Contoh Perumusan Masalah untuk Makalah dan Cara Membuatnya
Contoh perumusan masalah dan pengertiannya menurut para ahli
Contoh perumusan masalah untuk makalah beserta cara membuatnya perlu untuk diketahui. Sebab, rumusan masalah merupakan salah satu bagian mendasar dalam pembuatan karya tulis ilmiah termasuk makalah.
Jika diartikan, rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawaban dan kebenarannya melalui pengumpulan data dan penelitian yang akan dilakukan. Rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang memuat minimal tiga unsur, yakni apa, bagaimana, dan mengapa.
-
Bagaimana cara menulis makalah induktif? Dalam makalah induktif, penulis akan memberikan serangkaian bukti atau contoh spesifik untuk mendukung kesimpulan umum yang dihasilkan dari data tersebut.Ciri-ciri makalah induktif antara lain adalah penggunaan data konkret dan spesifik sebagai dasar argumen.
-
Apa saja tujuan penulisan makalah? Penulisan makalah bertujuan untuk menguraikan suatu permasalahan yang menjadi fokus suatu penelitian. Pembuatan makalah juga bertujuan sebagai wadah untuk memaparkan suatu topik atau ide yang nantinya akan menjawab rumusan masalah yang ada.
-
Bagaimana cara untuk membuat penutup makalah yang baik? Membuat penutup makalah yang baik adalah langkah penting dalam menyelesaikan sebuah karya tulis.
-
Bagaimana cara menulis makalah agar tujuannya tercapai? Contoh tujuan penulisan makalah menjadi bagian penting untuk diketahui ketika hendak menggarap suatu karya ilmiah, baik makalah, skripsi, maupun laporan penelitian.
-
Bagaimana cara menulis kesimpulan yang baik dalam penutup makalah? Kesimpulan ditulis berdasarkan teori, atau hasil yang didapat di lapangan atau sumber lainnya. Oleh karena itu, penulisannya tidak perlu bertele-tele.
-
Apa yang disampaikan di dalam kata pengantar makalah? Kata pengantar makalah adalah bagian awal dari makalah yang berisi tentang pendahuluan terhadap topik yang akan dibahas. Kata pengantar ini berfungsi untuk memberikan gambaran tentang isi, tujuan penulisan, dan juga pentingnya topik yang dibahas.
Pertanyaan tersebut harus berlandaskan pada teori dan konsep. Rumusan masalah akan menentukan arah pelaksanaan penelitian, instrumen yang digunakan, fokus pembahasan dan kesimpulannya. Berikut contoh dan cara pembuatan perumusan makalah dilansir dari berbagai sumber, Jumat (29/7/2022):
Pengertian Rumusan Menurut Para Ahli
Ternyata ada cukup banyak para ahli yang mendefinisikan rumusan masalah. Berikut ini penjelasan mengenai pengertian rumusan masalah menurut para ahli, diantaranya :
1. Andrew dan Hildebrad
Menurut Andrew dan Hildebrad, rumusan masalah yang baik yang dibuat secara terencana, efektif dan memiliki karakteristik. Rumusan masalah yang baik mendukung hipotesis penelitian agar dapat dilakukan pengujian. Karakteristik yang terakhir adalah, masalah yang diangkat harus relevan dan dapat dikelola.
2. Albert Einstein
Menurut Albert Einstein, rumusan masalah jauh lebih penting daripada solusinya. Einstein mengungkapkan bahwasanya pengajuan rumusan masalah didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan baru, sehingga mendukung kemungkinan baru dan mempertimbangkan masalah lama menjadi sesuatu yang baru yang lebih kreatif dan imajinatif.
3. Alan Byrman
Menurut Alan Byrman, rumusan masalah adalah pernyataan yang jelas terhadap hal-hal tertentu. Di mana hal itulah yang dijadikan sebagai perhatian dan yang diberi titik fokus untuk diteliti lebih lanjut. Tentu sifat penelitian selalu menawarkan solusi dan hal yang jelas dan luas.
4. Sugiyono
Menurut Sugiyono memandang rumusan masalah adalah sebuah pertanyaan yang mencari sebuah jawaban lewat pengumpulan data dan penelitian. Di mana penelitian dapat dilakukan berdasarkan tingkat eksplanasi.
Jenis Rumusan Masalah
Berdasarkan kegunaannya rumusan masalah dibagi menjadi 3 jenis, yakni:
1. Rumusan Masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif biasanya digunakan untuk jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap suatu masalah.
2. Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan masalah komparatif merupakan rumusan yang digunakan dalam penelitian komparatif atau membahas tentang perbandingan antar variabel.
3. Rumusan Masalah Asosiatif
Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan yang digunakan dalam penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antar dua variabel atau lebih.
Cara Membuat Rumusan Masalah
Berdasarkan informasi, cara membuat perumusan masalah secara umum terdiri dari empat tahapan, yaitu persiapan, konfirmasi awal, konfirmasi akhir, dan formulasi akhir. Ada tahapan yang harus dilakukan juga oleh penyusun makalah dalam membuat rumusan masalah. Ini langkahnya:
1. Buat perumusan atas suatu fenomena atau permasalahan yang sedang dihadapi.
2. Identifikasi kesenjangan yang ada dalam fenomena tersebut.
3. Cari data-data dan sumber informasi yang bisa menunjang penelitian.
4. Pilih fokus utama dari fenomena yang akan diangkat dan memiliki keterkaitan satu sama lain.
5. Hubungkan rumusan masalah dengan teori yang ada.
6. Sesuaikan metode penelitian dengan rumusan masalah yang akan diangkat oleh peneliti.
7. Susun kalimat rumusan masalah sesuai topik permasalahan dan judul penelitian.
8. Pastikan rumusan masalah yang diangkat sesuai dengan tujuan penelitian dan kemampuan yang dimiliki oleh peneliti.
Contoh Rumusan Masalah
1. Rumusan Masalah Deskriptif
- Bagaimana peningkatan hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) siswa Sekolah Dasar di Indonesia?
- Bagaimanakah tanggapan masyarakat terhadap rencana pemerintah menetapkan wajib belajar 12 tahun?
Rumusan masalah yang diuraikan di atas menunjukkan bahwa peneliti bermaksud untuk mengetahui:
- Sebaran persentase dan tingkat peningkatan hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) siswa Sekolah Dasar di Indonesia.
- Mengidentifikasi tanggapan masyarakat terhadap rencana pemerintah menetapkan wajib belajar 12 tahun (yang mungkin digambarkan dengan persentase atau gambaran yang memberi kriteria: tanggapan setuju dan tidak setuju).
2. Rumusan Masalah Komparatif
- Adakah perbedaan prestasi belajar antara siswa SMP dari sekolah negeri dan swasta?
Variabel untuk penelitiannya adalah prestasi belajar sesuai perbandingan dua sampel, yaitu status sekolah yang berbeda: negeri dan swasta
- Adakah perbedaan motivasi kerja guru antara sekolah di Pulau Jawa dan di luar Jawa?
Dari rumusan di atas, maka variabel penelitiannya adalah motivasi kerja guru berdasarkan perbandingan di dua wilayah yang berbeda, yaitu pulau Jawa dan di Luar Jawa.
3. Rumusan Masalah Asosiatif
- Adakah hubungan antara ukuran tinggi badan dengan keinginan untuk sehat?
- Adakah hubungan kemampuan di bidang matematika dengan kemampuan berbahasa Inggris?
- Adakah hubungan sikap toleransi dengan tingkat kemampuan bicara?
- Adakah hubungan antara tingkat kekayaan dengan kecerdasan?
- Adakah hubungan pengetahuan gizi anak dengan pola pemilihan makanan jajanan anak?