Doa Nabi Musa saat Menghadapi Firaun, Dapat Diamalkan saat Kesulitan
Merdeka.com merangkum 7 doa Nabi Musa ketika menghadapi musuh Allah Firaun, yang bisa diamalkan ketika menghadapi kesulitan di dunia.
Merdeka.com merangkum 7 doa Nabi Musa ketika menghadapi musuh Allah Firaun, yang bisa diamalkan ketika menghadapi kesulitan di dunia.
Doa Nabi Musa saat Menghadapi Firaun, Dapat Diamalkan saat Kesulitan
Nabi Musa adalah salah satu Rasul utusan Allah yang kisahnya dapat menjadi teladan bagi siapa saja.
Saat Nabi Musa masih hidup, ia memiliki musuh besar bernama Firaun, seorang raja yang mengaku sebagai Tuhan.
Allah meminta Musa untuk membawa Firaun kembali kepada-Nya, namun, tanggung jawab itu tidaklah mudah.
Dalam perjuangannya, Musa selalu berdoa kepada Allah saat menghadapi Firaun.
Doa-doa itu terangkum dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang menerangkan tentang kisah Nabi Musa.
Doa-doa tersebut kini bisa diamalkan oleh siapa saja. Sebagai bentuk permohonan kepada Allah agar dikeluarkan dari kesulitan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum 7 doa Nabi Musa ketika menghadapi musuh Allah Firaun, yang bisa diamalkan ketika menghadapi kesulitan di dunia.
Simak ulasannya sebagai berikut.
1. Doa Bertemu dengan Firaun
Doa Nabi Musa pertama adalah doa ketika bertemu dengan Firaun. Doa ini dibaca ketika Musa mendapatkan tugas dari Allah untuk menghadapi musuhnya. Tujuannya agar dilapangkan dada dan hatinya serta dimudahkan segala urusannya.
Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam min lisaani yafqohu qoulii.
Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha: 25-28).
2. Doa Membelah Lautan
Doa kedua yang dipanjatkan oleh Nabi Musa adalah doa ketika membelah lautan. Doa ini tentu sangat populer karena digunakan Nabi Musa dalam kondisi yang sangat terdesak. Doa ini membuat Nabi Musa mendapatkan mukjizatnya yaitu membelah Laut Merah.
Rabb najjini minal qaumi zalimin 'asaa rabbi an yahdiyani sawa' assabil.
Artinya: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu. Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar." (QS. Al-Qasas: 21-22).
3. Doa Meminta Rezeki atau Kekayaan
Selanjutnya, Nabi Musa juga mengajarkan untuk berdoa meminta rezeki atau kekayaan. Doa ini merupakan permohonan Musa kepada Allah agar diberikan kebaikan dan rezeki yang diperlukan olehnya. Doa ini dipanjatkan dengan kerendahan hati dan sangat sungguh-sungguh.
Rabbi 'inni lima 'anzalta 'ilayya min khair faqir.
Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku." (QS. Al-Qasas: 24).
4. Doa supaya Tidak Gugup
Doa Nabi Musa selanjutnya bisa diamalkan ketika sedang mengalami sesuatu yang membuat gugup. Dalam konteks Nabi Musa, ia memanjatkan doa ini ketika tanpa sengaja membunuh seorang pria dan merasa bersalah sehingga menganiaya dirinya sendiri.
Musa pun memohon ampun kepada Allah dan Allah mengampuni Nabi Musa. berikut ini adalah doa dan terjemahannya:
Qaala rabbi inni zalamtu nafsi fagfir li fa gafara lah, innahu huwal-gafurur-rahiim.
Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, maka ampunilah aku. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Qasas: 16).
5. Doa Dilancarkan Bicara
Doa Nabi Musa ini dapat digunakan ketika seseorang mengalami kesulitan. Musa selalu berdoa kepada Allah saat menghadapi Firaun. Melalui doa ini Musa memohon agar dilapangkan dadanya dan dimudahkan urusannya.
Doa ini juga umum digunakan ketika manusia kesulitan, terutama saat mengalami kekakuan dalam berbicara.
Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam min lisaani yafqohu qoulii.
Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha: 25-28).
6. Doa ketika dalam Kesulitan
Selanjutnya, doa Nabi Musa yang bisa diamalkan untuk menghadapi kesulitan adalah doa ketika Nabi Musa berserah diri kepada Allah. Doa ini digunakan Nabi Musa untuk memohon kepada Allah agar tidak dijadikan sasaran fitnah dari kaum yang zalim.
Rabban la taj'alna fitnatal lil-qaumiz-zalimin Wa najjina birahmatika minal-qaumil-kafirin.
Artinya: "Ya Tuhan kami, kepada Allah kami bertawakal. Janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang yang kafir." (QS. Yunus: 85-86).
7. Doa Dapat Jodoh
Terakhir adalah doa Nabi Musa yang berisi tentang permintaan agar segera diberikan pasangan hidup yang baik serta keturunan yang menjadi penyejuk hati. Nabi Musa juga memohon agar dikaruniai pasangan hidup yang memberikan kebahagiaan dan keturunan yang bisa dibanggakan.
Wallazina yaquluna rabbana hab lana min azwajina wa zurriyyatina qurrata a'yuniw waj'alna lil-muttaqana imama.
Artinya: "Dan orang-orang yang berkata: 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan-pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.'" (QS. Al-Furqan: 74).