Cara Mandi Besar Sesuai Syariat Islam, Ketahui Hukum dan Dasarnya
Cara mandi besar atau mandi wajib yang benar
Cara mandi besar atau mandi wajib yang benar tentu penting untuk diketahui oleh semua umat Islam. Mandi besar diartikan sebagai kegiatan membersihkan atau menyucikan diri dari hadas besar karena bersetubuh atau keluar mani.
Ibadah seperti sholat, membaca Al-Qur'an, dan lain sebagainya tidak dapat dilakukan sebelum melakukan mandi besar. Anjuran untuk melaksanakan mandi besar sendiri tercantum dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 43:
-
Bagaimana cara berniat puasa Muharram? Niat Puasa Muharram (1-8)نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَىNawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta'alaArtinya: "Saya niat puasa Muharram karena Allah Ta'ala"
-
Bagaimana cara membaca niat ganti puasa Ramadhan karena haid? Berikut bacaan niat ganti puasa Ramadhan karena haid yang perlu Anda ketahui: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Bagaimana cara menyatakan niat puasa Qadha Ramadhan di bulan Syawal? Bagi yang akan melaksanakan puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal, niatnya dapat dinyatakan dengan lafal:نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى"Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ."Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani untuk menyambut bulan Ramadan? Artis cantik itu baru saja melakukan sesi pemotretan keluarga sebagai persiapan menyambut bulan puasa. Nia membagikan serangkaian hasil pemotretan tersebut melalui Insta Story.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehinga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, [jangan pula hampiri masjid] sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi,"
Berbeda dengan mandi biasa, mandi besar memiliki tata cara yang harus dipenuhi. Berikut merdeka.com membagikan tata cara mandi besar sesuai syariat Islam dilansir dari berbagai sumber, (5/1/2023):
Membaca Niat
1. Niat Mandi Besar Secara Umum
Niat dan doa ini dapat dibaca oleh laki-laki dan perempuan saat akan melaksanakan mandi besar.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala.
2. Niat dan Doa Setelah Haid
Haid atau menstruasi ini terjadi pada seorang wanita yang telah dewasa. Selama haid, wanita dilarang melaksanakan sholat dan puasa. Melakukan mandi besar dapat dilakukan ketika masa haid telah berakhir agar kembali dapat beribadah.
Berikut niat dan doa setelah haid:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.
c. Niat dan Doa Setelah Nifas
Nifas adalah keluarnya darah dari rahim wanita karena melahirkan atau setelah melahirkan. Darah nifas akan keluar kurang lebih selama 40 hari. Selama masa nifas, seorang wanita dilarang untuk sholat dan puasa.
Berikut niat dan doa setelah nifas:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala.
Mencuci Kedua Tangan
Cuci tangan sampai 3 kali, hal ini bertujuan agar tangan bersih dari najis.
Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap Kotor
Bagian tubuh yang dianggap kotor adalah bagian di sekitar kemaluan. Bersihkan menggunakan tangan kiri bagian-bagian seperti dubur, ketiak, pusar, hingga sela-sela jari kaki.
Mencuci Kembali Tangan
Setelah membersihkan bagian yang kotor. Hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan tangan dengan menggunakan sabun.
Berwudu
Lakukan tata cara wudu seperti biasa dilakukan sebelum melakukan sholat.
Membasahi Kepala
Basahi atau siram kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga ke pangkal rambut.
Memisah-misah Rambut
Memisah-misah rambut dengan cara menyela-nyela rambut menggunakan jari-jari tangan. Memisah-misah rambut wajib untuk dilakukan laki-laki dan sunah (mandub) bagi wanita.
Hal ini dikarenakan terdapat dalam riwayat Ummu Salamah yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:
"Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran,"
Membasahi Seluruh Tubuh
Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri.
Doa Setelah Mandi Besar
Berikut adalah bacaan doa setelah mandi besar sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya.
Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri,"
Sebab yang Mengharuskan Mandi Besar
Sebab-sebab inilah yang mengharuskan seseorang untuk mandi besar, seperti:
Bersetubuh
Mandi besar ialah wajib hukumnya jika telah berhubungan badan (jimak) yang mengeluarkan air mani atau pun tidak.
Yang dimaksud dengan bersetubuh ialah apabila bertemu dua khitan (kemaluan lelaki dan perempuan), yaitu dengan memasukkan hasyafah (batasan zakar yang dikhitan) ke dalam faraj.
Anjuran mandi wajib usai bersetubuh ini telah diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW bersabda: "Apabila bertemu dua khitan, maka sesungguhnya wajib mandi," (H.R Ibnu Majah)
Keluar Air Mani
Mandi besar juga harus dilakukan saat seseorang mengeluarkan air mani baik disengaja maupun tidak. Keluarnya mani yang dimaksud ialah cairan dari alat kelamin laki-laki atau wanita.
Keluarnya air mani ini bisa karena mimpi basah, mempermainkannya, ataupun gairah yang ditimbulkan penglihatan atau pikiran.
Terhentinya Darah Haid Bagi Wanita
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 222 yang artinya:
"Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah suatu kotoran,
Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.
Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.”
Dalam tafsir disebutkan yang dimaksud dengan suci dalam ayat tersebut adalah suci dengan cara mandi. Rasulullah SAW pernah menjelaskan:
"Bila keadaan haid itu datang maka tinggalkanlah salat. Bila ia telah pergi maka mandi dan salatlah," (HR Bukhari dari Sayyidah Aisyah RA).
Nifas
Sama seperti haid, darah yang keluar usai bersalin (nifas) juga wajib disucikan dengan mandi. Umumnya, nifas berlangsung selama 40 hari dan maksimal 60 hari.
Jika darah nifas berhenti, maka wanita harus mandi wajib.