Niat Puasa 1 Muharram Beserta Keutamaan dan Waktu Pelaksanaannya
Niat puasa Muharram beserta keutamaannya yang perlu diketahui.
Niat puasa Muharram beserta keutamaannya yang perlu diketahui.
Niat Puasa 1 Muharram Beserta Keutamaan dan Waktu Pelaksanaannya
Niat puasa 1 Muharram tentu penting diketahui bagi Anda yang ingin melaksanakan ibadah sunnah ini.
Muharram sendiri merupakan bulan pertama dalam kalender Islam. Memasuki tahun baru hijriah, umat Islam disunnahkan menjalankan ibadah puasa Muharram.
Berikut bacaan niat puasa Muharram beserta keutamaannya dilansir dari laman uinsgd dan berbagai sumber, Kamis (4/7/2024):
-
Kapan waktu pelaksanaan puasa Muharram? Tata cara puasa Muharram, Anda perlu memperhatikan aturan waktu pelaksanaannya. Di mana Anda dapat mengerjakan puasa sunah di 10 hari pertama bulan Muharram, puasa Tasu’a, maupun puasa Asyura.
-
Kapan puasa awal tahun baru Islam? Dalil yang digunakan dalam mengerjakan amalan ini adalah berikut ini, 'Barang siapa yang berpuasa sehari pada akhir dari bulan Dzuhijjah dan puasa sehari pada awal dari bulan Muharrom, maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu dengan puasa dan membuka tahun yang akan datang dengan puasa. Dan Allah ta’ala menjadikan kaffarot/tertutup dosanya selama 50 tahun.'
-
Apa saja keutamaan doa 1 Muharram? Membaca doa pada 1 Muharram, yang menandai awal tahun baru Hijriyah, memiliki sejumlah keutamaan yang sangat berarti bagi umat Islam.
-
Apa isi doa awal tahun muharram? Berikut doa awal Muharram dan artinya yang bisa diamalkan oleh umat Muslim: Doa Awal Tahun Muharram اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa 'alâ fadhlikal 'azhîmi wa karîmi jûdikal mu'awwal. Hâdzâ 'âmun jadîdun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ'ih, wal 'auna 'alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû'I, wal ishtighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
-
Kenapa puasa di awal tahun baru Islam? 'Barang siapa yang berpuasa sehari pada akhir dari bulan Dzuhijjah dan puasa sehari pada awal dari bulan Muharrom, maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu dengan puasa dan membuka tahun yang akan datang dengan puasa. Dan Allah ta’ala menjadikan kaffarot/tertutup dosanya selama 50 tahun.'
-
Kapan 1 Muharram tahun ini? Pada tahun ini, 1 Muharram akan jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024.
Puasa Muharram
Muharram merupakan bulan pertama dalam hitungan kalender Qamariyah.
Waktu tersebut bertepatan juga dengan Rasulullah SAW pertama kali hijrah ke Madinah. Sehingga, Muharram menjadi awal penanggalan tahun Hijriyah dalam Islam.
Muharram juga menjadi bulan yang dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya adalah puasa.
Puasa ini dianjurkan langsung Rasulullah SAW dalam haditsnya. Puasa ini disunnahkan mulai tanggal 1 hingga 10 Muharram.
Kapan Puasa Muharram 2024?
Umat Islam di seluruh dunia bersiap menyambut Tahun Baru Hijriah.
Menurut Kalender Hijriah 2024 yang dikeluarkan Kementerian Agama RI, tanggal 1 Muharram akan jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024.
Tanggal ini menandai awal tahun baru 1446 Hijriah. Maka dari itu, hari Tasu'a 9 Muharram akan berbarengan dengan tanggal 15 Juli 2024.
Semetara itu, hari Asyura 10 Muharram akan jatuh pada tanggal 16 Juli 2024.
Niat Puasa Muharram
1. Niat Puasa Muharram (1-8)
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa Muharram karena Allah Ta'ala"
2. Niat Puasa Tasu'a (9 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatil tasu'a lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tasu'a esok hari karena Allah Ta'ala."
3. Niat puasa Asyura (10 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati asyura lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah Ta'ala."
Keutamaan Puasa Muharram
Anjuran melaksanakan puasa Muharram disebutkan dalam hadits yang menyebut tentang keistimewaan ibadah tersebut.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata:
Rasulullah saw bersabda, 'Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah,
Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam'," (HR Muslim)
Dikutip dari laman NU Online, berikut beberapa keutamaan melaksanakan puasa Muharram:
Pertama, puasa Muharram merupakan puasa paling utama. Hal ini sebagaimana disebutkan Rasulullah SAW dalam hadits seperti di atas.
Kedua, puasa Muharram juga memiliki keutamaan karena bulan pertama ini termasuk ke dalam empat bulan-bulan mulia atau al-asyhurul hurum.
Selain Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Rasulullah menganjurkan kita untuk berpuasa di empat bulan mulia itu.
Sebagaimana disampaikan dalam sebuah haditsnya yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dan Imam Ibnu Majah.
“Puasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan selainnya).
Ketiga, puasa sehari dalam bulan Muharrram pahalanya sama dengan puasa 30 hari.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun,
dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa,"
(HR at-Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).
Hal ini sebagaimana termaktub dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah:
"Sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'." (HR Muslim). Kelima, puasa di hari Tasu’a pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram menjadi pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram.
Sekaligus menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad dari Ibnu Abbas:
"Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya," (HR Ahmad)