Dua Prajurit TNI Sikapnya Bak Jenderal Soedirman, Panglima Yudo Margono Langsung Beri Penghargaan
Potret dua prajurit TNI yang sikapnya bak Jenderal Soedirman diberi penghargaan langsung oleh Panglima TNI.
Potret dua prajurit TNI yang sikapnya bak Jenderal Soedirman diberi penghargaan langsung oleh Panglima TNI.
Dua Prajurit TNI Sikapnya Bak Jenderal Soedirman, Panglima Yudo Margono Langsung Beri Penghargaan
Tentara Nasional Indonesia menggelar acara Soedirman Awards di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin (13/11) malam.
Acara tersebut diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada prajurit TNI yang mempunyai dedikasi luar biasa bagi masyarakat.
- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jawab Isu Netralitas Prajurit terhadap Gibran di Pilpres
- Merinding, Pesan Kasad Dudung kepada Prajurit TNI yang Akan Berangkat Tugas 'Jangan Sampai Pulang Nyawa ya'
- Kopral Subagyo Prajurit Terkuat Ikut Bantu Padamkan Gunung Lawu, Potretnya Gagah dan Sangar
- Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Bikin Panglima Geram, Dua Jenderal Langsung Diberi Perintah
Selaku inisiator Soedirman Awards, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memberikan trohi atau penghargaan secara langsung kepada prajurit TNI terbaik.
Lantas bagaimana momen dua prajurit TNI yang sikapnya bak Jenderal Soedirman diberi penghargaan langsung oleh Panglima TNI?
Melansir dari akun Instagram penkostrad, Rabu (15/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Panglima TNI menjelaskan dalam sambutannya bahwa penyelenggaraan Soedirman Awards 2023 terinspirasi dari nama besar Jenderal Soedirman.
Sebagaimana diketahui, Jenderal Soedirman adalah seorang tokoh pemberani dan tabah yang menjadi tauladan bagi seluruh prajurit TNI dalam melaksanakan tugasnya.
"Awards ini sebagai bentuk apresiasi kepada para prajurit TNI yang memiliki semangat dan mengikuti tauladan Jenderal Soedirman, sekaligus penyampaian laporan langsung kepada masyarakat umum atas kinerja TNI yang telah dilaksanakan," katanya.
Lebih lanjut, Yudo Margono mengatakan tidak sedikit dari prajurit TNI saat ini melakukan sesuatu di tengah-tengah masyarakat yang melebihi panggilan tugasnya.
Mereka juga dengan kemampuan dan kreatifitasnya, berhasil melakukan sesuatu yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan produktifitas ekonomi maupun kehidupan sosial masyarakat.
Instagram penkostrad
Dari sekian banyak prajurit tersebut, ada dua sosok yang berhasil mencuri perhatian Panglima TNI akan sikapnya.
Dua prajurit Kostras meraih penghargaan Soedirman Awards 2023. Kedua prajurit tersebut meliputi Mayor Inf Sabar Marihot Simanjuntak dan Sertu Fadli Canu.
Mayor Inf Sabar Marihot Simanjuntak yang menjabat sebagai Wadan Yonif Raider 514/SY/9/2 Kostrad menerima penghargaan dalam kategori Tentara Penjaga Wilayah NKRI.
Sementara itu, Sertu Fadli Canu yang menjabat sebagai Bamonranum-2 Ton 1 Detasemen Peralatan (Denpal) 2 Divisi Infanteri (Divif) 2 Kostrad menerima penghargaan dalam kategori Tentara Berdedikasi TNI AD.
Instagram penkostrad
"Terima kasih atas kerja keras dan kerja ikhlasnya, kalian semuanya pantas untuk mendapatkan penghargaan ini. Kepada seluruh jajaran TNI, teruslah berbuat yang terbaik dan profesional guna membantu mengatasi kesulitan rakyat, sehingga kehadiran TNI selalu dirindukan," ungkap Yudo Margono.
Dijelaskan, Mayor Inf Sabar Marihot Simanjuntak membangun rumah pintar dan pasar masyarakat di Nduga Papua ketika penugasan sebagai Satgas Yonif Raider 514/SY/9/2 Kostrad TA 2022, yakni dari 10 September 2022 sampai 28 Juni 2023.
Rumah pintar ini dibangun pada Februari 2023 dan diresmikan pada Mei oleh Pj Bupati Nduga.
Pada pagi dan sore hari, anak-anak adan diajarkan mengenai baca tulis hingga tentang cinta NKRI. Sementara pada malam harinya mereka akan menonton film motivasi.
Sebanyak 26 anak-anak setempat belajar pada pagi, sore dan malam hari di rumah pintar ini. Ada 7 pengajar di rumah pintar ini. Pengajar sendiri adalah anggota Satgas Yonif Raider 514/SY Kostrad.
Selain mendirikan rumah pintar, Mayor Sabar juga membangun pasar masyarakat. Pasar tersebut menjadi aktivitas jual beli kaum perempuan Papua guna meningkatkan perekonomian mereka. Sebelum adanya pasar ini, para perempuan Papua hanya berjualan di pinggir jalan.
Sedangkan, Sertu Fadli Canu membuat tandon air dan mengalirkan air bersih di Pulau Enam, Tojo Una-una, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dalam penyediaan air bersih ini, Sertu Canu dibantu warga membuat tandon air di pulau sebelah yang menjadi sumber air.
Ia mengalirkan air menggunakan pipa bawah laut sedalam 30 meter. Air itu kemudian dialirkan dengan pipa dengan jarak kurang lebih 6,5 kilometer. Pipa tersebut kemudian melintasi laut hingga sampai ke Pulau Enam.
Sebanyak 1.752 penduduk yang menghuni Pulau Enam terdampak dengan penyediaan air bersih Sertu Fadli Canu ini. Sebelum adanya penyaluran air bersih ini, warga biasanya menyeberang pulau untuk mengambil air bersih.