Dua Anak Buruh Tani jadi Bintara Polisi, Mukanya Tegang saat Ditanya Sang Komandan Polwan Cantik
Momen komandan polwan cantik Iptu Warti Prakoso memberikan arahan pada para Bintara Remaja Polri. Dua anak buruh tani jadi sorotan.
Momen komandan polwan cantik Iptu Warti Prakoso memberikan arahan pada para Bintara Remaja Polri.
Dua Anak Buruh Tani jadi Bintara Polisi, Mukanya Tegang saat Ditanya Sang Komandan Polwan Cantik
Sosok komandan polwan cantik Iptu Warti Prakoso memberikan pengarahan pada Bintara Remaja lulusan 2023 lalu.
Arahan ini dikhususkan bagi para bintara polisi yang mendapat penempatan pertama di Polres Pekalongan, Jawa Tengah.
Saat memberikan arahan, Warti juga mengajak beberapa bintara polisi muda berbincang.
- Si Kembar Cantik Anak Tukang Pijat Akhirnya jadi Polwan, Cita-Citanya Sungguh Mulia
- 8 Potret Tulisan di Bak Pikap, Penuh Canda dan Kata-kata Bijak
- Polwan Cantik Tak Bisa Mudik karena Tugas, Jenderal Polisi Sampai Telepon Ibunya
- Potret Polwan Cantik Bripka Iis Mulyani Saat Berolah Raga Berkuda 'Aku Berpacu Di atas Kuda, aku Merasa bahagia & Tenang Pikiranku'
Tak diduga, ia bertemu dua orang anggota yang orangtuanya buruh tani.
Seperti apa momennya? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut, Rabu (3/4).
Saat mencoba berbincang dengan para anggotanya, Iptu Warti Prakoso selaku Kepala Seksi (Kasi) bertanya siapa di antara mereka yang mempunyai orang tuanya bukan berasal dari kalangan pegawai, polisi dan tentara.
Kemudian salah satu anggotanya bernama Sayogo mengacungkan tangan dan mengaku bahwa orang tuanya adalah seorang buruh tani.
Meski terlihat tegang, Sayogo meyakinkan kepada komandannya jika orangtua buruh tani.
“Buruh tani beneran? Dari mana? Oh Grobogan. Buruh tani beneran? Nanti kita kroscek ya,” ungkap polwan yang akrab disapa bu Kasi itu.
“Siap. Benar buruh tani ndan,” timpal bintara polisi remaja bernama Sayogo tersebut.
Lebih lanjut Warti meminta Komandan Pleton (Danton) Bripda Shovan untuk memilih rekannya yang mempunyai sifat lucu. Shovan pun menyebut nama Naufal Andika yang kemudian disuruh ke depan barisan untuk diberikan pertanyaan.
“Dari mana kamu? Orang tuamu apa?,” tanya Iptu Warti.
“Siap, polres Tegal Slawi. Siap, (orangtua) petani komandan. Buruh tani,” jawab dia dengan wajah tegang pula.
Bripda Naufal Andika menceritakan prosesnya ketika mendaftarkan diri menjadi polisi. Ia menyebut bahwa mengeluarkan biaya sendiri untuk melakukan pendaftaran administrasi, scan dan pemeriksaan kesehatan.
“Siap, selain itu tidak ada (biaya) komandan,” ucap dia dengan tegas.
Melihat wajah Bripda Naufal begitu tegang, Iptu Warti sontak mencoba menggoda anak buahnya tersebut. Nampaknya ini merupakan salah satu cara yang dilakukan agar dapat mencairkan suasana.