Etha Rimba Paembonan, Politisi Gerindra yang Kini Menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Pupuk Kaltim
Etha Rimba Paembonan, seorang politisi dari Gerindra, saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Pupuk Kaltim.
Pada tanggal 25 November 2024, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) secara resmi mengangkat Etha Rimba Paembonan sebagai Komisaris Independen. Keputusan ini diambil dalam sebuah rapat yang dipimpin oleh Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, di Jakarta. Penunjukan ini merupakan langkah signifikan dalam memperbarui susunan dewan komisaris perusahaan. Etha Rimba Paembonan, yang merupakan seorang politisi dari Partai Gerindra, memiliki pengalaman yang luas dalam bidang politik dan organisasi. Sebagai seorang wanita yang telah mencapai banyak prestasi di berbagai sektor, Etha kini diberi kepercayaan untuk mendukung operasional serta tata kelola perusahaan pupuk terbesar di wilayah Indonesia Timur.
Selanjutnya, bagaimana perjalanan karier Etha hingga ia bisa menduduki posisi yang strategis ini? Mari kita telusuri lebih dalam mengenai perjalanan hidup dan kontribusinya dalam dunia politik yang membawanya kepada penunjukan ini. Etha telah menunjukkan dedikasi dan komitmennya dalam setiap langkah kariernya, dan hal ini menjadi salah satu alasan mengapa ia dipilih untuk posisi penting ini. Dengan latar belakang yang kuat dan pengalaman yang mumpuni, Etha diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi PT Pupuk Kaltim dan sektor pertanian di Indonesia.
Latar Belakang Pendidikan Etha Rimba Paembonan
Etha Rimba Paembonan dilahirkan di Toraja, Sulawesi Selatan, pada tanggal 11 Juni 1978. Ia menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar dan kemudian melanjutkan studi dengan meraih gelar MBA dari IPMI International Business School. Selain berfokus pada pendidikan, Etha juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Verifikasi Kerjasama Antar Gereja di Kota Bontang dan turut berperan dalam pengurus Ikatan Alumni Unhas (IKA Unhas) di wilayah tersebut. "Pendidikan dan pengabdian adalah fondasi saya dalam setiap langkah kehidupan," ungkapnya dalam wawancara sebelumnya. Komitmen terhadap pendidikan dan keterlibatannya dalam organisasi memberikan landasan yang kokoh bagi Etha untuk menjalankan berbagai peran, baik dalam dunia politik maupun di sektor korporasi.
Perjalanan Karier Politik
Perjalanan politik Etha dimulai ketika ia bergabung dengan Partai Gerindra di Bontang. Karirnya semakin cemerlang setelah terpilih sebagai anggota DPRD Bontang selama dua periode. Pada periode pertama (2014-2019), Etha menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bontang, sedangkan pada periode kedua (2019-2024), ia menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Bontang. Di dalam struktur partai, Etha mengemban tugas sebagai Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Bontang. Selain itu, ia aktif dalam program kesehatan melalui organisasi sayap partai, Kesehatan Indonesia Raya (Kesira), di mana ia menjabat sebagai ketua.
Dengan pengalamannya yang luas, Etha telah menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam setiap peran yang diembannya. "Saya berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan masyarakat melalui berbagai program yang bermanfaat," ujarnya. Keterlibatannya dalam kegiatan sosial dan kesehatan menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu yang dihadapi masyarakat. Melalui perannya di DPRD dan di partai, Etha berusaha untuk menciptakan perubahan yang positif di daerahnya. Keberhasilannya dalam memimpin fraksi dan organisasi sayap partai menjadi bukti nyata dari komitmennya dalam dunia politik.
Penunjukan sebagai Komisaris Independen di PT Pupuk Kaltim
Keputusan mengenai penunjukan Etha sebagai Komisaris Independen PT Pupuk Kaltim diambil dalam rapat dewan direksi yang berlangsung pada 25 November 2024. Rahmad Pribadi, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, menjelaskan bahwa tujuan dari penyegaran dewan komisaris adalah untuk memperkuat tata kelola perusahaan. Dengan latar belakang yang kaya dalam politik dan organisasi, Etha diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam proses pengawasan serta pengambilan keputusan strategis. "Komisaris independen memegang peran penting dalam menjaga transparansi dan keberlanjutan perusahaan," ungkap Rahmad.
Sosial dan Aktivitas Lainnya
Etha dikenal sebagai sosok yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di Kota Bontang. Ia memegang posisi sebagai Ketua Marching Band Kota Bontang serta Ketua 1 Bidang Pembinaan Klasis Bontang Kutai Kaltim. Selain itu, Etha juga merupakan Anggota Bidang 1 PWG Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja. Keterlibatannya dalam beragam organisasi ini mencerminkan dedikasinya terhadap pemberdayaan masyarakat dan pelayanan publik. Peran yang dijalankannya diharapkan dapat memperkuat pendekatan humanis dalam kontribusinya di PT Pupuk Kaltim. Dengan begitu, Etha tidak hanya berfokus pada tanggung jawab profesional, tetapi juga berupaya memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.
Harapan dan Tantangan di Masa Depan
Dalam perannya sebagai Komisaris Independen, Etha menghadapi berbagai tantangan signifikan untuk menjaga daya saing perusahaan di tengah perubahan yang cepat dalam industri pupuk. Pengalaman yang dimilikinya di bidang politik memberikan keuntungan tersendiri dalam menangani konflik serta dalam proses pengambilan keputusan yang strategis. Etha pun menunjukkan sikap optimis terhadap posisi barunya, dengan menyatakan, "Saya percaya, dengan kerja sama yang solid, kita dapat membawa PT Pupuk Kaltim menjadi lebih baik," katanya. Melalui kolaborasi yang efektif, ia yakin perusahaan dapat beradaptasi dan berkembang meskipun menghadapi berbagai rintangan di pasar.