Controlling adalah Proses Pengamanan Pelaksanaan Kegiatan, Ini Konsep & Tujuannya
Controlling adalah sebuah proses pengamanan kegiatan. Dengan adanya controlling ini, seseorang atau organisasi bisa menentukan pekerjaan, pelaksanaan dan juga perbaikan.
Controlling adalah sebuah proses pengamanan kegiatan. Dengan adanya controlling ini, seseorang atau organisasi bisa menentukan pekerjaan, pelaksanaan dan juga perbaikan.
Fungsi controlling merupakan bagian dari sistematika manajemen pelaksanaan tugas tertentu. Seperti dijelaskan dalam konsep yang diusung oleh Mockler bahwa controlling harus memiliki kriteria, norma yang harus dipatuhi, standar, perbandingan dan koreksi untuk perbaikan pengawasan.
-
Kapan pantun edukasi mulai populer? Pantun adalah bentuk puisi lama yang singkat dan cukup khas dengan bahasa Indonesia.
-
Apa yang sedang trending di awal tahun ajaran baru? Di awal tahun ajaran baru, para guru biasanya akan memberikan tugas membuat recount text yang sederhana.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata motivasi yang viral dan trending? Kata-kata motivasi singkat terkadang memang sangat dibutuhkan. Baik itu bagi para pekerja, pelajar maupun masyarakat pada umumnya. Kata-kata ini akan sangat membantu terlebih saat seseorang mulai merasa lelah dengan kehidupan ataupun kesulitan dalam mengejar cita-cita.
-
Di mana seharusnya pendidikan dijalankan? "Sekolah-sekolah saja tidak dapat memajukan masyarakat, tetapi juga keluarga di rumah harus turut bekerja. Lebih-lebih dari rumahlah kekuatan mendidik itu harus berasal."
-
Apa yang dibahas dalam pidato lucu tentang pendidikan? Pada kesempatan ini, saya bermaksud menyampaikan tema terkait, terutama mengenai minat membaca buku.
-
Apa yang sedang berkembang pesat di dunia? Permintaan untuk produk industri hijau di dunia dinilai sangat besar.
Tak hanya fungsi controlling, tujuan pengawasan tidak kalah penting untuk dipahami. Apabila tujuannya jelas, fungsi ini bisa dijalankan sesuai dengan konsep awal dan memberikan manfaat tertentu.
Manfaat controlling sebenarnya sangat bergantung terhadap kepentingan, dana dan pengaruh organisasi itu sendiri. Merangkum dari beragam sumber, Rabu (14/6) berikut adalah penjelasan controlling lengkap dengan konsep serta tujuannya.
Controlling Menurut Para Ahli
Ada banyak macam pengertian dari controlling itu sendiri yang dipaparkan oleh para ahli. Salah satunya adalah menurut Kertonegoro (1998:385) yang menyebutkan jika controlling atau pengawasan yaitu proses melalui manajer berusaha memperoleh keyakinan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaannya.
Sedangkan menurut Komaruddin (1994:104) pengawasan atau controlling adalah berhubungan dengan perbandingan antara pelaksana aktual rencana dan awal langkah perbaikan terhadap penyimpangan dan rencana yang berarti.
©2019 Merdeka.com/Pexels
Selain itu Winardi (2000:585) juga menjelaskan jika controlling adalah seluruh aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil perencanaan.
Fungsi Controlling
Jika Anda sudah memahami beberapa penjelasan tentang controlling dari para ahli, kini bisa melanjutkan ke tahap pemahaman pada fungsinya. Hal ini bertujuan agar manfaat pengawasan benar-benar maksimal.
Berikut adalah fungsi controlling yang perlu dipahami dari Ernie dan Saefullah (2005:12) serta Maringan (2004:62) yang berhasil dikutip dari Liputan6.com:
©2018 Merdeka.com/Pixabay
1. Fungsi controlling adalah mengevaluasi keberhasilan dan pencapaian tujuan dan juga target sesuai dengan indikator yang di tetapkan.
2. Fungsi controlling adalah mengambil langkah klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpanan yang bisa saja ditemukan.
3. Fungsi controlling adalah menjalankan berbagai alternatif solusi terhadap berbagai masalah yang berhubungan dengan pencapaian tujuan perusahaan.
4. Fungsi controlling adalah mempertebal rasa tanggung jawab terhadap pejabat yang diberi tugas dan wewenang dalam menjalankan pekerjaan.
5. Fungsi controlling adalah mendidik para pejabat supaya mereka menjalankan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan.
6. Fungsi controlling adalah untuk mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan, kelalaian, dan kelemahan supaya tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan.
Konsep Controlling
Adapun konsep controlling yang perlu dipahami dari Mockler dalam Certo dan Certo, 2006:480 meliputi:
1. Controlling harus disertai dengan rencana serta standar sebagai tolak ukur keberhasilan.
2. Controlling harus disertai dengan pelaksananaan kerja agar bisa mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
3. Controlling harus disertai usaha membandingkan pencapaian yang diperoleh dan standar ketentuan awal yang sudah dibuat sebelum pelaksanaan.
4. Controlling harus disertai dengan perbaikan setelah evaluasi dilakukan berdasarkan hasil kerja pengawasan sesungguhnya.
Tujuan Controlling
Apabila fungsi, sudut pandang ahli dan konsep pelaksanaan dari controlling sudah berhasil dipahami, maka tujuan controlling juga perlu digaris bawahi. Agar pemahaman tentang controlling atau pengawasan lebih mendalam dan mudah diingat, berikut adalah tujuannya yang harus diketahui pula:
©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Pressmaster
1. Tujuan controlling adalah memberi jaminan ketetapan dalam proses pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana yang sudah dibuat, bisa didasarkan atas kebijaksanaan dan perintah.
2. Tujuan controlling adalah melakukan koordinasi atas proses pelaksanaan pengawasan yang sudah ditetapkan untuk dikerjakan.
3. Tujuan controlling adalah melakukan tidak pencegahan perilaku pemborosan dan penyelewengan saat menjalankan suatu kebijakan atau perintah.
4. Tujuan controlling adalah memberikan menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat terhadap produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan.
5. Tujuan controlling adalah membangun serta melakukan pembinaan terhadap kepercayaan masyarakat kepada pemimpin organisasi, dalam hal ini bisa diartikan pemerintah.