabi-Mu dengan kehendak-Mu dan qadha-Mu. Karena suatu hal yang Engkau inginkan. Karena suatu hal ketentuan yang Engkau tetapkan. Karena suatu perkara yang Engkau laksanakan, dan Engkau merasakan padanya panasnya besi dalam khitan dan bekamnya karena suatu perkara yang Engkau lebih tahu dari aku." Kemudian, bacaan doa khitan tersebut dapat dilanjutkan dengan mengamalkan lafal berikut ini.
Allahumma fa thahhirhu minadz dzunub, wa zid fi umrihi, wadfa‘il afati ‘an badanihi wal awja‘i ‘an jismihi, wa zidhu minal ghina, wadfa‘ ‘anhul faqra, fa innaka ta‘lamu wa la na‘lamu.
Artinya:
"Ya Allah, maka sucikanlah dia dari dosa-dosa. Tambahlah umurnya. Jagalah tubuhnya dari penyakit. Dan tambahlah kekayaan padanya dan jauhkan dari kefakiran. Maka sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui sementara kami tidak mengetahui."
Bacaan Doa Keselamatan Anak
Dalam Kitab Perukunan Melayu terbitan Alaydrus, halaman 50, disebutkan sebuah doa dari orang tua untuk anak dan keturunannya agar senantiasa dalam keadaan selama.
Bacaan tersebut dapat diamalkan usai seorang anak laki-laki melangsungkan proses khitan.
Adapun bunyi bacaan doa keselamatan anak yakni sebagai berikut.
Allahumma bi hurmatin nabiyyi, wal hasani, wa akhihi, wa ummihi, wa abihi, najjini minal ghammil ladzi fihi, ya hayyu, ya qayyumu, ya dzla jalali wal ikrami, wa as’aluka an tuhyiya qalbi bi nuri ma‘rifatika abadan abadan, ya rasulallahi, ya allahu, ya arhamar rahimina, wal hamdu lillahi rabbil ‘alamina.
Artinya: "Ya Allah, demi kehormatan Nabi Muhammad SAW, Hasan, saudaranya, ibunya, dan bapaknya, selamakanlah aku dari kebingungan yang ada di dalamnya. Wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang maha tegak, wahai Zat yang maha besar dan mulia, aku memohon kepada-Mu agar menghidupkan hatiku dengan cahaya makrifat-Mu selamanya, wahai Rasulullah, ya Allah (3 kali), dengan rahmat-Mu, wahai Zat yang maha pengasih. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."