Gunawan Sadbor TikTokers asal Sukabumi Bebas dari Penjara, Pak Bhabin dan Ambarita Langsung Joget 'Ternyata Asik Juga ya'
Pak Bhabin dan Ambarita mencoba goyang 'sadbor' bareng Gunawan Sadbor dan warga kampung.
Konten kreator sekaligus anggota polisi Herman Hadi Basuki alias Pak Bhabin bersama Aipda Ambarita belum lama ini berkunjung ke kampung Bojongkembar, Cikembar, Sukabumi. Kampung tersebut viral lewat goyang 'sadbor'.
Goyang 'sadbor' viral bermula dari aksi sosok TikToker Gunawan Sadbor. Namun dalam aksinya dia sempat mempromosikan judi online yang membuatnya dipenjara.
- Viral Gunawan Sadbor Malah Joget 'Ayam Patuk' di Penjara, Para Tahanan Tertawa Ngakak
- Siapa Gunawan Sadbor? Tiktokers Asal Sukabumi yang Ditangkap karena Dugaan Promosi Judi Online
- Bukan Bareng Pacar atau Sahabat, Wanita Ini Justru Mendaki Gunung Ditemani Ayah yang Berusia 65 Tahun
- Bikin Deg-Degan, Momen Petugas Damkar Karawang Evakuasi Biawak Besar di Plafon Rumah Warga Ini Viral
Usai dinyatakan bebas pada Jumat (8/11) lalu, kini Sadbor kembali ke rumahnya. Namun kampung yang dahulu ramai lewat aksi streaming warga, kini berubah sepi pasca Sadbor ditangkap.
Pak Bhabin dan Aipda Ambarita pun datang langsung ke kampung tersebut untuk memberikan sosialisasi kepada warga.
Seperti dalam unggahan akun Instagram @herman_hadi_basuki beberapa waktu lalu saat keduanya mencoba joget 'sadbor' bersama dengan warga. Seperti apa momen selengkapnya? Simak informasi berikut ini.
Joget Sadbor Bareng
Pak Bhabin dan Ambarita mencoba goyangan sadbor yang belakangan viral di media sosial TikTok.
Goyangan yang diciptakan oleh Gunawan Sadbor dan warga kampung Bojongkembar tersebut ternyata sempat jadi perhatian dari Pak Bhabin.
Keduanya pun ikut bergoyang bersama dengan gerakan yang sama persis dengan yang dilakukan warga.
"Ternyata asyik juga ya," kata Pak Bhabin dan Ambarita.
Sontak aksi keduanya mendapat sorotan dari netizen.
"Top mas @herman_hadi_basuki sesama content creator hrs saling dukung jgn lupa diingetin gak boleh lagi grs tau bedanya akun akun yg gak bener 🙏," tulis akun @ahriesonta
"Capek kan ndan, aku sudah nyobain juga 😂," tulis akun @mrgamayel
"Mantap pak 🔥. Uang yg dpt hasil sad bor. Bisa buat renov rumah. Di bebaskan. Tapi SKCK nya jadi bersih atau tetep tertulis yah ? 🙏," tulis akun @namasayacesa
"Beras habis "kerja" kerja apa " joged" 😂😂😂," tulis akun @triyonoo.m
"Pak Bhabin kok hafal sm gerakannya 🤣," tulis akun @86_merch
Pesan Pak Bhabin & Aipda Ambarita
Pak Bhabin dan Ambarita mengaku kaget dengan suasana kampung yang dahulu ramai dengan aksi joget massal warga kini mendadak sepi.
Saat berbincang dengan Gunawan Sadbor, ternyata warga takut melakukan streaming kembali karena ancaman penjara.
"Takut," kata Gunawan.
Ambarita lantas memberikan sosialisasi bahwa aksi para warga tidak salah asalkan tidak mempromosikan judi online.
"Jadi gini bapak ibu semua ya, boleh live-live, tapi jangan mempromosikan judi online," kata Ambarita.
Senada dengan Ambarita, Pak Bhabin pun ikut memberi pesan agar tidak mempromosikan judol.
"Jadi gini bapak ibu, judi online itu sangat berbahaya ya kita sudah tahu bersama. Uang yang harusnya buat beli susu, buat makan, buat bayar sekolah malah buat judi online. Dampaknya luar biasa ada yang bunuh diri, jual anaknya, kita gak menganjurkan."
"Karena server judi online itu ada di mana bapak ibu tahu gak?" kata Pak Bhabin.
Warga pun memahami dan kompak bahwa server judi online merupakan dari luar negeri.
"Luar negeri," jawab warga.
Ambarita menegaskan bahwa pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya menekan judi online agar tidak semakin merugikan masyarakat.
"Nah itu tahu. Uang yang ada di dalam negeri itu dibawa ke luar negeri. Terus pemerintah lagi galak-galaknya, ditangkap semua. Sesuai dengan perintah Bapak Presiden Prabowo," sambung Ambarita.