Gangguan Kepribadian Anti Sosial Lengkap dengan Ciri, Diagnosa & Penyebabnya
Orang yang memiliki gangguan kepribadian antisosial akan sedikit atau sama sekali tidak menghargai benar dan salah.
Gangguan kepribadian anti sosial (ASPD) adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya empati dan rasa hormat terhadap orang lain. Tak sedikit orang menilai gangguan kepribadian antisosial ini mirip dengan introvert, padahal sejatinya berbeda jauh.
Orang yang memiliki gangguan kepribadian antisosial akan sedikit atau sama sekali tidak menghargai benar dan salah. Mereka kerap bertindak tidak peka bahkan tidak berperasaan. Individu dengan gangguan ini mungkin berbohong, terlibat dalam perilaku agresif atau kekerasan, dan berpartisipasi dalam kegiatan kriminal.
-
Apa saja ciri-ciri gangguan kesehatan mental pada ibu hamil? "Kalau pada ibu hamil khususnya ada perasaan tertekan sepanjang hari, ada insomnia atau hypersomnia, jadi kebanyakan tidur atau sulit tidur, kebanyakan makan atau sulit makan," kata Lenny beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Mengapa mental health penting? Kesehatan mental sangat penting karena memengaruhi cara seseorang menangani stres, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan. Pentingnya kesehatan mental tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada kualitas hidup seseorang.
-
Kapan sebagian besar gangguan mental kronis dimulai? Hampir setengah gangguan mental kronis dimulai sebelum usia 14 tahun.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Gimana cara menjaga kesehatan mental? Untuk menjaga kesehatan mental sehari-hari, dibutuhkan komitmen untuk menerapkan kebiasaan baik dalam hidup. Mulai dari olahraga, konsumsi makanan sehat, kelola kebutuhan tidur, hingga praktikkan rasa syukur.
-
Bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan mental? Mari kita berjanji pada diri sendiri bahwa kita tidak akan pernah menganggap enteng kesehatan mental.
Orang dengan gangguan kepribadian anti sosial cenderung memusuhi, memanipulasi atau memperlakukan orang lain dengan kasar. Mereka tidak menunjukkan rasa bersalah atau penyesalan atas perilakunya.
Karena karakteristik ini, orang dengan gangguan kepribadian anti sosial biasanya tidak mampu memenuhi tanggung jawab yang berkaitan dengan keluarga, pekerjaan, atau sekolah.
Meski begitu, gejala gangguan kepribadian anti sosial ini bervariasi dalam tingkat keparahan. Pola perilaku yang lebih mengerikan atau berbahaya, disebut sebagai sosiopat atau menjadi psikopat.
Orang dengan gangguan ini mungkin tampak menawan di luar, tapi mereka cenderung mudah tersinggung dan agresif, serta tidak bertanggung jawab.
Untuk lebih jelasnya, simak mengenai gangguan kepribadian antisosial berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Senin (20/9).
Ciri-Ciri dan Gejala Gangguan Kepribadian Anti Sosial
simplerecovery.com ©2020 Merdeka.com
Menurut DSM-5, ciri-ciri gangguan kepribadian antisosial seperti dilansir dari Psychology Today meliputi:
- Pelanggaran hak fisik atau emosional orang lain
- Kurangnya stabilitas dalam pekerjaan dan kehidupan rumah tangga
- Iritabilitas dan agresi
- Kurangnya empati terhadap orang lain dan tidak merasa menyesal karena telah menyakiti orang lain
- Secara konsisten tidak bertanggung
- Kecerobohan, impulsif
- Suka curang
- Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan (kondisi parah dan dapat memperburuk gejala)
Gejala lain dari gangguan kepribadian anti sosial seperti:
- Mengabaikan benar dan salah
- Kebohongan atau penipuan yang terus-menerus untuk mengeksploitasi orang lain
- Tidak berperasaan, sinis dan tidak menghormati orang lain
- Menggunakan pesona atau kecerdasan untuk memanipulasi orang lain demi keuntungan pribadi
- Arogansi, rasa superioritas dan sangat berpendirian
- Masalah hukum yang berulang, termasuk perilaku kriminal
- Berulang kali melanggar hak orang lain melalui intimidasi dan ketidakjujuran
- Impulsif atau kegagalan untuk perencanaan ke depan
- Permusuhan, lekas marah yang signifikan, agitasi, agresi atau kekerasan
- Pengambilan risiko yang tidak perlu atau perilaku berbahaya tanpa memerhatikan keselamatan diri sendiri atau orang lain
- Kegagalan untuk mempertimbangkan konsekuensi negatif dari perilaku
Orang dewasa dengan gangguan kepribadian anti sosial biasanya menunjukkan gejala perilaku ini sebelum usia 15 tahun. Ciri-ciri dan gejala gangguan kepribadian anti sosial yang serius dan persisten, seperti:
- Agresi terhadap manusia dan hewan
- Menghancurkan barang di sekitar
- Mencuri
- Pelanggaran serius terhadap aturan
Meskipun gangguan kepribadian anti sosial bisa seumur hidup, pada beberapa orang. Tapi pada gejala tertentu, terutama perilaku destruktif dan kriminal bisa menurun seiring waktu.
Diagnosa Gangguan Kepribadian Anti Sosial
© medicaldaily.com
Gejala gangguan kepribadian anti sosial bisa dimulai pada masa kanak-kanak. Meskipun kondisi ini sering tak terdiagnosis sampai di kemudian hari. Karena anak-anak, umum bagi mereka untuk mengembangkan gangguan ini dengan mengalami ledakan kemarahan, menunjukkan kekejaman terhadap hewan, serta dicap sebagai pengganggu oleh teman sebayanya.
Meski begitu, gangguan ini tidak dapat didiagnosis secara resmi sebelum usia 18 tahun. Untuk dapat didiagnosis dengan ASPD, seseorang harus menunjukkan ketidakpedulian dan pelanggaran hak orang lain sebelum usia 15 tahun.
Ditunjukkan dengan setidaknya satu dari tujuh gejala berikut, seperti dikutip dari Very Well Mind:
1. Mengabaikan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
2. Gagal untuk mematuhi hukum.
3. Perilaku impulsif.
4. Iritabilitas dan agresi
5. Kurang rasa penyesalan atas tindakan
6. Berbohong atau memanipulasi orang lain untuk keuntungan atau hiburan
7. Tidak bertanggung jawab.
Syaratnya, setidaknya satu dari gejala ini, serta orang tersebut harus berusia minimal 18 tahun. Bahkan bukan akibat dari kondisi lain seperti gangguan bipolar hingga skizofrenia.
Penyebab Gangguan Kepribadian Anti Sosial
ilustrasi © medicaldaily.com
Kepribadian adalah kombinasi dari pikiran, emosi dan perilaku yang membuat manusia punya keunikan masing-masing. Tapi kepribadian yang dianggap mengalami gangguan, tidak diketahui secara pasti. Mugkin karena adanya faktor pemicu.
Berikut ini penyebab gangguan kepribadian anti sosial seperti dilansir dari Very Well Mind dan Mayo Clinic:
1. Gen
Gen dapat membuat seseorang rentan untuk mengembangkan gangguan kepribadian anti sosial. ASPD umum dijumpai di antara kerabat biologis tingkat pertama.
Penelitian menunjukkan bahwa gangguan kepribadian anti sosial kemungkinan sangat terkait dengan gen. Lalu kondisi lingkungan mungkin memperburuk perkembangannya
2. Cara Pengasuhan
Periode mengasuh anak memiliki pengaruh penting. Seseorang yang pernah mengalami pelecehan, pengabaian, dan trauma masa kanak-kanak juga telah dikaitkan dengan timbulnya gangguan ASPD.
Jika orang tua bersikap kasar, anak-anak dapat mempelajari pola perilaku seperti itu dan kemudian menampilkannya. Anak-anak yang tumbuh di keluarga yang tidak teratur juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan gangguan kepribadian anti sosial.
3. Perbedaan Perkembangan Otak
Sejumlah faktor telah ditemukan untuk meningkatkan risiko gangguan kepribadian anti sosial. Termasuk merokok selama kehamilan dan fungsi otak bayi yang abnormal.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan ASPD memiliki perbedaan di lobus frontal. Ini area otak yang berperan dalam merencanakan dan menilai.
Orang dengan gangguan kepribadian anti sosial cenderung membutuhkan stimulasi yang lebih besar dan mungkin mencari aktivitas berbahaya. Bahkan ilegal untuk meningkatkan gairah mereka ke tingkat yang optimal.