Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara, Perlu Diketahui
Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara cukup beragam.
Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara cukup beragam. Bahasa Indonesia sendiri merupakan bahasa nasional yang berasal dari bahasa Melayu. Bahasa ini resmi ditetapkan sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, alat perhubungan tingkat nasional dan alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, serta teknologi.
-
Kapan Ajeng Kamaratih belajar bahasa asing? Mantan finalis Miss Indonesia, pembaca berita, dan presenter televisi, Ajeng Kamaratih hobi belajar bahasa asing.
-
Bagaimana cara berlatih pidato bahasa Jawa? Agar dapat berpidato dengan fasih dan lancar, tentu diperlukan latihan secara berulang-ulang. Para pelajar pun dapat berlatih untuk berpidato dengan naskah yang akan dibicarakan di depan umum.
-
Bagaimana cara kakek Nguyen Tan Thanh belajar bahasa? Thanh mulai belajar bahasa asing sejak kecil, dia belajar bahasa Inggris yang kemudian dilanjutkan dengan bahasa Prancis, sebelum akhirnya belajar bahasa Mandarin saat dewasa.
-
Apa saja yang sedang tren dalam belajar Bahasa Inggris? Bahasa Inggris menjadi salah satu bahasa yang paling umum digunakan untuk berkomunikasi dengan orang-orang dari negara lain.
-
Bagaimana cara belajar Bahasa Jepang di SMK Arrohmaniyah? “Paling dasar itu menghafal huruf tiragana dan katagana. Kalau sudah hafal baru dilanjut kosakata Bahasa Jepang,” kata Riyan.
-
Bagaimana cara melatih kosakata bahasa asing? Mencari Teman Penutur Asli Sambil menambah kosakata, kamu harus melatihnya dengan penutur asli. Di zaman serba digital, mudah buat menemukan teman dari negara lain untuk membantumu belajar bahasa asing.
Sama seperti bahasa daerah, Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Berikut penjelasan soal fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dilansir dari berbagai sumber, Senin (17/1/2022):
Sejarah Bahasa Indonesia
Asal muasal bahasa Indonesia diketahui berdasarkan prasasti kuno yang ditulis dalam bahasa Melayu dan ditemukan di wilayah Nusatara. Dari situlah disebutkan bahwa bahasa Melayu merupakan induk dari bahasa Indonesia.
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Bahasa Indonesia dilahirkan pada 28 Oktober 1928 bertepatan dengan peristiwa Sumpah Pemuda. Pada tahun yang sama pula, Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional. Lalu pada 18 Agustus 1945, Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa negara. Kedudukan ini tertuang dalam Pasal 36 UUD 1945.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, alat perhubungan antar warga, antar daerah dan antar budaya, serta alat pemersatu suku, budaya dan bahasa di Nusantara.
Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, alat perhubungan tingkat nasional dan alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Melansir dari situs Kantor Bahasa Banten Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), ada beberapa fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, seperti:
1. Bahasa Resmi Kenegaraan
Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang pertama ialah digunakan sebagai bahasa resmi kenegaraan. Ini artinya, seluruh kegiatan kenegaraan dan penyelenggaraannya harus menggunakan bahasa Indonesia.
Kegiatan yang dimaksud contoh seperti upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan.
Salah satu kegiatan tersebut adalah penulisan dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.
2. Bahasa Pengantar dalam Dunia Pendidikan
Sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia sendiri tentu sagat vital dalam dunia pendidikan di Nusantara. Maka dari itu, fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang kedua ialah dijadikan sebagai bahasa pengantar di sekolah dan perguruan tinggi.
3. Bahasa Komunikasi Tingkat Nasional
Dalam hal ini fungsi bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah, dan antar suku, melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan bahasanya. Selain itu, juga berfungsi dalam kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepengtingan pemerintah lainnya.
4. Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi
Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara selanjutnya ialah sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Di dalam hubungan ini, fungsi bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan masyarakat membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dengan kebudayaan daerah.
5. Bahasa Media Massa
Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang terakhir ialah untuk menyampaikan berita lewat media massa yang harus menggunakan bahasa baku dan benar.
Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
Hampir sama dengan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga memiliki fungsi seperti:
1. Lambang Kebanggaan Kebangsaan
Fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan kebangsaan adalah, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan.
2. Lambang Indentitas Nasional
Di dalam fungsinya, bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri sehingga serasi dengan lambang kebangsaan yang lain.
Bahasa Indonesia memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya, terutama kaum muda dan pelajar membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain.
3. Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antarbudaya
Bahasa Indonesia memiliki peranan yang vital di masyarakat umum dan nasional. Berkat adanya bahasa Indonesia, masyarakat dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikawatirkan. Masyarakat dapat bepergian ke seluruh pelosok tanah air dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.
4. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya adalah bahwa bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-suku, budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.