Eks Jendral Polisi Foto Bareng Taruna Akpol 'Kalah Tinggi Kalau Daftar Sekarang'
Susno Duadji mengungkapkan pernyataan yang jadi sorotan. Pernyataan itu terungkap ketika ia berfoto dengan salah seorang taruna.
Komjen Pol (Purn) Susno Duadji datang berkunjung ke Akademi Kepolisian (Akpol) belum lama ini. Ada beberapa momen yang memantik perhatian dalam kesempatannya itu.
Usai mampu membuatnya mengenang 49 tahun lalu saat menjadi seorang taruna, sang mantan jenderal polisi mengungkapkan pernyataan yang jadi sorotan. Pernyataan itu terungkap ketika ia berfoto dengan salah seorang taruna.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Kapan Susno Duadji menjabat sebagai Kabareskrim? Ia menduduki jabatan tersebut sejak 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009 silam.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
Nampak keduanya memiliki perbedaan tinggi yang cukup jauh. Hal itu membuat Susno bereaksi. Berikut adalah ulasan selengkapnya, Selasa (23/5).
Berfoto dengan Khalifah Taruna Akpol Viral
Susno Duadji membagikan sebuah potret momen ketika ia berkunjung ke Akademi Kepolisian (Akpol). Pria lulusan Akpol 1977 ini juga sempat bertemu dan berfoto dengan taruna polisi tampan viral Khalifah Nasif.
Potret keduanya dibagikan dalam akun Instagram pribadinya @susno_duadji. Ia membagikan potret itu sembari menyematkan keterangan cukup menarik perhatian.
Instagram/susno_duadji©2023 Merdeka.com
"Gizi anak negeri semakin baik," tutur dia seperti dituliskan dalam unggahannya.
Ungkap Kalah Tinggi Badan Kalau Daftar Sekarang Gak Keterima
Melihat taruna dan taruni kepolisian saat ini, Susno begitu takjub. Mereka memiliki tinggi badan yang luar biasa.
Nyatanya hal itu membuat sang mantan Kabareskrim Polri itu merasa minder. Ia mengibaratkan jika saat ini dirinya baru mendaftarkan diri sebagai taruna, kemungkinan besar tidak akan diterima karena tinggi badan.
Instagram/susno_duadji©2023 Merdeka.com
"Taruna Akpol semakin tinggi body nya, kalau saja sy daftar taruna skr mungkin gk keterima , kalah tinggi badan, ha ,,, 👍🙏😀," pungkas dia.
Makan Siang bareng Taruna/i Akpol
Kedatangan Susno Duadji di Akpol juga disambut dengan jamuan makan siang bersama taruna dan taruni. Hal itu membuatnya mengingat masa 49 tahun lalu ketika ia masih menjadi seorang taruna Akabri Kepolisian.
Susno merupakan lulusan Akabri pada tahun 1977 silam. Momen makan siang bersama itu sontak membuatnya merasa dirinya masih menjadi seorang taruna.
Instagram/susno_duadji©2023 Merdeka.com
"Mengenang masa 49 thn yg lalu. Serasa masih menjadi taruna padahal sdh 49 thn masa itu berlalu, mereka adalah generasi cucu kami yg kelak akan tentukan bgmn masa depan Polri," ujar Susno.
Profil Singkat Susno Duadji
Susno Duadji adalah purnawirawan polisi dengan pangkat terakhir Komjen. Ia sempat menjabat sebagai Kabareskrim Polri pada 24 Oktober 2008 - 24 November 2009.
Susno juga pernah menjadi Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta Kapolda Jabar. Lalu, ia divonis hakim bersalah pada Kamis, 24 Maret 2011 atas kasus korupsi PT. Salmah Arowana Lestari dan Korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat.
Susno berhasil dibebaskan usai menjalani hukuman penjara selama 3.5 tahun di LP Kelas II A, Cibinong, Jawa Barat.