Doa Ziarah ke Makam Sesuai Anjuran Rasulullah, Lengkap Disertai Artinya
Bagi manusia yang masih diberi kesempatan hidup di dunia, terdapat satu cara untuk senantiasa mengingat kematian yang pasti terjadi. Cara tersebut yakni dengan berziarah kubur.
Kematian merupakan salah satu hal yang bakal menimpa setiap manusia. Hal itu pun telah dijelaskan Allah SWT dalam kitab suci Alquran melalui firman-Nya.
Bagi manusia yang masih diberi kesempatan hidup di dunia, terdapat satu cara untuk senantiasa mengingat kematian yang pasti terjadi. Cara tersebut yakni dengan berziarah kubur.
-
Apa saja yang terkandung dalam doa ziarah kubur? Doa ziarah kubur ini bisa dibaca ketika berziarah ke makam sanak saudara atau guru yang sudah mendahului. Doa baik yang dibaca kepada orang yang sudah meninggal akan sampai kepada mereka sehingga dapat meringankan siksa yang dialami di dalam alam kubur.
-
Bagaimana tata urutan doa ziarah kubur singkat? Urutan tersebut yakni sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW saat berziarah kubur.
-
Apa yang dimaksud dengan doa ziarah kubur singkat? Bacaan doa ziarah kubur singkat dapat menjadi salah satu amalan yang dapat dikerjakan.
-
Apa saja bacaan doa yang dianjurkan saat ziarah kubur? Berikut ini adalah bacaan istighfar yang perlu Anda ketahui:"Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi."Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertobat kepada-Nya."
-
Kenapa doa ziarah kubur singkat penting? Selain memberikan doa, melakukan ziarah kubur juga membuat kita senantiasa dapat mengingat kematian dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Kenapa doa ziarah kubur dibaca saat Lebaran? Dalam melakukan ziarah kubur, umat Islam berkesempatan untuk mengunjungi makam kerabat, sahabat atau sesama Muslim yang telah meninggal, kemudian mendoakannya.
Pada masa lampau, berziarah kubur sebenarnya merupakan salah satu hal yang dilarang Rasulullah. Namun, hal tersebut seketika dianjurkan Rasulullah untuk dilakukan dengan beberapa tujuan mulia. Berikut bunyi sabdanya,
"Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah)." (HR. Hakim).
Selayaknya amalan lain, berziarah kubur pun juga memiliki beberapa adab serta bacaan doanya. Lantas, bagaimana doa ziarah ke makam beserta adab tata caranya yang perlu dipahami tersebut? Melansir dari laman NU Online, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Keutamaan Berziarah ke Makam
Terdapat banyak hal yang selayaknya dipahami sebelum mengetahui bunyi bacaan doa ziarah ke makam. Salah satunya yakni mengenai keutamaan berziarah ke makam.
Berziarah kubur dengan niatan untuk melakukan hal-hal menyekutukan Allah SWT merupakan sesuatu yang dilarang di dalam ajaran agama Islam. Sebaliknya, jika seorang muslim dapat mengambil hikmahnya, akan ada banyak keutamaan yang diperoleh saat melakukan ziarah ke makam. Adapun beberapa keutamaannya yakni sebagai berikut,
1. Diampuni Dosanya
Keutamaan pertama dari melakukan ziarah kubur yakni memperoleh ampunan dan pertolongan Allah SWT. Terlebih jika dilakukan pada hari Jumat ke makam kedua orangtua, maka seorang muslim tersebut dapat memperoleh keutamaan di hadapan Allah SWT.
Hal itu pun sesuai dengan dalil hadis yang berbunyi sebagai berikut,
"Rasulullah bersabda: Barangsiapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jumat, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya." (HR Abu Hurairah).
2. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Selain itu, terdapat keutamaan lainnya jika seorang muslim dapat melakukan ziarah kubur. Keutamaan kedua tersebut yakni dapat menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sebab, berziarah kubur tentu akan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Dengan berharap kepada Allah, maka hati pun akan senantiasa kian tenteram dan damai.
Sudah selayaknya jika manusia senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hati yang bersih akan senantiasa membuat hidup menjadi lebih bermakna dan penuh dengan energi positif.
©2022 Liputan6.com/Johan Tallo
3. Cara Allah SWT Mengingatkan Kematian
Selain itu, keutamaan dari berziarah kubur yang selanjutnya adalah dapat senantiasa mengingatkan kita kepada kematian. Dengan berziarah, setiap muslim dapat teringat akan hari akhir yang pasti menghampiri.
Hanya dengan alasan-alasan tersebut, amalan untuk berziarah kubur dapat diperbolehkan. Selama berziarah kubur tersebut dilandasi atas perbuatan syirik atau ritual tertentu, seorang muslim dilarang untuk melakukan hal-hal tersebut di area makam.
Adab Berziarah ke Makam
Selain keutamaannya, seorang muslim juga penting untuk mengetahui adab saat berziarah ke makam. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa adab berziarah ke makam yang patut diketahui.
1. Membersihkan Diri dengan Berwudhu
Adab pertama dari setiap muslim sebelum berziarah ke makam adalah dengan membersihkan diri. Salah satu caranya yaitu dengan cara berwudhu.
Maka dari itu, ada baiknya bagi Anda untuk menyucikan diri dari hadas kecil terlebih dahulu sebelum melakukan ziarah kubur. Hal tersebut dapat dilakukan sama halnya dengan gerakan serta membaca lafal wudhu pada umumnya.
2. Salam
Adab kedua yang senantiasa dilakukan sebelum berziarah kubur ialah dengan mengucap salam. Rasulullah SAW menganjurkan bagi setiap muslim untuk mengucap salam saat memasuki area pemakaman. Berikut bunyinya,
Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn.
Artinya:
"Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian)."
3. Memanjatkan Doa
Adab yang ketiga yaitu dengan memanjatkan doa untuk para sanak saudara serta kerabat yang telah berpulang. Saat memanjatkan doa, fokuskan untuk mengirimkannya kepada mereka yang telah meninggal.
Saat membacakan doa ziarah ke makam, ada baiknya untuk senantiasa menghadap ke arah kiblat sembari menengadahkan tangan ke atas. Selain membaca doa ziarah ke makam, seorang muslim dapat membaca tasbih, takbir, tahmid, hingga surat-surat pendek di dalam Alquran.
©2022 Liputan6.com/Johan Tallo
4. Tidak Berlebihan
Selain itu, penting bagi seorang peziarah untuk tidak bersikap berlebihan pada saat berziarah ke area pemakaman. Selain membacakan doa ziarah ke makam dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, hal-hal lain yang berlebihan pun tidak dianjurkan.
Salah satunya yakni beribadah di area pemakaman atau menjadikannya sebagai tempat suci. Sebab, hal tersebut dapat menjerumuskan seorang muslim untuk berbuat syirik.
5. Tidak Menginjak atau Duduk di Atas Nisan
Adab terakhir saat berziarah ke makam yakni agar tak melakukan hal-hal yang dilarang lainnya. Salah satunya yakni untuk tak menginjak serta duduk di atas nisan saat memanjatkan doa.
Hal itu pun sebagaimana yang tertulis dalam sebuah hadis sahih berikut ini,
"Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya." (HR. Muslim).
Doa Ziarah ke Makam Lafal Panjang
Sesampainya ke area pemakaman, seorang muslim sudah selayaknya membaca salam. Setelah itu, lafal bacaan doa ziarah ke makam dapat diucapkan.
Terdapat dua doa ziarah ke makam yang dianjurkan Rasulullah. Salah satu doa ziarah ke makam tersebut yakni versi panjang.
Adapun bunyi doanya yakni sebagai berikut,
A'udzubillahi minasyaithoonir rojim. Bismillahirrohmannirrohim.
Alhamdullilahi robbil 'alamin, hamdan syakiriin, hamdannaa'imiin, hamdan yuwaafiini'amahu wayukaafii mazidah, yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhika wa'adzimi sultonik, allohumma shoolli wasalim 'ala sayyidina muhammad wa'ala alii sayyidina muhammad.
Alloh humma taqobal wa ausil sawaaaba maa qoro, nahu minal qur'anil 'adzim, wa maa halalna wa maa sabahna wamastaghfarnaa wamaa sholaina 'atsayyidina muhammad sollallohu'alaihi wasallam, hadiyatan wasilatan, warohmatan najilatan wa barokatan samilatan ilaa hadoroti habibina wasafi'ina waquroti a'ayuninaa sayyidina wamaulanaa muhammadin sollallohu 'alaihi wa sallam, wa ila jami'ii ikhwanihi minal anbiyaai walmursaliina wal auliyaai, wassuhadai, wassolihina, wassohabati wattabi'ina wal'ulamail 'alimina wal mushonnafiinal mukhlisiina wa jami'il mujaa-hidiina fi sabilillahi robbil 'alaminn, wal malaikatil muqorrobina.
Summa ilaa jami'i ahlil qubur, minal muslimiina wal muslimati, wal mu miniina wal mu minaati, min masaarikil ardhi ila magooribiha barriha wabahriha khusushan ila aabaaina wa ummahaa tiinaa, wa ajdaadina, wanakhussu khusushan manijtam'anaa hahunaa bisababihi waliajlihi.
Alloh hummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu anhu wa akrim nujulahu wawasi' madholahu, waghsilhu bilmai wassalji wal barodi wanaqihi minal khotooya, kama yunaqqo saubul abyadu minaddannasi wa abdilhu, darron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa jaujan khoiron min jauzihi wa adhilhul jannata wa 'aidhu min 'adzabil qobri wa fitnatihi wa min 'adzabinnar, allohhumaghfir lihayyina wa mayyitina wa sahhidiina wa ghoniina washogiirona wa kaabirona wadakirona wa ansana, allohumma man ahyaitahu minna fa ahyihi 'alal islami wa man tawafaitahu minna fatawafahu alal iiman allohumma la tuhrimna azrohu wa laa tudillanaa ba'dahu birohmatikayaa arhamarroohimiin, wal hamdu lillahi robbil 'aalamiin.”
Artinya:
"Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya. Dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau.
Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Alquran yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada', orang-orang shalih, para sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah.
Kemudian kepada seluruh penghuni kubur dari kalangan orang-orang Islam laki-laki dan perempuan, orang mukmin laki-laki dan perempuan, dari belahan bumi timur dan barat, di laut dan di darat, terutama kepada bapak-bapak dan ibu-ibu kami, kakek dan nenek kami, lebih utamakan lagi kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul di sini.
Wahai Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami (istri) yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia kedalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan dari siksa api neraka.
Wahai Allah berikanlah ampun, kami yang masih hidup dan kami yang telah meninggal dunia, kami yang hadir, kami yang ghoib, kami yang kecil-kecil kami yang dewasa, kami yang pria maupun wanita. Wahai Allah, siapapun yang Engkau hidupkan dari kami, maka hidupkanlah dalam keadaan iman. Wahai Allah janganlah Engkau menghalangi kami, akan pahala beramal kepadanya dan janganlah Engkau menyesatkan kami sepeninggal dia dengan mendapat rahmat-Mu wahai Tuhan lebih belas kasihan. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
Doa Ziarah ke Makam Lafal Pendek
Liputan6 ©2022 Merdeka.com
Selain itu, seorang peziarah juga dapat melafalkan bacaan doa ziarah ke makam versi yang lain. Melansir dari laman NU Online, doa ziarah ke makam versi pendek tersebut yakni sebagai berikut,
Bismillâhirrahmânirrahîm Salâmullâhi yâ sâdah minar-Rahmâni yaghsyâkum Ibâdallâhi ji’nâkum qashadnâkum thalabnâkum Tu'înûnâ tughîtsûnâ bihimmatikum wa jadwâkum Fa ahbûnâ wa a'thûnâ 'athâyâkum hadâyâkum Falâ khayyabtumû dzannî fahâsyâkum wahâsyâkum Sa'idnâ idz ataynâkum wa fuznâ hîna zurnâkum Faqûmû wasyfa'û fînâ ilâr-rahmâni mawlâkum 'Asâ nuhdzâ 'asâ nu'thâ mazâyâ min mazâyâkum 'Asâ nadzrah 'asâ rahmah taghsyânâ wa taghsyâkum Salâmullâhi hayyâkum wa 'ainullâhi tar'âkum Wa shallâllâhu mawlânâ wasallam mâ atainâkum 'Alâl mukhtâri syâfi'înâ wa munqidzinâ wa iyyâkum.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Wahai Tuanku, semoga salam Allah tetap tercurah padamu. Wahai hamba-hamba Allah, kami datang kepadamu. Kami bermaksud (bersentuhan dengan rohanimu) dan kami berharap (berkahmu). Untuk menolong kami, menyejukkan kami dengan siraman yang berasal darimu, sesuai dengan tekad dan pencapaianmu (selama ini). Maka cintailah dan berikanlah kepada kami hal-hal yang Allah berikan dan hadiahkan padamu.” “Jangan biarkan pengharapan ini sia-sia, jauhlah engkau semua (dari sifat tega menyia-nyiakan kami). Kami sangat beruntung datang di haribaanmu dan kami amat berbahagia dengan menziarahimu, maka bangkitlah dan syafaatilah kami bermohon pada Allah yang bersifat ar-Rahman, Tuanmu. Mudah-mudahan kami diberi (Allah) keberuntungan dan diberi limpahan karunia yang selama ini dianugerahkan kepadamu.” “Mudah-mudahan kita dipandang dan dilimpahi rahmat yang akan menyelimuti kami dan engkau. Semoga engkau semakin dihidupkan dengan keselamatan (dari) Allah dan semoga pandangan Allah senantiasa menuntun engkau. Mudah-mudahan rahmat Allah dan keselamatan semakin terlimpah kepada tuan kita, manusia pilihan yang mensyafaati dan menyelamatkan kita."