Doa Hari Asyura dan Terjemahnya Lengkap Beserta Dzikirnya
Doa dan dzikir hari Asyura pada tanggal 10 Muharram.
Doa dan dzikir hari Asyura pada tanggal 10 Muharram.
Doa Hari Asyura dan Terjemahnya Lengkap Beserta Dzikirnya
Doa hari Asyura dan terjemahnya di bawah ini bisa coba Anda amalkan dan maknai.
Hari Asyura sendiri merupakan hari ke-10 dalam bulan Muharram menurut kalender Hijriyah.
Salah satu amalan yang dapat dilakukan ketika hari Asyura adalah berdoa karena memiliki banyak keutamaan.
Berikut doa hari Asyura dan terjemahnya dilansir dari berbagai sumber, Selasa (9/7/2024):
-
Apa doa Asyura itu? Doa ini berisi pujian atas kebesaran dan keesaan Allah. Doa ini juga memuat permohonan akan pertolongan dan perlindungan Allah.
-
Bagaimana cara melafalkan zikir hari Asyura? Masing-masing kalimat dalam rangkaian zikir ini dibaca dengan jumlah tertentu sesuai dengan yang dianjurkan.
-
Apa bacaan zikir hari Asyura yang pendek? Berikut adalah bacaan zikir hari Asyura pendek yang dibaca sebanyak 70 kali: Hasbunallahu wani'mal wakiil ni'mal mawlaa wa ni'mannasiir
-
Bagaimana cara membaca doa Asyura? Berikut, kami rangkum bacaan doa Asyura 10 Muharram, sejarah, dan amalan lainnya, bisa disimak.
-
Kenapa doa Asyura dibaca? Salah satu amalan yang bisa dilakukan adalah membaca doa Asyura 10 Muharram. Doa ini berisi pujian atas kebesaran dan keesaan Allah.
-
Kapan doa Asyura dibaca? Salah satu amalan yang bisa dilakukan adalah membaca doa Asyura 10 Muharram.
Hari Asyura
Seperti disebutkan di atas, jika Asyura dalam bahasa Arab artinya hari kesepuluh di bulan Muharram.
Jika mengacu pada kalender Hijriyah Indonesia Tahun 2024 M atau 1446 H yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, maka 10 Muharram jatuh pada 16 Juli 2024.
Sedangkan 1 Muharram alias Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024 lalu.
Bacaan Doa Asyura
Pada hari Asyura umat Islam dianjurkan mengerjakan berbagai macam amalan sunnah, termasuk membaca doa Asyura. Adapun bacaan doa Asyura adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَللَّهُمَّ يَا مُفَرِّجَ كُلِّ كَرْبٍ، وَيَا مُخْرِجَ ذِي النُّونِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا جَامِعَ شَمْلِ يَعْقُوبَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا غَافِرَ ذَنبِ دَاوُدَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا كَاشِفَ ضُرِّ أَيُّوبَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا سَامِعَ دَعْوَةِ مُوسَى وَهَارُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا خَالِقَ رُوحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَبِيبِكَ وَمُصْطَفَاكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ إِقْضِ حَاجَاتِنَا فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَأَطِلْ أَعْمَارَنَا فِي طَاعَتِكَ وَمَحَبَّتِكَ وَرِضَاكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، وَأَحْيِنَا حَيَاةً طَيِّبَةً، وَتَوَفَّنَا عَلَى اْلإِسْلاَمِ وَاْلإِيمَانِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين ،
Bismillahirrahmanirrahim. Allahumma Ya mufarrija kulla karbin, wa yaa mukhrija dzinnuun yauma 'Asyuura a, wa yaa jaami'a syamli ya'quuba yauma 'aasyuuraa,
wa yaa ghaafira dzanbi daawuuda yauma 'aasyuura, wa yaa kaasyifa dhurro ayyuba yauma 'asyuura, wa yaa saami'a da'wati muusa wa haaruuna yauma 'asyurra,
wa yaa khaaliqa ruukhi sayyidina muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallama habibiika wamusthofaka yauma 'asyura, wa yaa rakhmanaddunyaa wal aakhirah,
laailaaha illa anta iqdhi haajaatina fiddunya wal aakhiraj, wa athil a'maraana fii thaa'atika wamahabbatika waridhaaka, yaa arhamarrahimiin.
wa sallallahu 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi washahbibi wasallam, walhamdulillahi rabbil 'aalamiin.
Artinya: “Ya Allah, Yang maha melepaskan setiap kesulitan, wahai Yang maha mengeluarkan Dzun Nuun (Nabi Yunus) pada hari Asyura,
Wahai Yang maha mengumpulkan keluarga Nabi Ya’qub pada hari Asyura, wahai Yang mengampuni Nabi Daud pada hari Asyura, wahai Yang maha melepaskan kesulitan Nabi Ayyub pada hari Asyura.
Wahai Yang mendengar doa Nabi Musa dan Nabi Harun pada hari Asyura, wahai Yang maha menjadikan roh penghulu kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, kekasih dan pilihan-Mu pada hari Asyura,
Wahai Tuhan dunia dan akhirat, Tiada Tuhan selain Engkau, Tunaikanlah hajat-hajat kami di dunia dan akhirat,
Dan panjangkanlah umur kami dalam ketaatan kepada-Mu, mahabbah (kepada)-Mu dan keridhaan-Mu, wahai Yang Pengasih di antara yang mengasihi.
Dan hidupkanlah kami dengan kehidupan yang baik, dan matikanlah kami dalam agama Islam dan iman, wahai Yang Pengasih di antara yang mengasihi.
Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam atas penghulu kita, Nabi Muhammad dan ke atas keluarga dan sahabat beliau, dan segala pujian bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.”
Puasa Sunnah
Selain diajurkan untuk membaca doa Asyura, kita juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah di hari Asyura. Anjuran untuk melaksanakan puasa Asyura dijelaskan dalam sebuah hadist:
"Dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Kalau sekiranya aku hidup hingga tahun depan,
niscaya aku akan puasa pada hari Sembilan (Muharram)' pada riwayat Abu Bakar ia berkata, yakni 'pada hari sepuluh (Muharam),'" (HR Muslim).
Secara teknis, tata cara melaksanakan puasa hari Asyura sama saja dengan puasa Ramadhan.
Dimulai dengan berniat, lalu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai dengan masuk waktu maghrib.
Berikut adalah bacaan niat puasa Asyura:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT,"
Dzikir Hari Asyura
Selain dianjurkan untuk membaca doa dan puasa, pada hari itu umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak berdzikir.
Adapun bacaan dzikir Asyura terdiri dari bacaan tasbih, tahmid, dan seterusnya. Adapun bacaan dzikir Asyura selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Tasbih
Subhaanalloh Mil-Al Miizaani Wa Muntahal ‘Ilmi Wa Mablaghor Ridloo Wa Zinatal ‘Arsyi.
Artinya: Maha suci Allah dengan sepenuh timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya ‘arasy.
2. Tahmid
Walhamdulillah Mil-Al Miizaani Wa Muntahal ‘Ilmi Wa Mablaghor Ridloo Wa Zinatal ‘Arsyi.
Artinya: Dan Segala puji bagi Alloh dengan sepenuh timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya ‘arasy.
3. Takbir
Wallahu Akbar Mil-Al Miizaani Wa Muntahal ‘Ilmi Wa Mablaghor Ridloo Wa Zinatal ‘Arsyi.
Artinya: Dan Maha besar Allah dengan sepenuh timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya ‘arasy.
4. Doa Keselamatan
Laa Malja-A Walaa Manjaa Minalloh Illaa Ilaihi.
Artinya: Tidak ada perlindungan dan tidak ada keselamatan dari Allah kecuali kepadanya.
5. Doa agar Diberikan Syafaat
Subhaanalloh ‘Adadasy Syaf’I Wal Watri Wa ‘Adada Kalimaatillahit Taammaati Kullihaa
Artinya: Maha suci Allah dengan (sebanyak) bilangan genap dan ganjil dan dengan (sebanyak) bilangan kalimat-kalimat Allah yang semuanya sempurna.
6. Doa Keselamatan
As-alukas salaamata birohmatika yaa arhamar roohimiin walaa haula walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘azhiim
Artinya: Aku memohon keselamatan kepadamu dengan rohmatmu, wahai dzat yang pengasih diantara para pengasih, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali oleh Allah yang maha tinggi dan agung.
7. Sholawat Nabi
Allohummasolli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihii ajma’iin walhamdulillahi robbil ‘aalamiin