Gaya Sederhana Putri Presiden Jajan di Pinggir Jalan, Beli Lima Ketoprak Dibungkus
Putri dari presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini membagikan momen jajan di pinggiran jalan dengan gaya sederhananya.
Putri dari presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini membagikan momen jajan di pinggiran jalan dengan gaya sederhananya.
Gaya Sederhana Putri Presiden Jajan di Pinggir Jalan, Beli Lima Ketoprak Dibungkus
Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid dikenal sebagai sosok yang sederhana.
- PKB Minta MPR Pulihkan Nama Baik Gus Dur
- Bercita-Cita Tidak Jadi Apa-apa, Ini Kisah Teladan dari Gus Dur yang Tetap Menggema Meski Sosoknya Sudah Tiada
- Dipanggil PBNU, Lukman Edy Ditanya soal Dua Muktamar PKB pada 2008
- Mengenang Momen Lebaran di Rumah Gus Dur, Tamu dari Berbagai Kalangan Diperlakukan Sama, Ditemui sambil Rebahan di Kursi
Salah satu kesederhanaannya terlihat saat dia tak gengsi untuk membeli makanan di pinggir jalan.
Lewat akun media sosial pribadinya, putri dari Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini membagikan momen jajan di pinggiran jalan.
Momen ini diambil saat ia berpartisipasi memberikan suara pada Pemilu 2024. Simak selengkapnya dalam ulasan berikut, Jumat (16/2).
Beli Ketoprak 5
Momen Yenny Wahid sedang jajan di pinggir jalan menarik perhatian. Putri dari Gus Dur ini memesan ketoprak pada pedagang kaki lima.
Seperti nampak dalam unggahan video akun Instagram @yennywahid, Yenny memesan ketoprak sebanyak 5 untuk dibungkus.
Penampilan sang aktivis Nahdlatul Ulama ini nampak begitu sederhana dengan mengenakan hijab berwarna pink dan setelan baju warna putih serta celana krem.
“Pak beli, dibungkus ya, lima ya ketopraknya,”
tutur Yenny dengan lembut kepada pedagang ketoprak.
Saat menunggu 5 ketoprak yang sedang disiapkan, Yenny juga sempat bercengkerama dengan salah satu ibu-ibu.
Dia terlihat membaur dengan warga sekitar.
“Ibu orang mana?,” tanya Yenny.
“Pemalang,” jawab ibu-ibu tersebut.
“Oalah tak pikir orang mana, logatnya sudah betawi,” timpal Yenny menjawab sembari tersenyum.
Pada momen itu dia mengingatkan bahwa Pemilu kali ini bertepatan dengan hari lahir KH Hasyim Asyari, pendiri NU dan sekaligus hari Rabu Abu bagi para umat Kristiani.
“Untuk seluruh saudara-saudaraku umat Kristiani semoga ibadahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, dan untuk saudara-saudaraku kaum Nahdliyin/Nahdliyah, semoga kita semua bisa meneladani perjuangan Hadratussyeikh dalam menegakkan kebenaran dan memperjuangkan keadilan dimasyakarat,”
ucap dia.
Lebih lanjut ia tak lupa mengucapkan selamat untuk seluruh masyarakat Indonesia merayakan pesta demokrasi.
“Selamat merayakan pesta demokrasi, semoga bangsa kita selalu berada dalam lindungan Nya. 🇮🇩🙏🏻,” pungkas dia.
Tentang Yenny Wahid
Yenny Wahid merupakan politikus Indonesia, aktivis Nahdlatul Ulama dan direktur Wahid Institute. Ia adalah pendiri Partai Kedaulatan Bangsa yang melebur dengan Partai Indonesia Baru (PIB) menjadi Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).
Yenny menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia sejak Januari 2020 lalu dan resmi mengundurkan diri pada Agustus 2021. Yenny Wahid merupakan putri dari pasangan Gus Dur dan Sinta Nuriyah.
Sama seperti sang ayah, pola pikirnya tak jauh dan lebih mengedepankan Islam yang moderat, menghargai pluralisme dan pembawa damai.