Doa Memakai Pakaian, Melepas, Beserta Adab Berpakaian yang Perlu Diketahui
Bagi umat Islam, sebelum berpakaian dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu.
Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Pakaian memiliki banyak fungsi, seperti menutup aurat, melindungi tubuh, menghangatkan tubuh, hingga sebagai identitas diri.
Dalam Islam, telah diatur segala sesuatu dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari makan, tidur, mandi, hingga berpakaian. Bagi umat Islam, sebelum berpakaian dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kapan Doa Ganti Qunut dibaca? Doa qunut adalah doa yang dilakukan dalam salat, terutama salat subuh.
-
Kapan Doa Kafaratul Majelis dibaca? Rasulullah SAW mengajarkan para sahabatnya untuk membaca doa kafaratul majelis ketika hendak meninggalkan sebuah majelis.
-
Kapan Doa Tahlil dibaca? Pembacaan lafal tahlil juga dilakukan oleh masyarakat pada peringatan haul, arwahan (ruwahan) di bulan ruwah, akhir Sya’ban, akhir Ramadhan, saat kumpul keluarga, dan lain sebagainya.
-
Kapan Doa Kamilin dibaca? Setelah selesai menunaikan ibadah sholat tarawih, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
Selain itu, umat Islam juga sebaiknya mengetahui tentang adab berpakaian. Untuk mengetahui lebih jelas tentang doa memakai pakaian, melepas, serta adab berpakaian, merdeka.com telah merangkumnya dari islam.nu.or.id.
Berikut ulasan lengkapnya.
Doa Memakai Pakaian
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا هُوَ لَهُ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا هُوَ لَهُ
Allâhumma innî as'aluka min khairhi wa khaira mâ huwa lahu, wa a'ûdzubika min syarrihi wa syarri mâ huwa lahu
Artinya: Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kebaikan pakaian ini dan kebaikan sesuatu yang di dalamnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan pakaian ini dan keburukan sesuatu yang ada di dalamnya.
Doa Melepas Pakaian
بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لَا إِلهَ إِلاَّ هُوَ
Bismillâhil ladzî lâilâha illâ huwa
Artinya: "Dengan nama Allah yang tiada tuhan selain Dia."
Doa Memakai Pakaian Baru
اللَّهُمَّ لَكَ الحَمْدُ أنْتَ كَسَوْتَنِيهِ أسألُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ ما صُنِعَ لَهُ وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرّ ما صُنِعَ لَهُ
Allâhumma lakal hamdu anta kasautanîhi, as-aluka khairahu wa khaira mâ shni‘a lahû wa a‘ûdzu bika min syarrihi wa syarri mâ shuni‘a lahu
Artinya: "Ya Allah bagi-Mu segala puji. Engkau telah memakaikannya untukku, aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan apa yang ia dijadikan untuknya, dan aku berlindung dari keburukannya dan keburukan apa yang ia dijadikan untuknya."
Dalam riwayat lain, pemilik baju yang hendak mengenakan pakaiannya juga bisa membaca:
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَساني ما أُوَاري بِهِ عَوْرَتي وَأَتَجَمَّلُ بِهِ في حياتي
Alhamdulillâhil ladzî kasânî mâ uwâriy bihi ‘aurâtî wa atajammalu bihi fî hayâtî
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberiku pakaian sebagai penutup auratku dan penghias dalam hidupku."
Adab Berpakaian Menurut Sayyid Abdullah Al-Haddad
Dilansir dari islam.nu.or.id, Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitabnya berjudul Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudzâharah wal Muwâzarah (Dar Al-Hawi, 1994, hal. 82-83), menjelaskan tentang pokok-pokok adab berpakaian.
واعلم أنه نه ينبغي لك أن تصدر جميع أمورك باسم الله. فإن نسيت أن تسمي في أول الأمر فقل إذا تذكرت باسم الله في أوله وآخره. فإذا لبست ثوبك فانو به ستر عورتك التي أمرك الله بسترها. وابدأ باليمين وأخِّرها في النزع. وارفع إزارك وقميصك إلى نصف الساق، فإن أبيت فلا تجاوزن الكعب. وللمرأة إرسال ثوبها على الأرض. واجعل كم قميصك إلى الرسغ أو إلى أطراف الأصابع وإن زدت فلا تسرف. ولا تتخذ من الملابس إلا ما تحتاج إلى لبسه. ولا تتحر أنفس الملبوس ولا أخشنه وتوسط في ذلك. ولا تكشف عورتك ولا شيئاً منها لغير حاجة. ومتى دعت الحاجة إلى كشف شيء منها فقل عنده: بسم الله الذي لا إله إلا هو. وقل إذا لبست ثوبك:
Artinya: "Hendaklah memulai segala urusan dengan membaca basmalah, jika lupa mengucapkannya di awal, maka ucapkanlah segera ketika ingat dengan membaca bismillâhi fi awwalihi wa âkhirihi, ketika berpakaian niatilah menutupi aurat yang itu merupakan perintah Allah, mulailah dengan sisi kanan pada waktu mengenakan dan sisi kiri pada waktu melepas, angkatlah sarung dan baju gamis sampai batas pertengahan batang kaki, atau tidak melampaui mata kaki, bagi perempuan boleh memanjangkan pakaiannya hingga menyentuh tanah, panjangkan lengan baju atau gamis sampai pada pergelangan tangan atau sampai ujung-ujung jari, dan jangan melampaui batas itu, jangan memiliki pakaian melebihi jumlah yang diperlukan, jangan memilih pakaian yang terlalu bagus dan juga jangan memilih yang terlalu buruk, jangan membuka aurat seluruhnya ataupun sebagian, kecuali ada perlu, ketika ada keperluan membukanya ucapkanlah bismillâhil ladzî lâilâha illâ huwa, setiap kali selesai mengenakan pakaian ucapkanlah alhamdulillâhil ladzî kasânî hâdzâ min ghairi haulin minnî walâ quwwatin."
Penjelasan Adab Berpakaian Menurut Sayyid Abdullah Al-Haddad
Dari kutipan tersebut, apabila diuraikan, ada 12 adab berpakaian, di antaranya:
a. Hendaknya sebelum memulai segala urusan membaca basmallah terlebih dahulu. Sebelum memulai memakai pakaian, hendaklah membaca bismillâhirrahmânirrahîm.
b. Apabila lupa membaca basmallah di awal, maka ucapkanlah segera saat ingat 'bismillâhi fi awwalihi wa âkhirihi (Dengan nama Allah pada awal dan akhirnya).'
c. Saat berpakaian, niatilah menutup aurat yang merupakan perintah Allah SWT.
d. Mulailah berpakaian dengan sisi kanan, dan sisi kiri pada waktu melepas. Termasuk memakai baju dan celana, gamis, daster dan sebagainya.
e. Angkatlah sarung serta baju gamis sampai batas pertengahan batang kaki, atau tak melampaui mata kaki. Aturan tersebut juga berlaku untuk celana panjang.
f. Untuk perempuan, boleh memanjangkan pakaiannya sampai menyentuh tanah. Meski demikian, hati-hati jika terkena najis, karena akan berpengaruh pada sah tidaknya salat jika pakaian itu dikenakan saat ibadah.
g. Panjangkan lengan baju atau gamis sampai pergelangan tangan atau sampai ujung-ujung jari, tapi jangan melampaui batas tersebut.
h. Jangan mempunyai pakaian melebihi jumlah yang diperlukan.
i. Jangan memilih pakaian yang terlalu bagus tetapi jangan pula yang terlalu buruk. Pilihlah yang sedang-sedang saja.
j. Jangan membuka aurat seluruhnya maupun sebagian. Kecuali saat ada perlu.
k. Saat ada keperluan untuk membukanya, ucapkan "bismillâhil ladzî lâilâha illâ huwa (Dengan nama Allah yang tiada tuhan kecuali Dia)."
l. Setiap kali selesai mengenakan pakaian, maka ucapkanlah "alhamdulillâhil ladzî kasânî hâdzâ min ghairi haulin minnî walâ quwwatin (Segala puji Allah yang telah memberiku pakaian ini tanpa daya dan kekuatan dariku)."