Begini Penampakan Makam Fatimah Azzahra, Putri Kesayangan Nabi Muhammad SAW
Kisah wafat Fatimah menuai duka mendalam bagi umat Islam. Umat Islam pun dapat berziarah ke area makamnya yang begitu sederhana.
Umat Islam senantiasa memuliakan Nabi Muhammad SAW, para sahabat, serta keluarga. Salah satu anggota keluarga Rasulullah yang juga memiliki banyak cerita ialahFatimah Azzahra.
Seperti yang diketahui, Fatimah merupakan putri kesayangan Rasulullah. Kisah wafatnya pun menuai duka mendalam bagi umat Islam.
-
Kapan Nabi Muhammad SAW lahir? Berdasarkan catatan beberapa buku sejarah, Nabi SAW lahir tanggal 12 Rabi’ul tahun Gajah atau bertepatan dengan 20 April 571 M.
-
Apa warna kesukaan Nabi Muhammad SAW? Warna kesukaan Rasulullah SAW ternyata dijelaskan juga di dalam Al-Quran. Dalam surah Al Kahfi disebutkan jika warna kesukaan Rasulullah adalah hijau.
-
Dimanakah letak makam Nabi Muhammad? Melansir dari CNN, Makam Nabi Muhammad SAW terletak di dalam Masjid Nabawi. Lokasi ini dulunya merupakan kamar sang istri, Aisyah.
-
Apa yang ditunjukkan dalam video yang diklaim sebagai makam Nabi Muhammad? Video tersebut menunjukkan sebuah peti kaca yang diselubungi kain hitam bertuliskan kaligrafi huruf Arab dari jarak dekat. Orang-orang mengelilingi peti itu dan tampak menangis.
-
Apa yang menjadi makna utama dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW? Kelahiran Nabi kita adalah harapan untuk kebahagiaan abadi semua umat manusia. Visinya datang dari ketidaktahuan dan tirani penganiayaan. Dia memulai usia yang cerah dalam pengetahuan dan keyakinan
Umat Islam pun dapat berziarah ke area makamnya yang begitu sederhana. Seperti apa? Berikut ulasannya, dilansir dari kanal YouTube Erwin Ismail, Jumat (15/7/22).
Lewat Pintu Gerbang Megah
Jannatul Baqi atau yang dikenal sebagai Pemakaman Baqi merupakan area pemakaman suci yang bertempat di Madinah, Saudi Arabia.
Di tempat ini, banyak kerabat Rasulullah yang dimakamkan. Di antaranya yakni meliputi para istri, anak, cucu, hingga para sahabat dekat Nabi.
YouTube Erwin Ismail ©2022 Merdeka.com
"Di sini lah makam dari 10 ribu sahabat Nabi, termasuk istri-istri Nabi, putra putri Nabi, semua dimakamkan di pemakaman Baqi ini ya," terang sang pemilik video.
Untuk dapat bertakziah, pengunjung lebih dulu memasuki area pemakaman dari pintu gerbang. Tak terkira, pintu gerbang tersebut nampak begitu megah dengan warna dominan hijau.
Terdapat Tempat Berwudhu
Usai memasuki pintu gerbang utama, pengunjung bakal disuguhkan dengan kebersihan area pemakaman yang tak kalah menakjubkan.
Lantaran menjunjung tinggi kebersihan, maka di area pemakaman Baqi tersebut turut disediakan tempat khusus bagi pengunjung untuk berwudhu.
Tempat berwudhu tersebut diletakkan tepat di tengah-tengah area pemakaman. Selayaknya tempat berwudhu, banyak kran-kran air yang tersedia bagi para pengunjung sebelum memasuki area pemakaman Baqi.
YouTube Erwin Ismail ©2022 Merdeka.com
"Dan ini ada tempat berwudhu ya sahabat semuanya," imbuh sang pemilik video.
Makam Fatimah Azzahra Dikelilingi Pagar
Usai berwudhu, maka pengunjung seketika dapat memasuki area pemakaman. Tak jauh dari lokasi berwudhu tersebut, nampak seketika ratusan makam di dalam pagar.
Salah satu makam yang paling dikenal di sana tak lain adalah makam dari putri kesayangan Rasulullah, Fatimah Azzahra.
YouTube Erwin Ismail ©2022 Merdeka.com
"Nah, ini lah makam Fatimah Azzahra, putri kesayangan Nabi Muhammad SAW," terang sang pemilik video.
Nampak dari kejauhan, potret makam Fatimah Azzahra tersebut tepat berada di dekat tembok. Hal ini turut diungkap sang pemilik video.
"Itu yang makamnya di dekat tembok ya," ungkapnya.
Potret Makam yang Sederhana
Tak ada pernak-pernik. Begitu pula tak ada batu nisan yang menjulang tinggi.
Potret makam Fatimah Azzahra justru begitu sederhana. Makam dari putri bungsu Rasulullah tersebut hanya berupa gundukan tanah.
Tepat di atasnya, gundukan tanah tersebut nampak dilengkapi dengan batu berukuran sedang sebagai penanda.
YouTube Erwin Ismail ©2022 Merdeka.com
"Dan makamnya itu sangat sederhana sekali ya. Masya Allah," tukas sang pemilik video.
Makam Fatimah Azzahra tersebut selayaknya seluruh makam yang ada di lokasi. Makam keluarga hingga sahabat Rasulullah tersebut begitu sederhana.
Wafat di Bulan Ramadan
Beberapa bulan setelah Rasulullah SAW wafat, Fatimah disebut sempat jatuh sakit. Entah apa yang mendasarinya. Namun, bisa jadi salah satu alasannya ialah kesedihan mendalam usai ditinggal oleh ayahnya.
Kemudian dalam satu riwayat dikisahkan, pagi tanggal 3 Ramadan tahun 11 Hijriah, Fatimah mandi dan mengenakan pakaian baru, kemudian berbaring di tempat tidur. Kepada suaminya yakni Ali Bin Abi Thalib, Fatimah berkata bahwa saat-saat kematiannya sudah dekat.
Ia pun berpesan kepada Ali bahwa jika ia meninggal agar tidak menguburkannya dengan upacara pemakaman. Lalu, di hari itu juga Fatimah mengembuskan napas terakhirnya ketika Ali Bin Abi Thalib sedang melaksanakan salat di masjid di bulan Ramadan.
Rasulullah Sempat Memberi Tahu Soal Kematian
Buya Yahya melalui video yang diunggah di kanal Youtube Al-Bahjah TV mengatakan, jika Rasulullah diceritakan bahkan pernah membicarakan soal kematian mereka dengan Fatimah Az-zahra.
Dikisahkan, saat Rasulullah SAW sakit Fatimah pernah datang menjenguk ayahnya dan kemudian menangis tersedu-sedu setelah dibisiki oleh Rasulullah. Namun, tak lama setelah itu ia justru tertawa usai Rasulullah membisikkan kalimat lain di telinga anaknya itu.
Hal itupun sampai membuat Siti Aisyah, salah satu istri Rasulullah yang melihatnya sangat penasaran. Ia mengatakan, tak pernah melihat orang menangis dan tertawa di waktu yang sama.
Rupanya, momen itu terjadi setelah Fatimah dibisiki perihal kematian sang ayah dan kematiannya. Hal tersebut dikatakan baru diceritakan oleh Fatimah kepada Siti Aisyah tak lama setelah Rasulullah wafat.
"Waktu itu ayahandaku berkata 'wahai Fatimah aku sudah dekat akan kembali kepada Allah' aku terpukul akan terpisah dengan ayahandaku yang aku sangat cintai dan menangislah aku. Namun kemudian ayah mebisikkan yang kedua kali 'Fatimah dan engkau adalah orang pertama yang akan menyusulku' maka pada saat itu susahku hilang karena aku akan segera menyusul ayahandaku. Maka hari ini aku hanya menanti saat yang dijanjikan itu," cerita Buya Yahya.