Ini Bahaya Kekurangan Kalsium, Perhatikan juga Cara Mengatasinya
Jangan disepelekan, berikut bahaya kekurangan kalsium baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Bahaya kekurangan kalsium bisa terjadi dalam waktu jangka panjang. Sebagian orang terkadang tidak memperhatikan asupan kalsium di dalam tubuhnya. Padahal, bahaya kekurangan kalsium akan kian meningkat seiring berjalannya usia.
Jika tubuh sudah kekurangan salah satu mineral penting ini, bisa saja timbul gangguan kesehatan yang lebih serius. Tidak heran, setiap orang diharuskan memenuhi kebutuhan kalsium harian.
-
Apa saja gejala kekurangan kalsium pada lansia? Gejala kekurangan kalsium bisa bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan dan durasi kondisi tersebut. Umumnya, gejala yang muncul akibat kekurangan kalsium dalam waktu lama adalah sebagai berikut:Kram dan nyeri otot. Kalsium berperan dalam kontraksi dan relaksasi otot. Jika kadar kalsium dalam darah rendah, otot bisa menjadi kaku, tegang, dan nyeri. Kesemutan. Kalsium juga penting untuk menghantarkan impuls saraf. Jika kadar kalsium tidak mencukupi, saraf bisa menjadi hiperaktif dan menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa pada jari tangan, kaki, bibir, atau lidah.Gangguan psikologis, seperti mudah lupa, kebingungan, dan depresi. Kalsium berhubungan dengan produksi dan pelepasan neurotransmiter, yaitu zat kimia yang mengatur komunikasi antara sel-sel saraf. Kekurangan kalsium bisa mengganggu keseimbangan neurotransmiter dan mempengaruhi fungsi kognitif dan emosional.Mudah merasa lelah. Kalsium diperlukan untuk menghasilkan energi dalam sel. Jika kalsium tidak cukup, sel tidak bisa berfungsi dengan baik dan menyebabkan kelelahan. Rambut dan kuku mudah rapuh. Kalsium merupakan salah satu komponen yang membentuk rambut dan kuku. Jika kalsium kurang, rambut dan kuku bisa kering, rapuh, dan mudah patah.Nafsu makan berkurang. Kalsium berpengaruh pada hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Kekurangan kalsium bisa menyebabkan hormon tersebut tidak bekerja dengan normal dan mengurangi nafsu makan.Kejang-kejang. Kalsium berperan dalam mengendalikan aktivitas listrik di otak. Jika kadar kalsium sangat rendah, otak bisa mengalami gangguan listrik yang menyebabkan kejang-kejang.Tulang rapuh dan mudah patah. Kalsium merupakan bahan utama pembentuk tulang. Jika kalsium tidak mencukupi, tulang bisa kehilangan massa dan kepadatannya, sehingga menjadi rapuh dan mudah patah. Kondisi ini disebut osteoporosis.
-
Apa saja kebiasaan yang menghambat penyerapan kalsium? Kebiasaan yang Menghambat Penyerapan Kalsium Mengonsumsi makanan tinggi oksalat Oksalat adalah asam yang banyak terdapat pada buah dan sayuran, seperti bayam, bit, cokelat, kacang, dan teh.
-
Bagaimana cara memenuhi kebutuhan kalsium bagi lansia? Berikut adalah beberapa cara untuk memenuhi kebutuhan kalsium bagi para lansia: Mengonsumsi makanan tinggi kalsium, misalnya seperti susu dan produk susu, sayuran hijau, kacang kedelai, atau ikan salmon. Makanan-makanan ini juga mengandung protein, vitamin, dan mineral lain yang bermanfaat untuk tubuh.Mengonsumsi sereal, jus, atau suplemen yang diperkaya dengan kalsium. Ini bisa menjadi alternatif bagi lansia yang sulit mengonsumsi makanan sumber kalsium atau memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu. Namun, pastikan untuk memeriksa label kandungan dan dosis kalsium yang tertera pada produk tersebut. Menghindari makanan atau minuman yang bisa mengurangi penyerapan kalsium, seperti kopi, teh, alkohol, atau soda. Makanan atau minuman ini bisa meningkatkan asam lambung dan mengganggu keseimbangan kalsium dalam tubuh. Jika Anda ingin minum kopi atau teh, sebaiknya tunggu setidaknya satu jam setelah mengonsumsi makanan sumber kalsium.Berolahraga secara teratur, terutama yang melibatkan beban atau tahanan, seperti berjalan, bersepeda, atau angkat beban. Olahraga bisa membantu menjaga kepadatan dan kekuatan tulang, serta meningkatkan kesehatan otot dan jantung. Namun, hindari olahraga yang terlalu berat atau berisiko cedera, seperti lari, melompat, atau olahraga kontak. Dan yang paling penting, berkonsultasilah dengan dokter tentang kebutuhan kalsium Anda secara individu.
-
Bagaimana cara menghindari kekurangan kalsium untuk tulang? Mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, keju, dan sayuran hijau dapat membantu mencegah pengurangan kepadatan tulang.
-
Siapa yang bisa mendapatkan manfaat dari kalsium di kacang panjang? Mengonsumsi kacang panjang dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut. Kalsium yang diperoleh dari kacang panjang juga bermanfaat untuk kesehatan tulang ibu. Kehamilan dapat meningkatkan risiko osteoporosi (pengeroposan tulang) setelah melahirkan. Dengan mendapatkan kalsium yang cukup dari kacang panjang dan sumber makanan lain, ibu hamil dapat memperkuat struktur tulang mereka dan mengurangi risiko masalah tulang di masa depan.
-
Di mana kita bisa menemukan kalsium selain susu? Meskipun produk susu sering dianggap sebagai sumber utama kalsium, ada banyak sayuran berkalsium tinggi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian Anda.
Agar tidak menyepelekan lagi, berikut bahaya kekurangan kalsium yang dilansir dari Alodokter, Senin (20/4/2020).
Kebutuhan Kalsium Harian
Setiap orang dituntut untuk bisa memenuhi kebutuhan asupan kalsium harian. Hal ini berguna untuk membangun kekuatan gigi serta tulang. Selain itu, kalsium juga mampu membantu menjaga kinerja otot, jantung serta saraf agar tetap sehat.
Melansir dari Alodokter, dibutuhkan sekitar 1000 mg kalsium setiap harinya bagi orang dewasa. Sementara, bagi lansia berusia 50 tahun ke atas membutuhkan sekitar 1200 mg kalsium tiap hari.
Pada anak usia 1-3 tahun membutuhkan sekitar 700 mg per harinya. Untuk usia 4-8 tahun, kebutuhan kalsium meningkat menjadi 1000 mg per hari. Dan, anak di usia 9-18 tahun, kebutuhan kalsium harian meningkat menjadi 1300 mg per hari.
Bahaya Kekurangan Kalsium
Perlu untuk diketahui, di beberapa kasus tidak menunjukkan bahaya kekurangan kalsium pada kesehatannya. Terlebih jika hal tersebut baru berlangsung dalam waktu singkat. Berbeda bila penderita telah kekurangan kalsium dalam kurun waktu panjang.
2020 Merdeka.com
Berikut bahaya kekurangan kalsium yang dapat dilihat dari beberapa gejala, seperti:
- Mudah
- Rambut dan kuku menjadi rapuh
- Kesemutan
- Nyeri otot dan kram
- Nafsu makan berkurang
- Tulang menjadi mudah patah atau rapuh, meski tidak mengalami cedera berat
- Kejang
- Gangguan psikologis, meliputi depresi, kebingungan dan mudah lupa
Bahaya Kekurangan Kalsium dalam Jangka Panjang
Apabila sudah mengalami beberapa gejala sebelumnya, sebaiknya segera penuhi asupan kalsium harian. Jangan pernah untuk menyepelekan. Bahaya kekurangan kalsium dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko munculnya sejumlah penyakit yang lebih serius, seperti:
- Patah tulang
- Osteoporosis
- Penyakit rakitis
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit jantung
- Preeklamsia pada ibu hamil
- Kanker, seperti kanker rektum, kanker usus besar dan kanker prostat
Pertumbuhan Tidak Maksimal pada Anak
Tak hanya orang dewasa, bahaya kekurangan kalsium juga bisa dirasakan oleh anak-anak. Tidak terpenuhinya kebutuhan kalsium pada anak-anak, bisa menyebabkan pertumbuhan yang tidak maksimal.
Shutterstock.com
Pada umumnya, bahaya kekurangan kalsium pada anak-anak bisa dilihat dari tinggi badannya. Itu berarti, anak-anak yang kekurangan kalsium biasanya akan terlihat lebih pendek dibanding dengan lainnya.
Menderita Kelainan Tulang
Bahaya kekurangan kalsium pada anak berikutnya yakni akan menderita kelainan tulang. Seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa menderita penyakit rakitis jika kekurangan kalsium harian.
Penyakit ini biasanya akan ditandai perubahan tekstur tulang. Para penderita nantinya akan memiliki tekstur tulang yang rapuh dan lunak. Selain itu, anak bisa mengalami nyeri atau kelemahan pada otot dan pertumbuhan akan turut terhambat.
Risiko Tinggi Terkena Osteoporosis
Tidak banyak yang tahu, bahaya kekurangan kalsium yang satu ini bisa menimpa anak-anak. Ya, kebutuhan kalsium harian yang tidak terpenuhi bisa membuat anak mudah mengalami patah tulang.
2020 Merdeka.com
Jika sudah terjadi, risiko osteoporosis di masa tua akan semakin besar. Tidak hanya itu, kekurangan kalsium juga bisa menimbulkan osteoporosis pada anak.
Penyebab Kekurangan Kalsium
Bahaya kekurangan kalsium tentu didasari oleh penyebabnya. Pada umumnya, kekurangan kalsium bisa disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari kurangnya asupan, gangguan penyerapan hingga efek samping obat.
Melansir dari Alodokter, penyebab kekurangan kalsium bisa dikarenakan kurangnya asupan vitamin D pada tubuh. Tidak hanya itu, pola makan vegetarian dan gangguan penyerapan nutrisi juga bisa menjadi penyebab seseorang kekurangan kalsium. Tidak banyak yang tahu, bahaya kekurangan kalsium juga bisa disebakan oleh efek samping obat-obatan.
Penyakit medis tertentu juga mampu menjadi penyebabnya. Seperti misalnya gangguan hormon, kekurangan albumin serta gangguan pankreatitis bisa menjadi penyebab bahaya kekurangan kalsium pada seseorang.
Cara Mengatasi Kekurangan Kalsium
Setelah mengetahui bahaya kekurangan kalsium, ada baiknya mengenal pula cara mengatasinya. Tidak terlalu sulit, kalian hanya perlu memastikan makanan yang dikonsumsi mengandung kalsium. Berikut beberapa makanan yang menjadi sumber kalsium:
2020 Merdeka.com
- Kacang-kacangan, seperti almond, edamame, dan kedelai
- Susu dan produk olahan susu, seperti yoghurt dan keju
- Ikan laut, seperti salmon, sarden dan ikan teri
- Sayuran seperti, bayam, brokoli, okra dan bok choy
- Buah-buahan seperti, kurma, pepaya, jeruk, stroberi, plum, kiwi dan buah ara
- Roti gandum dan sereal yang kaya kalsium
- Air mineral