Contoh Dalil Aqli dan Naqli dalam Ajaran Islam, Pahami Perbedaannya
Penjelasan, perbedaan hingga contoh dalil aqli dan naqli dalam ajaran Islam.
Mengenal contoh dalil aqli dan naqli merupakan salah satu langkah dalam memahami dalil dalam ajaran agama Islam. Ada cukup banyak dalil sebagai dasar memperkuat anjuran atau larangan dalam agama. Dalil sendiri merupakan salah satu petunjuk yang penting dalam Islam. Sebab, dalil menjadi bukti dalam menentukan kebenaran suatu kejadian atau peristiwa.
Selain itu, dalil dapat digunakan untuk menghilangkan segala keraguan yang masih terdapat dalam diri manusia. Dalil-dalil ini dapat diambil dari Al-Quran, hadist, ijma' dan qiyas. Ijma' sendiri adalah suatu proses mengumpulkan perkara dan memberi hukum atasnya serta menyakininya. Sementara qiyas, adalah suatu proses mengukurkan sesuatu atas lainnya dan mempersamakannya.
-
Apa yang dimaksud dengan Daarul Quran? Tulisan ini buah pemikiran KH Ahmad Kosasih M Ag, Pimpinan Dewan Syariah Daarul Qur’an
-
Apa yang dimaksud dengan 'khatam Al-Qur'an'? Khatam Al-Qur'an adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada kegiatan membaca seluruh ayat Al-Qur'an dari awal hingga akhir. Proses khatam Al-Qur'an biasanya melibatkan membaca ayat-ayat Al-Qur'an secara bertahap, dengan tujuan menyelesaikan keseluruhan Al-Qur'an dalam jangka waktu tertentu.
-
Siapa yang memimpin Dewan Syariah di Daarul Quran? Tulisan ini buah pemikiran KH Ahmad Kosasih M Ag, Pimpinan Dewan Syariah Daarul Qur’an
-
Di mana Syekh Nurjati menyebarkan agama Islam? Ia bergerak mengenalkan Islam ke wilayah barat pulau Jawa melalui semenanjung Malaka hingga ke pelabuhan Nagari Singapura yang saat ini merupakan wilayah Cirebon, Jawa Barat.
-
Apa arti dari kata "Islam"? "Mengutip dari situs mui.or.id, kata Islam berasal dari kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada ajaran-ajaran Islam yang diberikan oleh Allah SWT."
-
Apa yang dimaksud dengan beriman kepada kitab-kitab Allah? Iman kepada kitab Allah SWT merupakan keyakinan dan kepercayaan yang ditanamkan dalam diri seseorang terhadap kebenaran dan ajaran yang terkandung dalam kitab-kitab yang diwahyukan oleh Allah SWT.
Baca juga: Allah Maha Mendengar Artinya, Dalil Dan Cara Meneladaninya
Secara umum, dalil dibagi menjadi dua meliputi aqli dan naqli. Akan tetapi, masih banyak orang yang belum mengetahui penjelasan, perbedaan hingga contoh dalil aqli dan naqli. Padahal, mengenal dalil aqli dan naqli merupakan hal yang sangat mendasar.
Maka tak mengenal dan mengetahui contoh dalil aqli dan naqli juga menjadi sesuatu hal yang penting dalam kehidupan sebagai seorang muslim. Kali ini, Merdeka.com akan menghadirkan informasinya untuk Anda ketahui dan pahami serta pelajari.
Lantas bagaimana penjelasan, perbedaan hingga contoh dalil aqli dan naqli dalam ajaran Islam? Melansir dari berbagai sumber, Senin (17/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Dalil Aqli
Menurut Bahasa, dalil aqli merupakan petunjuk yang didasarkan pada akal. Sedangkan menurut istilah, dalil aqli merupakan bukti-bukti atau alasan tentang sesuatu itu benar atau salah berdasarkan atas pertimbangan akal sehat manusia.
Irena Dwi Fetraningtyas dalam artikel jurnalnya juga mengartikan bahwa dalil aqli adalah dalil yang dapat dinalar oleh akal fikiran. Dalil aqli juga bisa diartikan sebagai dalil yang rasional. Yaitu dalil yang didapatkan dari pemikiran logis.
Dalil aqli dapat digunakan untuk membicarakan ilmu aqidah, karena aqidah itu berlaku bagi orang-orang yang mempunyai akal sehat. Segala sesuatu yang berkenaan dengan aqidah harus diterima dan diyakini oleh akal sehat sendiri (tidak ikut-ikutan). Sebagaimana dalam firman Allah SWT yang artinya,
"Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah, dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akal sehatnya," (QS. Yunus: 100).
Menurut laman NU Online, dalil aqli atau dalil logis ini tidak hanya diakui sebagai hujjah (argumentasi) dalam agama, namun justru kebenaran dalil naqli sering bergantung pada penalaran yang disebut sebagai dalil aqli.
Dalil aqli ini terbagi menjadi tiga macam yakni:
a. Wajib aqli
Kepastian akal sehat menerima kepastian tertentu.
b. Mustahil aqli
Akal sehat mengingkari sesuatu yang terjadi.
c. Jaiz aqli
Akal sehat mungkin menerima juga mungkin menolak atau mengingkari sesuatu.
Contoh Dalil Aqli
Melansir dari laman NU Online, adapun contoh dalil aqli adalah sebagai berikut:
1. Seorang anak yang memiliki ibu
Jika Anda melihat seorang anak, tentu Anda mengetahui bahwa anak itu pasti mempunyai seorang ibu meskipun Anda tidak pernah melihat ibunya. Keberadaan ibu itu disimpulkan oleh akal sehat bahwa seorang anak pasti dilahirkan oleh seorang ibu.
2. Alam semesta
Ketika Anda melihat alam semesta, tentu kita tahu bahwa alam semesta ini tentu memiliki pencipta. Alam semesta yang sangat teratur, luas, dan indah ini tidak mungkin tercipta dengan sendirinya. Pasti ada Tuhan semesta alam yang menciptakan dan mengatur alam semesta.
Dalil Naqli
Menurut Bahasa, dalil naqli berarti nash Al-Quran atau hadits. Sedangkan menurut istilah, dalil naqli merupakan bukti-bukti atau alasan tentang kebenaran atau ketidakbenaran suatu hal yang didasarkan dari Al-Quran dan Hadits. Kebenaran dalil naqli bersifat pasti, mutlaq dan belaku di segala tempat dan waktu. Dalil naqli ini bersumber dari Firman Allah SWT dan sunnah Rasulullah SAW.
Selain itu, naqli juga memiliki arti lain yakni mengambil sesuatu dari satu tempat ke tempat lain. Itu artinya mereka menuliskan hadits-hadits, menyalinnya dan menyandarkannya pada sumber-sumber aslinya.
Dalam artikel jurnal yang ditulis oleh Irena Dwi Fetraningtyas dan Yunanto dalam Jurnal Syariah: Jurnal Hukum dan Pemikiran. Ia mengartikan dalil naqli sebagai tanda bukti atas petunjuk dari teks ayat Al-Quran dan memiliki kebenaran yang mutlak dan hakiki.
Meskipun dalil naqli bersumber pada Al-Quran dan hadits, namun masing-masing mujtahid mempunyai penafsiran yang berbeda-beda atas teks yang ada. Perbedaan penafsiran tersebut biasanya berlaku dalam teks tentang akidah, fikih hingga akhlak.
Contoh Dalil Naqli
Adapun contoh dalil naqli adalah sebagai berikut:
1. Surat Al Ikhlas
Artinya:
"Katakanlah: 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia'."
2. Perintah Puasa
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Q.S. Al Baqarah: 183)