Casis Remaja Masjid dan Anak Penjual Martabak Ini Memilih untuk Daftar Polisi, Alasannya Bukan Main-main
Sebuah video memperlihatkan casis Polri yang berlatar belakang anak penjual martabak yang mendaftar sebagai Polri.
Casis Remaja Masjid dan Anak Penjual Martabak Ini Memilih untuk Daftar Polisi, Alasannya Bukan Main-main
Calon siswa Polisi atau casis memiliki latar belakang keluarga yang berbeda-beda.
Motivasi mereka untuk menjadi anggota Polri juga berbeda-beda.
Salah satunya adalah seorang casis bernama Muhammad Nur Faizul Fitra yang mendaftar casis Polri saat berumur 18 tahun.
Fitra merupakan seorang calon siswa Polri yang berlatar belakang sebagai remaja masjid dan anak tukang martabak gerobak di pinggir jalan.
Motivasi Fitra untuk mendaftar Polri pun cukup serius dan bukan main-main.
Lantas, apa jawaban casis Fitra saat ditanya perihal motivasinya ingin menjadi anggota Polri? Simak ulasannya sebagai berikut.
- Jejak Kejahatan Madun Cs yang Begal Casis Polri
- Casis Polwan Dibuat Salah Tingkah sama Brigadir Polisi, Tiba-Tiba Beraksi di Luar Dugaan
- Antar Kakaknya Ikut Seleksi Casis Polri, Bocah Papua Rela Jalan Kaki 5 Km Setiap Hari, Pengorbanannya Disorot
- VIDEO: Caleg Gagal dari NasDem Bakar Petasan di Masjid, Seorang Nenek Meninggal Diduga Kaget
Remaja Masjid Ingin menjadi Anggota Polri
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @adeirawansiloy memperlihatkan seorang calon siswa atau casis Polri bernama Fitra yang diwawancara oleh seniornya di Polda. Ia adalah seorang remaja masjid yang gemar berceramah. Ia mengaku baru pertama kali mendaftar dan ingin menjadi polisi dengan tujuan yang sangat mulia.
Seorang remaja masjid yang memiliki bakat sebagai penceramah itu ingin mengembangkan bakatnya di Polri.
“Jadi kami memiliki kelebihan di bidang public speaking juga. Jadi ingin melanjutkan dakwah dan ceramah dan mengembangkan public speaking melalui Polri ini,” lanjutnya.
Bukan Anak Ustaz dan Hanya Anak Penjual Martabak
Meski seorang remaja masjid yang senang berceramah, Fitra bukanlah merupakan seorang anak dari uztaz.
Ayah Fitra adalah penjual martabak pinggir jalan yang sehari-hari harus mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.
“Apa pekerjaan bapak?” tanya senior.
“Siap, pedagang martabak manis,” jawab Fitra.
Pesan dari Senior
Nasihat itu pun diberikan oleh senior dengan keseriusan yang sangat tinggi, karena tugas Polisi memang harus melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat.
“Jadi Polisi yang amanah, karena ada orang itu jadi Polisi memanfaatkan pakaian Polisi itu oknum. Dia tidak dekat dengan masyarakat, menyakiti masyarakat. Kau jangan seperti itu,”
kata Om Rocker.