'Di Depan' Jokowi-Maruf, Pedagang Kecil Jadi Korban PPKM: Anak Istriku Bagaimana?
Video berdurasi 60 detik itu memperlihatkan razia penutupan warung hingga berujung cekcok 'di depan Jokowi-Maruf'.
Sebuah video baru-baru ini ramai diperbincangkan para netizen. Video berdurasi 60 detik itu memperlihatkan razia penutupan warung hingga berujung cekcok 'di depan' Jokowi-Maruf.
Dalam video tersebut, terlihat petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Sumatera Utara hendak menutup sebuah warung dalam pelaksanaan penegakan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Akan tetapi, ada kejadian tak terduga yang terjadi saat penutupan warung berlangsung.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
Salah satu anggota Satpol PP bernama Carly Can disiram air panas hingga mengenai wajah dan tangannya. Berikut ulasan lengkapnya.
Video Viral di Media Sosial
Instagram @medantau.id
Dilansir dari akun Instagram @medantau.id, akun tersebut membagikan video yang memperlihatkan beberapa anggota Satpol PP hendak menutup sebuah warung.
Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota Satpol PP cekcok dengan pedagang di depan spanduk Jokowi-Ma'ruf. Saat cekcok terjadi, pemilik warung tampak menyiramkan air panas ke arah anggota satpol PP.
Video berdurasi 60 detik itu lantas viral di media sosial dan mendapat beragam komentar dari netizen.
Anggota Satpol PP Disiram Air Panas
Instagram @medantau.id
Anggota Satpol PP Provinsi Sumatera Utara, Carly Can disiram air panas ketika hendak menutup sebuah warung kopi di Jalan Gatot Subroto Kota Medan, dalam pelaksanaan penegakan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (15/7) pagi. Siraman air panas tersebut diketahui mengenai wajah dan tangannya.
"Pagi tadi kami datang bersama petugas gabungan lainnya untuk melaksanakan penegakan aturan PPKM darurat. Tapi si pelaku melawan untuk ditutup tempat usahanya, malah kami disiram air panas. Saya cuma berharap dia minta maaf," ujarnya, Kamis (15/7).
Dijatuhi Hukuman 2 Hari Kurungan atau Denda Rp300 ribu
Pedagang yang menyiram air panas ke anggota Satpol PP diketahui bernama Rakesh, warga Jalan Waru, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.
Atas tindakannya itu, Rakesh dinilai telah melanggar aturan PPKM darurat. Ia dijatuhi hukuman 2 hari kurungan atau denda Rp 300 ribu dalam sidang yang digelar di kantor Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kota Medan.
Pedagang: Anak Istriku Bagaimana?
Setelah persidangan, Rakesh menyampaikan keluh kesahnya ketika warung miliknya ingin ditutup oleh petugas.
"Mereka datang dengan tiga truk seperti teroris mau menutup warungku. Aku ada lima orang anak sekolah. Saat bagi rapor pakai uang. Semua pakai uang, kalau warung ditutup anak istriku bagaimana?" ujarnya.
Rakesh juga mengungkapkan hingga saat ini ia tak dapat bantuan dari pemerintah provinsi maupun kota terkait dengan penerapan PPKM darurat.
"Apa yang saya dapat? Terancam anak istriku. Siapa yang kasih makan? Pemerintah yang kasih makan anak istri saya? Tak ada pemerintah yang kasih makan, suruh tutup tapi tak bertanggung jawab," imbuhnya.
Video
Berikut videonya.
Lihat postingan ini di Instagram