Bacaan Doa Sholat Istikhoroh Beserta Waktu Mustajabnya, Umat Islam Harus Tahu
Berikut bacaan doa sholat istikhoroh beserta waktu mustajabnya yang perlu diketahui.
Berikut bacaan doa sholat istikhoroh beserta waktu mustajabnya yang perlu diketahui.
Bacaan Doa Sholat Istikhoroh Beserta Waktu Mustajabnya, Umat Islam Harus Tahu
Sholat Istikhoroh umumnya dikerjakan saat umat Islam dihadapkan dengan berbagai pilihan dan bingung untuk memilihnya.
Pada saat itulah, umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan sholat istikhoroh. Hal ini lantaran sholat istikhoroh bertujuan untuk memohon petunjuk yang terbaik dari Allah SWT atas berbagai pilihan yang sedang dihadapi.
"Rasulullah SAW terbiasa mengajarkan sahabatnya untuk melakukan salat istikharah dalam segala hal, sama seperti yang dia gunakan untuk mengajarkan mereka surah dari Alqur'an".
Dia berkata: "Jika salah satu dari kalian bimbang akan suatu keputusan yang akan diambil, (atau dalam versi yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud sebagai: 'Jika di antara kalian ingin melakukan sesuatu...') maka salat sunnahlah dua rakaat dan berdoa setelah selesai salat," (Hadis dari Jabir bin Abdullah, Sahih Bukhari, Buku 19, Bab 25, Hadits nomor 1162)
Lantas bagaimana bacaan doa sholat istikhoroh beserta waktu mustajabnya yang perlu diketahui?
Melansir dari NU Online, Jumat (2/2), simak ulasan informasinya berikut ini.
Hukum Sholat Istikhoroh
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW dalam riwayat Jabir Ibn Abdillah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Jika di antara kalian hendak melakukan perkara/urusan, maka rukuklah (salatlah) dua rakaat, kemudian berdoa." (HR. Bukhori).
Waktu yang Mustajab untuk Sholat Istikhoroh
Maksudnya, mengerjakan sholat istikhoroh tidak memiliki batasan tertentu.
Asalkan sholat istikhoroh tidak dikerjakan di waktu yang dilarang untuk mengerjakan sholat.
Seperti sore hari di antara sholat ashar dengan maghrib dan setelah tepat sholat subuh sebelum matahari terbit.
Sementara itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk menunaikan sholat istikhoroh di waktu sepertiga malam, bebarengan dengan sholat tahajud.
Lantaran di waktu tersebut, malam terasa begitu sepi dan penuh dengan ketenangan.
Sehingga nantinya akan membantu umat Islam lebih khusyu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan Sholat Istikhoroh
Adapun beberapa keutamaan sholat istikhoroh adalah sebagai berikut:
- Menyerahkan Hasil pada Allah SWT
- Menenangkan Diri
- Memberikan Kemantapan Hati
- Dijauhkan dari Bisikan Setan
- Memilih dengan Pertimbangan Agama
- Ikhlas hanya pada Allah SWT
Niat Sholat Istikhoroh
Umat Islam juga dianjurkan untuk mengetahui bacaan niatnya, di samping memahi bacaan doa sholat istikhoroh.
Tidak berbeda jauh dengan sholat pada umumnya, niat sholat ini dibaca dengan tenang dan memasrahkan diri pada Allah SWT. Berikut niat sholat istikhoroh yang diucapkan:
أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى
Ussholli sunnatan istikhoroti rakataini lillahi taala
Artinya:
"Aku berniat shalat istikharah dua raka’at karena Allah Ta’ala."
Tata Cara Sholat Istikhoroh
Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq menjelaskan bahwa sholat istikhoroh bisa berupa sholat sunnah apa saja. Baik itu sholat sunnah rawatib, sholat sunnah tahiyatul masjid ataupun sholat sunnah lainnya.
Pembedanya adalah ada bacaan doa sholat istikhoroh. Di mana umat Islam dianjurkan membaca doa sholat istikhoroh sebagaimana yang sudah diajarkan Rasulullah SAW. Kemudian, dilanjutkan menyebutkan keinginan menentukan pilihan apa.
Sementara itu menurut Syaikh Wahbah, setelah membaca surat Al Fatihah disunnahkan membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama. Kemudian pada rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlas.
Setelah menunaikan sholat istikhoroh, tetaplah beraktivitas seperti biasa. Petunjuk Allah SWT dapat hadir tak terduga, bisa di mana saja dan kapan saja.
Baik melalui perasaan tenang dan mantap terhadap salah satu alternatif. Atau diketahui dari mimpi, isyarat bahkan simbol-simbol tertentu (wallahu alam bishawab). Jika dirasa masih ragu, tunaikan sholat istikhoroh dua atau tiga kali lagi.
Bacaan doa sholat istikhoroh
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits riwayat Jabir Ibn Abdillah RA bersabda:
"Jika di antara kalian hendak melakukan perkara/urusan, maka rukuklah (shalatlah) dua rakaat dari selain fardhu. Kemudian berdoa: 'Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalan) dengan kekuasaanMu. Aku mohon kepadamu sesuatu dari anugerahMu yang maha agung." (HR. Bukhari)
Maka doa setelah sholat istikharah yang dianjurkan dan dapat dipanjatkan sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
llahumma inni astakhiruka bi ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa talamu wa laa alamu, wa anta allaamul ghuyub.
Allahumma fa-in kunta talamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa maaasyi wa aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.
Allahumma in kunta talamu annahu syarrun lii fii diini wa maaasyi wa aqibati amrii (fii aajili amri wa aajilih) fash-rifnii anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu.
Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib.
Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini ...(bisa menyebut persoalannya).. lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah.