BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja, Minimal D3 Semua Jurusan
BPJS Kesehatan merupakan lembaga publik yang bertanggung jawab dalam mengelola jaminan kesehatan di Indonesia.
BPJS Kesehatan merupakan lembaga publik yang bertanggung jawab dalam mengelola jaminan kesehatan di Indonesia sejak perubahan dari Askes pada 1 Januari 2014. Peserta diwajibkan untuk membayar iuran sebesar 1% dari gaji, sedangkan perusahaan menanggung 4% hingga batas maksimum Rp12 juta, menjadikannya elemen penting dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang harus diikuti oleh seluruh warga negara.
Dengan menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai bukti keanggotaan, BPJS Kesehatan memberikan perlindungan kesehatan yang mencakup layanan medis dasar, persalinan, hingga rujukan untuk perawatan lebih lanjut.
- BRI: Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan bentuk Dukungan BRI terhadap Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
- BPJS Kesehatan Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik dari Kemenpan RB
- BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin Sosialisasi Standarisasi Pusat Layanan Kecelakaan Kerja Kepada Peserta
- BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kota Bogor
Saat ini, BPJS Kesehatan membuka lowongan kerja BUMN bagi individu yang bersemangat dan ingin berkontribusi di instansi yang memiliki jaringan luas di seluruh Indonesia. Dari kantor pusat hingga berbagai daerah, ini adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan bagi mereka yang ingin mendapatkan pengalaman kerja sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Tanggung Jawab Utama:
- Menyediakan dukungan administratif dan teknis sesuai dengan fungsi divisi yang bersangkutan.
- Melaksanakan tugas-tugas pendukung dalam kegiatan operasional organisasi.
- Mematuhi dan menerapkan standar kerja serta pedoman internal organisasi.
Persyaratan Umum:
- Usia maksimal 25 tahun saat melamar. Belum menikah. Pendidikan minimal D3 dari semua jurusan.
- Perguruan tinggi yang diakui harus memiliki akreditasi minimal B atau Baik. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 dari skala 4,00.
- Bersedia ditempatkan di berbagai Kantor BPJS Kesehatan, termasuk di Kantor Cabang dan Kantor Kabupaten/Kota.
- Siap bekerja secara penuh waktu (full-time).
Cara Mendaftar & Berkas Dokumen yang Diperlukan
Berkas dan Dokumen yang Harus Dilampirkan:
- Curriculum Vitae (CV) terbaru.
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Bukti Akreditasi Perguruan Tinggi dan Ijazah Pendidikan Terakhir.
- Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih berlaku.
- Foto selfie di Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
- Unggah foto tersebut ke feed Instagram dan sertakan caption bertema "Transformasi Mutu Layanan," yang menceritakan pengalaman Anda dalam mendapatkan layanan di fasilitas tersebut dengan cepat, mudah, dan setara. Akhiri dengan tagar #MakinMudah #MakinCepat #SemuaSetara. Pastikan akun Instagram Anda tidak terkunci, dan lakukan tag serta follow akun resmi @bpjskesehatan_ri.
Tata Cara Pendaftaran:
- Seluruh dokumen harus di-scan dan diubah menjadi file PDF.
- Unggah dokumen ke penyimpanan cloud (seperti Google Drive atau Dropbox) dan lampirkan tautannya saat mengisi formulir pendaftaran.
- Pastikan tautan yang diberikan dapat diakses oleh semua pihak yang memiliki link tersebut.
- Lowongan kerja ini tersedia sepanjang tahun.
- Proses pendaftaran dilakukan dengan sistem drop-in Curriculum Vitae (CV).
- Kandidat yang memenuhi syarat akan dihubungi oleh tim rekrutmen BPJS Kesehatan.
- Komunikasi resmi hanya akan dilakukan melalui email dengan domain @bpjs-kesehatan.go.id atau @talentics.id. Kami menyarankan kandidat untuk secara rutin memeriksa folder inbox dan spam/junk pada email mereka.
- Untuk mendaftar lowongan di BPJS Kesehatan, silakan kunjungi Link Daftar ini https://jobs.talentics.id/bpjs-kesehatan.
- Deadline pendaftaran adalah 31 Desember 2024.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Harap para Peneliti Dapat Menemukan Obat Kanker dengan Harga yang Lebih Terjangkau
Sebelumnya, Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Profesor Ali Ghufron Mukti, mengungkapkan harapannya agar para peneliti dapat menemukan obat kanker dengan harga yang lebih terjangkau. Menurutnya, kontrol kualitas dan biaya sangat penting untuk memastikan bahwa standarisasi layanan serta fasilitas kesehatan di Indonesia dapat berjalan dengan efektif.
Oleh karena itu, diperlukan obat-obatan yang lebih terjangkau guna mendukung cakupan layanan yang lebih luas.
"Para peneliti diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menemukan obat-obatan dengan harga terjangkau, terutama untuk penyakit kanker," ujarnya saat acara The 6th International Seminar on Pharmaceutical Sciences and Technology (ISPT) di Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, pada 31 Oktober 2024.
"Harapan kami, ada banyak tersedia obat-obat yang cost effective sehingga BPJS Kesehatan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi," tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan terus berupaya melakukan transformasi kualitas layanan. Ini mencakup penyediaan pelayanan kesehatan yang lebih mudah, cepat, dan yang terpenting adalah tanpa diskriminasi.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Farmasi Unpad, Prof. Ajeng Diantini, menegaskan bahwa obat-obatan berkualitas dengan harga yang terjangkau sangat diperlukan untuk mendukung layanan BPJS Kesehatan.
Hal ini bertujuan untuk memberikan fasilitas pengobatan yang lebih luas.
"Penyakit itu macam-macam, dari yang biayanya ringan sampai yang pengobatan mahal seperti kanker. Tidak semua obat bisa di-cover, hanya yang cost effective saja dalam arti memiliki efektivitas yang baik, efek samping rendah dan harga terjangkau. Itu yang diupayakan oleh semua yang terlibat dalam penyediaan obat baik industri farmasi dan para peneliti," ujar Ajeng mengutip laman resmi Unpad, Senin (11/11/2024).
Aplikasi Mobile JKN
Dalam satu dekade terakhir, BPJS Kesehatan telah melakukan transformasi yang signifikan terhadap kualitas layanan, sehingga menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang tercepat dalam mencapai cakupan kesehatan universal di dunia, kata Ghufron.
Penghargaan Universal Health Coverage Award dari International Social Security Association (ISSA) menjadi bukti keberhasilan tersebut. Untuk mencapai pencapaian ini, ada banyak aspek yang perlu diperhatikan, termasuk persiapan untuk pembiayaan penyakit yang memerlukan biaya tinggi, seperti kanker.
Oleh karena itu, intervensi dalam produksi obat kanker dan pengelolaan penyakit yang memerlukan biaya besar sangat penting, dengan mengoptimalkan kompetensi penyedia layanan kesehatan, standarisasi layanan, serta melakukan promosi kesehatan sebagai langkah pencegahan.
"Semua dapat mengakses pemeriksaan riwayat kesehatan hanya dengan menjawab 47 pertanyaan di aplikasi Mobile JKN yang dikembangkan oleh BPJS," katanya.
Jika hasilnya menunjukkan bahwa pasien berisiko terkena kanker, maka mereka akan secara otomatis disarankan untuk menjalani pemeriksaan IVA di fasilitas kesehatan primer.
"Jika hasilnya positif, mereka akan mendapatkan perawatan dengan prosedur yang tepat untuk menangani pasien kanker," jelas Ghufron.
Dengan adanya sistem ini, diharapkan deteksi dini dapat dilakukan secara lebih efektif, sehingga penanganan kanker dapat dilakukan dengan lebih baik.
Inovasi Lain
Inovasi terbaru dari aplikasi Mobile JKN adalah fitur "BUGAR" yang dirancang untuk mencatat dan merekam data vital tubuh. Fitur ini mencakup pengukuran detak jantung, tekanan darah, pengeluaran energi, jumlah langkah, waktu tidur, dan lain-lain.
Selain itu, ada juga intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, yaitu fitur yang memungkinkan dokter di berbagai lokasi untuk memantau kondisi kesehatan pasien secara lebih efektif. Pada kesempatan ini, Ghufron menyampaikan harapannya agar standarisasi layanan dan fasilitas kesehatan di Indonesia dapat dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kontrol kualitas dan pengendalian biaya.
Ia menekankan pentingnya pemetaan area prioritas dalam pengembangan fasilitas layanan kanker dan sumber daya manusia.
"Memetakan area prioritas untuk mengembangkan fasilitas layanan kanker dan sumber daya manusia, terutama pembangunan kapasitas untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam perawatan kanker, obat-obatan, dan apotek sangat penting. Serta distribusi yang merata untuk layanan di seluruh negeri," ujarnya.
Lebih lanjut, Ghufron menegaskan perlunya memperkuat layanan kesehatan primer sebagai pengawas pasien agar perawatan dapat mengurangi risiko perburukan penyakit.