Tata Cara Puasa Muharram Lengkap dengan Niat, Pahami Waktu Pelaksanaannya
Umat muslim dianjurkan untuk berpuasa sunah di bulan Muharram.

Umat muslim dianjurkan untuk berpuasa sunah di bulan Muharram.

Tata Cara Puasa Muharram Lengkap dengan Niat, Pahami Waktu Pelaksanaannya
Muharram adalah salah satu bulan mulia dalam kalender Islam. Ini merupakan bulan pertama dalam tahun Hijriyah. Masuknya bulan Muharram, berarti umat muslim memulai lembaran tahun baru yang penuh harapan dan doa kebaikan. Tidak heran, jika umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan berbagai amalan baik untuk meningkatkan iman di tahun baru. Mulai dari amalan shalat sunah, memperbanyak dzikir, bersedekah, menyambung silaturahim, memberi nafkah untuk keluarga, hingga menjenguk orang yang sakit. Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunah di bulan ini. Bagi Anda yang berencana menunaikan puasa sunah, maka penting untuk mengetahui bagaimana tata cara puasa muharram dengan benar sesuai anjuran Islam. Tata cara puasa Muharram, Anda perlu memperhatikan aturan waktu pelaksanaannya. Di mana Anda dapat mengerjakan puasa sunah di 10 hari pertama bulan Muharram, puasa Tasu’a, maupun puasa Asyura. Masing-masing jenis puasa di bulan Muharram ini juga memiliki bacaan niat yang berbeda. Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum tata cara puasa Muharram, perlu Anda ketahui.
Anjuran Puasa Muharram
Sebelum mengetahui tata cara puasa Muharram, perlu dipahami terlebih dahulu anjurannya menurut Islam. Puasa Muharram adalah puasa sunah yang dikerjakan di bulan Muharram. Sebagai salah satu bulan yang mulia, Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk menunaikan puasa sunah Muharram. @pixabay,com
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim). Dari hadist tersebut, dapat dipahami bahwa puasa sunah yang dikerjakan di bulan Muharram dapat memberikan keutamaan yang lebih baik dibandingkan bulan-bulan lainnya, selain Ramadhan. Ini juga bisa menjadi amalan yang baik tunuk membuka tahun baru Hijriah.
Keutamaan Puasa Muharram
Sebelum mengetahui tata cara puasa Muharram, penting juga untuk diketahui berbagai keutamaan yang bisa didapat dari amalan sunah ini. Seperti disebutkan, pusa sunah di bulan Muharram sangat dianjurkan dalam Islam, karena Muharram adalah bulan mulia yang disukai Allah. @pixabay,com
Berikut beberapa keutamaan puasa Muharram yang bisa Anda dapatkan: • Puasa paling utama setelah puasa wajib di bulan Ramadhan. • Termasuk puasa sunah yang mulia karena dikerjakan di bulan mulia. • Puasa sehari di bulan Muharram pahalanya sama dengan puasa 30 hari. • Puasa di hari Asyura atau 10 Muharram menjadi amalan pelebur dosa setahun yang telah lalu. • Puasa Tasu’a atau 9 Muharram dan puasa 11 Muharram menjadi puasa pelengkap 10 Muharram.

Niat Puasa Muharram
Sebelum dijelaskan tata cara puasa Muharram, Anda perlu mengetahui bacaan niat puasa bulan Muharram dengan lafal yang benar. Seperti dijelaskan, puasa di bulan Muharram bisa dilakukan di 10 hari pertama, puasa Tasu’a, puasa Asyura, bisa juga puasa 11 Muharram. @pixabay.com
Berikut bacaan niat masing-masing puasa Muharram yang perlu diperhatikan: Niat Puasa Muharram secara Umum • Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ. • Artinya, “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.” Niat Puasa Tasu’a • Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ. • Artinya, “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.” Niat Puasa Asyura • Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ. • Artinya, “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.”
Tata Cara Puasa Muharram
Setelah mengetahui bacaan niatnya, terakhir akan dijelaskan tata cara puasa Muharram sesuai syariat Islam. Pada dasarnya, puasa sunah di bulan Muharram prinsip pelaksanaannya sama seperti puasa wajib di bulan Ramadan, yaitu sebagai berikut:
• Diutamakan membaca niat di malam hari. Namun, karena puasa sunah, jika lupa membaca niat di malam hari maka masih bisa melafalkan niat hingga siang sebelum masuk waktu zawal yaitu tergelincirnya matahari. • Makan sahur. Meski tidak wajib namun makan sahur menjadi kegiatan yang diutamakan dibandingkan puasa tanpa sahur. • Menahan makan, minum, nafsu, dan berbagai hal yang membatalkan puasa hingga waktu maghrib. • Menjaga diri dari hal-hal kecil yang dapat mengurangi pahala puasa seperti menggunjing, berkata kotor, dan segala perbuatan dosa lainnya. • Menyegerakan berbuka ketika sudah berkumandang adzan maghrib.