Hidayah Adalah Bimbingan yang Diberikan Allah SWT, Ini Penjelasannya
Pengertian hidayah, beserta jenis dan ciri orang yang mendapatkannya.
Hidayah adalah bimbingan atau petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT untuk seseorang, berupa terbukanya hati dan lapangnya dada untuk meyakini kebenaran agama Islam. Berbicara soal hidayah, berarti membahas perkara yang paling penting dan kebutuhan yang paling besar dalam kehidupan manusia.
Baca juga: Apa Itu Istidraj Pahami Pengertian Ciri Ciri Dan Dalilnya
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
-
Kenapa umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan di bulan Sya'ban? Hal itu bertujuan agar mendapatkan keberkahan.
-
Bagaimana penampilan Ameena dalam kajian Islam? Ameena Atta terlihat sungguh menggemaskan dan feminin dengan dress floral putih yang lengan panjang! Wah, cantik banget deh!
-
Apa pengertian akhlak menurut agama Islam? Secara sederhana, akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan secara berulang kali. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian akhlak, sekaligus macam dan manfaatnya menurut agama Islam.
-
Di mana Sunan Ampel menyebarkan agama Islam? Di tempat ini, Sunan Ampel menyebarkan agama Islam dengan mulai mendirikan Pesantren Ampel Denta.
-
Kenapa Syahadatain penting dalam Islam? Syahadatain adalah pintu gerbang masuk ke dalam Islam. Dengan mengucapkan syahadatain, seseorang menunjukkan bahwa ia telah membebaskan diri dari segala bentuk syirik, kemusyrikan, dan api neraka. Ia juga menunjukkan bahwa ia telah mengikuti ajaran yang benar dan sesuai dengan sifat Allah yang Maha Esa.
Bagaimana tidak, hidayah adalah sebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Sehingga, barangsiapa yang dimudahkan oleh Allah SWT untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar dan tidak akan ada seorangpun yang mampu mencelakakannya. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Quran surat al-A'raf:178:
"Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat)".
Lantas, ada berapa jenis hidayah yang diberikan Allah SWT, dan bagaimana ciri-ciri orang yang mendapat hidayah? Beriktu ulasan selengkapnya, melansir dari laman muslim.or.id dan berbagai sumber, Senin (18/1/2021):
Makna Hidayah
Kata Hidayah berasal dari bahasa Arab, hadaa, yahdii, hadyan, hudan, hidyatan, hidaayatan. Hidayah secara bahasa berarti petunjuk atau bimbingan, Secara istilah (terminologi), Hidayah ialah penjelasan dan petunjuk jalan yang akan menyampaikan kepada tujuan sehingga meraih kemenangan di sisi Allah.
Pada umumnya, hidayah dibagi menjadi dua yakni yang pertama hidayah bayan wal irsyad (penjelasan dan petunjuk). Hidayah ini cenderung dimiliki oleh para nabi dan rasul. Hidayah turun kepada mereka dan mereka punya kewajiban menyampaikan dan menjelaskan hal tersebut kepada umat yang ada bersama mereka pada saat itu.
Kemudian ada hidayah taufiq, yang merupakan hidayah yang Allah turunkan kepada hamba-hamba Allah, siapa saja, dengan syarat punya kemauan dan kesungguhan untuk mendapatkan hidayah Allah.
Macam-Macam Hidayah
Untuk lebih lanjutnya, melansir dari laman muslim.or.id, Imam Ibnul Qayyim membagi hidayah yang dinisbatkan kepada Allah SWT menjadi empat macam, yakni:
1. Hidayah yang bersifat umum dan diberikan Allah kepada semua makhluk, sebagaimana yang disebut dalam firman-Nya:
{قَال َرَبُّنَا الَّذِي أَعْطَى كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهُ ثُمَّ هَدَى}
"Musa berkata: 'Rabb kami (Allah SWT) ialah (Rabb) yang telah memberikan kepada setiap makhluk bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk'," (QS Thaahaa: 50).
Hidayah ini diberikan kepada semua makhluk dalam hal yang berhubungan dengan kelangsungan dan kemaslahatan hidup mereka dalam urusan-urusan dunia, seperti melakukan hal-hal yang bermanfaat dan menjauhi hal-hal yang membinasakan untuk kelangsungan hidup di dunia.
2. Hidayah yang berupa penjelasan dan keterangan tentang jalan yang baik dan jalan yang buruk, serta jalan keselamatan dan jalan kebinasaan. Hal ini sesuai dengan firman Allah:
{وَأَمَّا ثَمُودُ فَهَدَيْنَاهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمَى عَلَى الْهُدَى}
"Adapun kaum Tsamud, mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka lebih menyukai kebutaan (kesesatan) daripada petunjuk" (QS Fushshilat: 17).
Hidayah inilah yang mampu dilakukan oleh manusia, yaitu dengan berdakwah dan menyeru manusia ke jalan Allah, serta menjelaskan kepada mereka jalan yang benar dan memperingatkan jalan yang salah. Tentu saja hidayah ini merupakan sebab besar untuk membuka hati manusia agar mau mengikuti petunjuk Allah SWT dengan taufik-Nya.
3. Hidayah taufik, merupakan ilham dalam hati manusia untuk mengikuti jalan yang benar dan kelapangan dada untuk menerima kebenaran serta memilihnya. inilah hidayah (sempurna) yang mesti menjadikan orang yang meraihnya akan mengikuti petunjuk Allah SWT. Inilah yang disebutkan dalam firman-Nya:
{فإن الله يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ فَلا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ}
"Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi hidayah (taufik) kepada siapa yang dikehendaki-Nya" (QS Faathir: 8).
4. Puncak hidayah ini, yaitu hidayah kepada Surga dan Neraka ketika penghuninya digiring kepadanya. Seperti dalam firman Allah SWT:
{وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ}
"Segala puji bagi Allah yang telah memberi hidayah kami ke (Surga) ini, dan kami tidak akan mendapat hidayah (ke Surga) kalau sekiranya Allah tidak menunjukkan kami" (QS al-A’raaf: 43).
Hal yang Bisa Menjadi Jalan Seseorang Mendapat Hidayah
Hidayah tidak dapat dibeli, tapi ini adalah nikmat Allah yang hanya dianugerahkan kepada hamba-Nya yang dikehendaki-Nya. Namun, ada beberapa jalan yang bisa dilakukan manusia untuk mendapatkan hidayah dari Allah SWT.
Jika seseorang selalu mengakrabi Alquran, baik dengan cara membacanya, memahaminya, mendalaminya dan mengamalkannya. Serta mempelajari sunnah Rasulullah SAW dengan sebaik mungkin, baik perkataan, maupun perbuatan. Adapun hal lain yang bisa dilakukan adalah:
1. Bertaubat, Tobat berarti berpindah dari hal yang kurang baik menuju ke kehidupan dengan penuh keimanan Allah SWT.
2. Iman, Kita harus percaya dan yakin akan kebenaran iman dan rukun iman. Kepercayaan inilah yang akan memudahkan tercapainya hidayah.
3. Berpegang Teguh kepada Agama Allah, Kita harus memegang erat agama Allah dan bertawakal kepada-Nya.
4. Ilmu, mempelajari ilmu dan mengamalkannya bis amendatangkan hidayah bagi kita
Ciri-Ciri Orang yang Mendapat Hidayah
Pertama, ia merasakan mudah atau tidak berat melaksanakan kewajiban (ketaatan) kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Kedua, apabila mendengar nama Allah disebut cintanya kepada Allah bertambah, dan hatinya bergetar. "Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah bergetar hati mereka. dan apabila dibacakan ayat-ayatnya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya, dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal," (QS Al-Anfal: 2)
Ketiga, senantiasa istiqamah/ konsisten. Artinya berpegang teguh pada nilai-nilai keimanan yang dimiliki. "Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus," (QS Ali 'Imran: 101)
Keempat, rajin dan sungguh-sungguh menghadiri majelis-majelis ilmu, guna menambah perbendaharaan keilmuan dan keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya. "Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (ilmu) beberapa derajat," (QS Al Mujadalah: 11)
Kelima, hidupnya bermahkotakan rasa malu. Baik malu kepada Allah maupun makhluk Allah.