5 Peristiwa Penting di Bulan Muharram, Umat Muslim Wajib Tahu
Ada banyak peristiwa penting di bulan Muharram yang perlu diketahui setiap Muslim.
Ada banyak peristiwa penting dan bersejarah di bulan Muharram yang perlu diketahui umat Muslim.
5 Peristiwa Penting di Bulan Muharram, Umat Muslim Wajib Tahu
Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah. Dalam ajaran Islam, bulan ini diyakini memiliki banyak keutamaan. Oleh karena itu, sejumlah amalan dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan ini. Melansir NU Online, bulan Muharram merupakan bulan mulia yang memiliki sejumlah amalan-amalan utama, baik ibadah murni maupun ibadah sosial. Selain memiliki banyak keutamaan, di bulan Muharram juga terdapat peristiwa penting dalam sejarah Islam. Berikut sejumlah peristiwa penting di bulan Muharram yang merdeka.com lansir dari NU Online:
-
Kenapa bulan Muharram penting? Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci dalam Islam yang disebutkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an:'Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram...' (QS. At-Taubah: 36)
-
Apa yang dianjurkan di bulan Muharram? Di bulan ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti puasa, shalat sunah, dan sedekah.
-
Kenapa puasa Muharram penting? Puasa Muharram merupakan puasa paling utama. Hal ini sebagaimana disebutkan Rasulullah SAW dalam hadits seperti di atas.
-
Apa keutamaan bulan Muharram? Bulan Muharram memiliki keutamaan yang layak kita tunggu. Apalagi di dalamnya terdapat anjuran dengan balasan luar biasa yang akan sayang jika kita lewatkan begitu saja.
-
Apa yang menjadikan keutamaan bulan Muharram? Keistimewaan Muharram terletak pada peringatan hari besar seperti tahun baru Islam (1 Muharram), serta peristiwa penting seperti peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah.
-
Kenapa bulan Muharram istimewa? Bulan Muharram memiliki keutamaan yang layak kita tunggu. Apalagi di dalamnya terdapat anjuran dengan balasan luar biasa yang akan sayang jika kita lewatkan begitu saja.
Kapal Nabi Nuh Berlabuh
Salah satu peristiwa penting di bulan Muharram adalah kapal Nabi Nuh berlabuh. Tepat pada 10 Muharram, Nabi Nuh berlabuh dari bukit Zuhdi setelah melewati banjir bandang yang melanda saat itu. Peristiwa banjir bandang tersebut juga menjadi penanda Nabi Nuh dan para pengikutnya yang masih beriman selamat dari banjir besar. Diketahui bahwa banjir ini membinasakan banyak makhluk.
Nabi Musa Selamat dari Firaun
Peristiwa penting di bulan Muharram lainnya, yaitu Nabi Musa selamat dari Firaun. Di bulan istimewa ini, Nabi Musa dan kaum Bani Israil selamat dari serangan kerajaan Firaun di Laut Merah. Rombongan Nabi Musa berhasil menyeberangi Laut Merah yang terbelah, sedangkan Firaun pasukannya tenggelam karena Laut Merah menutup kembali. Kisah yang terjadi pada bulan Muharram ini disebutkan dalam Alquran Surah 26: Al-Shu’ara ayat 60-67.
merdeka.comNabi Ayub Sembuh dari Penyakit
Nabi Ayub pernah menderita penyakit kulit. Di mana anggota tubuhnya mengalami borok dan tak kunjung sembuh. Kendati banyak belatung yang menempel di tubuhnya, tetapi Nabi Ayub tidak berani membunuh belatung tersebut. Pada 10 Muharram, Allah SWT menyembuhkan penyakit yang diderita Nabi Ayub.
merdeka.comNabi Yusuf Bebas dari Penjara
Peristiwa penting di bulan Muharram selanjutnya adalah Nabi Yusuf bebas dari penjara. Nabi Yusuf dipenjara karena menolak godaan Zulaikha, Nabi Yusuf dituduh telah mencoba memperkosanya dan dipenjara oleh raja. Di dalam penjara, Nabi Yusuf tidak berputus asa atau mengeluh, tetapi tetap bersabar dan beriman kepada Allah SWT.
Nabi Yunus Keluar dari Perut Ikan
Kisah Nabi Yunus yang berhasil keluar dari perut ikan besar tentu sudah tidak asing di telinga umat Muslim. Peristiwa bersejarah ini juga terjadi pada bulan Muharram. Saat berada di dalam perut ikan, Nabi Yunus hanya melihat kegelapan dan tak ada makanan yang dapat dikonsumsi. Nabi Yunus akhirnya menyadari bahwa hal ini merupakan buah dari tidak sabar dalam menghadapi kaumnya. Sehingga beliau berdoa dan memohon ampun kepada Allah AWT.
Para ulama berselisih tentang berapa lama Nabi Yunus tinggal di dalam perut ikan. Menurut Qatadah, tiga hari. Menurut Abu Ja’far ash-Shaadiq, tujuh hari, sedangkan menurut Abu Malik, empat puluh hari. Mujahid berkata dari asy-Sya’bi, “Ia ditelan di waktu duha dan dimuntahkan di waktu sore."