Cerita Pahit Konglomerat Tajir Melintir, Pernah Cuci Piring Sampai Dibentak Pelanggan
Tak pernah ada yang tahu, pengusaha sukses ini rupanya pernah banting tulang untuk menghidupi dirinya sendiri.
Mantan Menteri Perdagangan Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Gita Wirjawan dikenal luas sebagai seorang pengusaha sukses. Di balik keberhasilannya, Gita menyimpan kisah unik.
Tak pernah ada yang tahu, Gita rupanya pernah banting tulang untuk menghidupi dirinya sendiri. Di masa lampau, pengusaha kelahiran Jakarta ini pernah menjadi tukang cuci piring dan seorang pianis.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang dilakukan Titiek Soeharto saat menjenguk Prabowo Subianto? Saat berkunjung, ada tatapan mata Titiek yang menatap syahdu.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
Tak seberapa, ia juga seringkali mendapatkan cerita pahit saat dibentak pelanggan dan pemilik restoran.
Seperti apa ceritanya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Dompet Pas-Pasan
Lulus dari University of Texas dan Baylor University bukan lah suatu hal yang cukup mudah bagi Gita. Pria berusia 55 tahun ini memiliki masa-masa getir.
Meski dilahirkan di dalam keluarga yang cukup berada, namun Gita justru hidup pas-pasan di luar negeri kala itu.
YouTube CXO Media ©2021 Merdeka.com
"Banyak yang enggak tahu, Pak Gita itu pengalamannya sebelum itu banyak gitu kan. Pernah cuci piring, pernah main piano di sana-sini, dan segala macam. Ceritakan dong pak, waktu pengalaman-pengalaman itu," tanya Putri Tanjung dalam kanal YouTube CXO Media.
"Saya ke Amerika itu, I've come from the middle class family dari Jakarta. Tapi pas-pasan banget waktu sampai di sana,” terangnya.
Jadi Pianis dan Cuci Piring
Untuk menghidupi dirinya sendiri kala itu, ayah dari tiga orang anak ini lantas harus bekerja keras. Ia memutar otak untuk dapat menghasilkan uang sendiri.
Gita lantas memanfaatkan kemampuannya yang dapat bermain piano untuk mendapatkan penghasilan. Tak hanya itu, ia juga sempat menjadi tukang pencuci piring hingga pelayan di sebuah restoran.
YouTube CXO Media ©2021 Merdeka.com
“Jadi, cara untuk saya enggak pulang ke Indonesia ya itu. Jadinya ya waktu itu adanya ya cuma cuci piring, ngepel, bersihkan toilet, main piano. Nah, kebetulan saya punya bakat lah main piano. Ya sudah," ungkapnya.
Banting Tulang untuk Kuliah
Ia memutuskan untuk mengambil 40 jam kerja dalam waktu satu minggu. Meski bekerja, ia tak lantas melupakan kewajibannya untuk menempuh pendidikan tinggi. Ia tetap mengambil 5 hingga 7 kelas dalam satu semester.
YouTube CXO Media ©2021 Merdeka.com
"Itu seminggu kerja mungkin 40 jam, sambil mengambil kelas 5 sampai 7 kelas per semester," jelasnya.
Pelajaran Berharga
Menjalani rutinitas sebagai mahasiswa dan pekerja paruh waktu ternyata mendatangkan banyak pelajaran hidup bagi Gita, Ia belajar banyak mengenai karakteristik pelanggan yang membangun kepribadiannya sebagai pengusaha sukses.
YouTube CXO Media ©2021 Merdeka.com
"Berapa tahun ya saya jadi waitress. Itu saya benar-benar belajar mengenai customer service. Karena kalau orang itu lagi dilayani, banyak yang complain misal karena piringnya enggak hangat, banyak yang complain ikannya kurang matang atau enggak sesuai dengan pesanannya. Itu kita belajar tentang feedback[...] Itu bisa diaplikasikan ke seluruh vertikal bisnis kalau menurut saya," terangnya.
"Dan melatih kesabaran ya, pak," tambah Putri.
"Oh iya, sering dimaki-maki juga kan kalau salah atau apa," ucapnya.