Begini Tindakan yang Tepat Jika Mengalami KIPI Setelah Vaksin
Tindakan yang tepat saat tubuh mengalami KIPI usai vaksin Covid-19.
Vaksinasi Covid-19 kini tengah digencarkan pemerintah guna menekan penyebaran virus. Senin (27/9) kini pemerintah telah berhasil mencapai angka 42.13 persen pada dosis pertama secara nasional.
Sementara itu, pada dosis kedua sudah menyentuh angka 23.62 persen. Sejauh ini, keberhasilan vaksinasi juga didukung oleh kesadaran penuh yang dimiliki masyarakat.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Vaksin Covid-19 aman bagi tubuh. Namun, biasanya tubuh akan merasakan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Lantas, apa yang seharusnya dilakukan?
Berikut ulasannya, dilansir melalui laman Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI.
Istilah KIPI
Melansir dari situs covid19.go.id, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) merupakan satu istilah yang merujuk pada gejala yang terjadi setelah dilakukan vaksinasi. Gejala medis tersebut diduga memiliki keterikatan kuat dengan imunisasi atau vaksinasi yang telah diberikan sebelumnya.
Pada dasarnya, KIPI dapat terjadi kepada siapa saja dalam jangka waktu yang pendek atau sementara. Biasanya, gejala tersebut termasuk bersifat ringan dan akan hilang beberapa saat kemudian.
Adapun KIPI yang dapat terjadi setelah melakukan vaksinasi yakni sebagai berikut:
- Bengkak,
- Nyeri,
- Kemerahan di area suntikan,
- Kelelahan,
- Demam,
- Lapar,
- Sakit kepala,
- Mual,
- Mengantuk.
Tindakan Setelah Mengalami KIPI
Jika tubuh mengalami KIPI setelah vaksinasi, jangan panik dan tetap utamakan bersikap tenang. Hal ini karena reaksi KIPI memiliki cara penanganan meski terkadang berbeda-beda.
Berikut tindakan yang dapat dilakukan sesuai dengan gejala:
- Nyeri dan bengkak: dapat ditangani melalui kompres dengan air dingin menggunakan kain steril, gunakan lengan selama beraktivitas untuk menghindari rasa nyeri berlebih serta dapat minum obat ibuprofen atau paracetamol sesuai anjuran dokter.
- Sakit kepala, demam dan menggigil: disarankan untuk mengonsumsi air mineral sebanyak 2 liter per hari, kalian dapat mengenakan pakaian sejuk untuk menurunkan suhu tubuh serta minum obat paracetamol atau ibuprofen sesuai saran dokter.
- Mual: hindari konsumsi makanan pedas, kafein dan asam, hindari merokok dan alkohol, pasien dapat mengonsumsi buah-buahan.
- Kelelahan: dianjurkan untuk segera beristirahat dengan cukup.
Jika gejala tak kunjung mereda, kalian bisa segera melaporkan ke petugas atau fasilitas layanan kesehatan. Kalian juga dapat menghubungi kontak yang tertera pada kartu vaksinasi.